p-Index From 2020 - 2025
12.104
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmu Komunikasi JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Nomosleca Masyarakat, Kebudayaan dan Politik ETTISAL Journal of Communication ETNOSIA : Jurnal Etnografi Indonesia Akuntabel : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Jurnal ASPIKOM JWP (Jurnal Wacana Politik) MetaCommunication; Journal Of Communication Studies JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Jurnal Representamen JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Share : Journal of Service Learning Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT JARES (Journal of Academic Research and Sciences) Translitera : Jurnal Kajian Komunikasi dan Studi Media Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Journal of Media and Communication Science (JcommSci) The Journal of Society and Media Metafora: Education, Social Sciences and Humanities Journal JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) Jurnal Ilmu Komunikasi PLAKAT : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Journal of Community Service and Empowerment Jurnal Ilmu Komunikasi Nusantara Science and Technology Proceedings Indonesian Journal of Social Sciences Da'watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting Jejaring Administrasi Publik (JAP) International Journal of Data Science, Engineering, and Analytics (IJDASEA) Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Unram Journal of Community Service (UJCS) Jurnal Pengbdian Teknik Mesin Jurnal Komunikasi Islam Veteran Society : Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains dan Teknologi Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Safari : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera: Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global Jurnal Informasi Pengabdian Masyarakat Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Khidmatuna: Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Pelayanan Hubungan Masyarakat JOSAR (Journal of Students Academic Research) ABDIKOM
Claim Missing Document
Check
Articles

SIKAP MASYARAKAT MUSLIM PELAKU YOGA DI SURABAYA TENTANG BERITA FATWA MUI HARAMKAN YOGA Achmad, MSi, M.Ed, Zainal Abidin
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 2 (2009): Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Progdi Ilmu Komunikasi FISIP UPN Veteran Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode penelitian menggunakan metode deskriptif, kuantitatif,  yang bertujuan untuk menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, berbagai berbagai variable yang timbul dimasyarakat  yang menjadi objek penelitian Populasi dalam penelitian  adalah masyarakat muslim pelaku yoga di Surabaya yang sebanyak 918 orang, Pengambilan  Sampel menggunakan rumus Yamane, jumlah sample diperoleh berdasarkan ukuran-ukuran yang ditetapkan antara ± 10% dengan tingkat kepercayaan 90%, sehingga sampel ditetapkan sejumlah 100 orang. Pengumpulan sampel diperoleh dari data primermelalui pengisian jawaban  dari responden. Sedang  data primer diperoleh dari dokumentasi dari instansi terkait. Metode analisis data menggunakan tabel frekuensi data yang telah diklasifikasikan dan dihitung untuk dipresentase masing-masing data yang menggambarkan hasil wawancara responden.Data yang diperoleh diolah untuk mendeskripsikan. Pengolahan data  dari hasil kuisioner terdiri dari: Mengedit, mengkode, dan memasukan data tersebut dalam tabulasi data untuk dianalisis secara deskriptif setiap pertanyaan  yang diajukan. Dengan menggunakan rumus tersebut maka diperoleh presentase yang diinginkan peneliti dengan kategori tertentu. Hasil perhitungan selanjutnya akan disajikan dalam tabel yang disebut tabulasi agar mudah dibaca dan diinterpretasikan Hasil penelitian disimpulkan bahwa sebagian warga mengetahui berita tentang fatwa MUI haramkan yoga merupakan berita yang cukup penting sebagai tambahan informasi dan pengetahuan bagi masyarakat muslim khususnya pelaku yoga dimana hasil kategori negatif memiliki prosentase hanya 6,6%. Artinya responden tidak sepenuhnya mendukung kemunculan berita tentang fatwa MUI haramkan yoga.Sedang pada aspek afektif, terdapat selisih prosentase antara kategori positif dan netral sebanyak 3,3%, hal ini karena responden menerima kemunculan berita tentang fatwa MUI haramkan yoga sebagai informasi yang bermanfaat.
PROSES PRODUKSI DAN VOX-POP ACARA FREEDAY DI TELEVISI LOKAL SBO TV SURABAYA Abidin, S.Sos, MSi, M.Ed, Zainal
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 1 (2009): Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Progdi Ilmu Komunikasi FISIP UPN Veteran Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi konsep acara Talk show yang menjadi salah satu program tayangan TV.. Metode dipakai dengan wawancara dan quisioner pada pemirsa dan mahasiswa. Fokus penelitian dipusatkan pada respons audience terhadap program tayangan Talk Show tersebut dengan nama acara program Freeday.Hasil penelitian dapat disimpulankan bahwa terwujudnya suatu program melalui tahapan proses produksi yaitu tahap Pra-produksi antara lain internal meeting untuk membahas topik yang akan diangkat dalam acara Freeday . kemudian melakukan pencarian Vox-pop (opini masyarakat) . Untuk kegiatan pasca produksi yaitu evaluasi kekurangan dan kesalahan yang siaran langsung sebagi bahan masukan untuk tayangan berikutnya. Setelah evaluasi maka melakukan Proses tapping atau rekaman, agar tayangan sesuai dengan durasi waktu dan dapat mengedit kesalahan-kesalahan yang terjadi. Dari hasil kesimpulan ternyata program Talk show yang menjadi salah satu program tayangan TV yang paling banyak diminati.Kata kunci : Vox Pop, acara freeday, proses tapping
Pengembangan Budikdamber Kelurahan Dupak di Masa Pandemi Covid-19 Kusuma Wardhani Mas'udah; Zainal Abidin Achmad; Ita Sabilah Putri Chayani; Niken Nathania; Rahadyan Naufal A; Yusuf Fadhilah; Bayu Frastra Wiranegara
Abdi-mesin: Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknik Mesin Vol. 1 No. 2 (2021): Abdi-Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.563 KB)

Abstract

Kawasan perkotaan khususnya pada kelurahan Dupak kecamatan Krembangan memiliki lahan yang terbatas. Oleh karena itu mahasiswa KKN Kelompok 38 Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur melakukan penyuluhan dan pendampingan mengenai pengembangan Budikdamber untuk dimanfaatkan oleh warga sekitar. Hasilnya dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga, juga menunjang kondisi ekonomi masyarakat itu sendiri melalui pemasaran hasil panen urban farming. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah persiapan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi. Inovasi mengenai budidaya ikan dan sayur secara Aquaponik dari mahasiswa KKN Kelompok 38 UPN Veteran Jawa Timur agar warga Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya dapat mengolah hasil budidaya untuk kebutuhan sendiri di rumah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat terkait penerapan Budikdamber yang telah dilaksanakan ini memberikan pengetahuan kepada masyarakat dan sebagai kepuasan gizi untuk mencegah stunting. Program ini juga meningkatkan keterampilan mitra dan swasembada pangan rumah tangga dengan memanfaatkan pekarangan rumah yang sempit dengan menanam sayuran dan ikan dalam ember.
Video Animasi Sebagai Media Pembelajaran Efektif bagi Siswa Sekolah Dasar di Masa Pandemi COVID-19 Zainal Abidin Achmad; Muhammad Iqbal Dwi Fanani; Ghifari Zaka Wali; Rizkiyatul Nadhifah
JCommsci - Journal Of Media and Communication Science Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcommsci.v4i2.121

Abstract

This article's background is the impact of the Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) pandemic on the process of implementing school learning that has turned online. This article contains the process of making animated video learning media using the Powtoon application. Animated video material is the National Examination subject (Indonesian, Science, and Mathematics) for elementary school students in grades one to six. The data collection method used interviewing students, parents, teachers, village heads, PKK administrators, and youth organizations. By analyzing the problems then accomplished by making animated videos that suitable to the syllabus for each subject. The animated video is uploaded to the Sidokumpul Village Community Service Program's official Youtube channel to be accessed by all target elementary students and the wider community. Making animation is to provide learning innovation for elementary school teachers and students in Sidokumpul village and attract interest in learning. The stages of making animated videos consist of pre-production, production, and post-production. Animated videos can accelerate elementary students' understanding of the subject matter. Moreover, parental involvement in online learning provides many positive things for relationships between family members and student personality development.
The shifting role of the listeners in the mediamorphosis process of culture radio: A case study of Jodhipati 106.1 FM Zainal Abidin Achmad; Rachmah Ida
Masyarakat, Kebudayaan dan Politik Vol. 32 No. 3 (2019): Masyarakat, Kebudayaan dan Politik
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.645 KB) | DOI: 10.20473/mkp.V32I32019.240-250

Abstract

The adaptation of the use of communication technology towards media convergence (mediamorphosis) makes it a necessity for radio to change. Jodhipati FM, a commercial radio station in Nganjuk Regency which declared its identity as a Javanese cultural radio station, has also made the change. The uniqueness of Jodhipati FM to broadcast 100% Javanese cultural programs originated from the demands of listeners to listen to the wayang kulit (leather puppet) program. The close interaction and relationships between the listeners and radio management has made every change in Jodhipati FM driven by the interests of the listeners. This qualitative research collected data through a virtual ethnography supplemented by participant observation and in-depth interviews with nine informants. The results found there to be a mediamorphosis pattern that explains the stages of Jodhipati FM’s change and the influence of the listeners’ demands, from the early history of its establishment through to the present. At present, Jodhipati FM uses Facebook, streaming and WhatsApp as broadcast support. In interactive engagement between the listeners and radio management in the virtual world, both parties have an equal role as media producers. In the life of a networked society, the listener experiences a shift in role and characteristics. Apart from acting as the media producer, the radio listeners are involved in programming, they are free to criticize and they are also free to look for sponsors and advertisements. The characteristics of the listener have also changed. They become physically visible, their voices are heard, their personalities are revealed, they live in various social networks, age restrictions disappear, there are no territorial boundaries and there are no time limits. As a cultural radio station, Jodhipati FM has the advantage of being able to preserve and spread Javanese culture throughout the world.
Advantages of implementing mediamorphosis in supporting Using-ethnic programs at Radio Sritanjung FM Banyuwangi Zainal Abidin Achmad; Juwito Juwito; Yuli Candrasari; Asia Ashfaq
Masyarakat, Kebudayaan dan Politik Vol. 34 No. 2 (2021): Masyarakat, Kebudayaan dan Politik
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1998.997 KB) | DOI: 10.20473/mkp.V34I22021.133-146

Abstract

Many private radio businesses have experienced a decline in advertising revenue during the COVID-19 pandemic; however, this did not happen to Radio Sritanjung FM Banyuwangi, which implemented mediamorphosis to support its broadcasts. This study aims to map the application of mediamorphosis in supporting the broadcast of cultural programs on Radio Sritanjung FM, Banyuwangi, East Java, Indonesia. This study used a qualitative virtual ethnographic method, which requires researchers to enter two research areas: the natural world and the virtual world. Researchers interacted freely with eight informants, such as Using-ethnic figures, Muslim leaders, radio station management, local advertisers, and loyal listeners through in-depth interviews and Focus Group Discussions (FGD) to understand the ongoing mediamorphosis process in a virtual network. The research analysis using network society theory shows that the mediamorphosis process of Radio Sritanjung FM began in 2011 with Facebook, Instagram, and Twitter. The latest technology application is audio streaming to support, promote, and disseminate the Using’s ethnic culture to foreign countries. The application of mediamorphosis during the COVID-19 pandemic presents a harmonization between cultural programs and Islamic religious values, strengthening the local identity of the Using-ethnicity, and increases financial benefits.
Etnografi Virtual Kontroversi Perilaku Seksual Menyimpang Sebagai Nilai Jual Film Kucumbu Tubuh Indahku Tika Ramadani; Zainal Abidin Achmad; Yuli Candrasari; Sumardjijati Sumardjijati; Pardianto Pardianto
ETTISAL : Journal of Communication Vol 6, No 2 (2021): ETTISAL : Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ejoc.v6i2.6818

Abstract

Kucumbu Tubuh Indahku (KTI) adalah film kontroversial karena mengandung adegan perilaku seksual menyimpang (homoseksual). Studi ini menelusuri pro dan kontra yang terjadi di Facebook dan Instagram pada komentar netizen akibat munculnya petisi online boikot film LGBT. Metode penelitian dalam studi ini adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi virtual. Peneliti terlibat secara partisipatif dalam dinamika perdebatan virtual dengan menggunakan akun media sosial pribadi. Pengumpulan data menggunakan penelusuran virtual dan wawancara online kepada delapan orang informan yang telah menonton film tersebut. Studi ini menemukan dua jenis petisi yang memboikot dan mendukung film KTI, dengan jumlah pendukung petisi boikot yang jauh lebih banyak dari penolak petisi boikot. Kubu pro boikot menilai bahwa tema perilaku seksual menyimpang sengaja dibuat untuk kepentingan festival, tidak memiliki nilai edukasi, sehingga tidak layak ditonton secara bebas. Kubu kontra boikot menilai bahwa film KTI harus dihargai sebagai karya seni tanpa perlu melihat konten LGBT. Kontroversi film KTI dengan konten perilaku seksual menyimpang menjadi nilai jual dengan mengabaikan dampak buruk bagi moralitas penonton.AbstractKucumbu Tubuh Indahku (KTI) is a controversial film because it contains scenes of deviant sexual behavior (homosexual). This study explores the pros and cons of Facebook and Instagram on netizen comments due to the emergence of online petitions boycotting LGBT films. The research method in this study is qualitative with a virtual ethnographic approach. Researchers are participative involved in the dynamics of virtual debates using personal social media accounts. Data collection uses virtual searches and online interviews with eight informants who have watched the film. This study found two types of petitions that boycotted and supported the KTI film, with a much higher number of supporters of the boycott petition than those who rejected the boycott petition. The pro-boycott group considered that the using theme of deviant sexual behavior in KTI was for the festival's sake, had no educational value, so it was not worthy of being watched freely. The counter-boycott group considered that audience should appreciate KTI film as a work of art without seeing LGBT content. Thus, the controversy over the KTI film with the content of deviant sexual behavior becomes a selling point by ignoring the negative impact on the audience's morality.
A Virtual Ethnography Study: The Role of Cultural Radios in Campursari Music Proliferation in East Java Zainal Abidin Achmad; Rachmah Ida; Mustain Mustain
ETNOSIA : Jurnal Etnografi Indonesia Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Department Anthropology, Faculty of Social and Political Sciences Hasanuddin University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/etnosia.v5i2.9787

Abstract

Campursari music is a trend on the radio and a favorite of the people of East Java, so it is shifting towards popular culture. This study aims to uncover the proliferation of campursari music and the role of cultural radios. This qualitative research uses a virtual ethnography method, which focuses on the physical presence and virtual text together. The subjects are technology (radio and communication technology on the internet), humans (radio listeners), physical interactions, and virtual interactions. Data collection used participant observation through observation and interviews offline and online in the form of various texts, writings, images, and audiovisuals on Facebook, Twitter, WhatsApp, Instagram, and Youtube. The informants of this study were four cultural experts, namely: Sumadi, Anton Sani, Ibnu Hajar, and Juwono. This study carried out participatory involvement for one year in the virtual world and 30 days living in four cities: Surabaya, Nganjuk, Banyuwangi, and Sumenep. Manthous's campursari music is a fusion of pentatonic and diatonic scales despite the addition of various musical instruments. It has several sub-genres, including campursari janger, campursari kendang-kempul, campursari keroncong dangdut, campursari dangdut Madura, campursari jaranan dangdut, campursari dangdut koplo, campursari dangdut hip-hop, and campursari dangdut acoustic. Cultural programs and campursari music reinforce the reliability of radio to maintain local culture (Javanese, Madura, Using). They are a means of maintaining local identities to stem global culture. No matter how hard the invasion of foreign culture, can not disrupt the local tastes of people. Campursari music proliferation is a modification to traditional music to serve the tastes of the people, to avoid it from extinction. Campursari music must be able to adapt to the current era. The four radio cultures in East Java make campursari music a primary commodity to attract radio listeners and as part of the lives of local people.
English for Marine Industry Training in PT 4S Marine, Sidoarjo Dwi Wahyuningtyas; Naajihah Mafruudloh; Zainal Abidin Achmad; Rima Nur Pitasari; Metrya Damayanti; Lusia Ervi Oktaviarika
Veteran Society : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): Veteran Society : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Faculty of Law

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/vsj.v3i1.29

Abstract

Abstract Indonesia is a maritime and archipelagic country surrounded by seas. As a maritime country, Indonesia has relied on its natural resources from the seas for years. It is also rich in marine resources such as fish, seaweed, shells, and other seafood that become essential trade commodities. This situation makes speedboat as one of the essential things in processing marine resources. It then boosts the establishment of speedboat companies in Indonesia, one of which is PT 4S Marine, located in Sidoarjo. The company started its production in 2016. It produces speedboats, boat fiber, speedboat aluminum, marine equipment, and wooden boats. This company has already received many orders from around Indonesia, and this makes the documents needed are still written in Bahasa Indonesia. However, when the company buys equipment from other countries, it requires filling out some documents written in English. Therefore, the staff in the company needs to learn more about reading and writing documents in English. Besides, the staff also needs to master the communication skills in English. As they also need to communicate with the sellers from other countries. This reason then initiates the community service program held by PIKAT (Pemanfaatan IPTEKS Bagi Masyarakat) of UPN “Veteran” Jawa Timur. From the program that had been run for one month, the team had successfully identified the problems of the staff, especially in writing and speaking in English, and gave the staff training both online and offline. The program continues via the Whatsapp group. In the future, it is expected that the company staff can use English in written and spoken form more fluently so that the company can reach the international market and sell more products to other countries. Keywords: Implementation; English For Marine Industry; Training; PT 4S Marine.
ETNOGRAFI VIRTUAL SEBAGAI TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN METODE PENELITIAN Zainal Abidin achmad; Rachmah Ida
The Journal of Society and Media Vol. 2 No. 2 (2018): Digital & Virtual in Society & Media
Publisher : Department of Social Science, Faculty of Social Science &Law, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jsm.v2n2.p130-145

Abstract

Salah satu teknik pengumpulan data sekaligus metode analisis terbaik untuk meneliti masyarakat adalah etnografi. Berbagai karya tulis yang terbit mengenai etnografi, seringkali memunculkan perdebatan mengenai definisi etnografi.Pandangan yang paling umum mengatakan bahwa etnografi sebagai salah satu metode penelitian dalam ilmu antropologi. Sedangkan pandangan lain menyebut etnografi sebagai seperangkat metode, strategi penelitian, paradigma, atau bahkan kerangka pikiran. Namun ada kesamaan dari semua pendapat itu, bahwa jika kita bicara etnografi, maka kita membicarakan sejumlah catatan dan cara menulis catatan tentang masyarakat.Studi pustaka ini bertujuan memberikan kemudahan kepada khalayak untuk memahami persamaan dan perbedaan antara etnografi konvensional, etnografi internet dan etnografi virtual. Serta memahami bagaimana prosedur melakukan penelitian etnografi virtual
Co-Authors A.A.I. Prihandari Satvikadewi Abdul Kholiq Abidin, Izzah Khalif Raihan Achmad Derajat Waskito Ade Galih Putra Ashari Adin Kurniawan Adrian Rizky Rahmawan Afif Wilanda Anaqhi Agus Wahyudi Agustina, Zalfa Nurrahmah Agustina, Zalfa Nurrahmah Ahimsa Adi Wibowo Ahmad Adibul Akrom Ahmad Ilham Ramadhan Kalis Ahmad Murtafi Haris Ahmad Shidqi Haetami Airlangga Bramayudha Alamiyah, Syifa Syarifah Almira Nur Aini, Zahra Alya Syahputri Amaliah Ifadah Anastasia Wahyu Karno Angelique Ezra Herviani Angelita Kracibaya Nauli Panggabean Anggraeny, Dwi Nuning Anik Anekawati Anisah Farah Dhilah Syifana Anissa Feby Widya Prawesti Annas Kholif Khoirulla Annisa Dwi Safitri Antono Landjar Patoman Anugrah Akbar Fitra Putra Adianti Ardhelia Damayanti Wirawan Ardian Christyanti ARIE AMBARWATI Arista, Zusnia Fuji Arum, Dewi Puspa Arviani, Heidy Aryo Wibisono Asia Ashfaq Athaya Azha Augustin Mustika Chairil Ayu Novita Sari Basli, Muhammad Yassaar Bayu Frastra Wiranegara Bella Febriyana Ananda Bergerat, Valentin Ceretto Binti Qumairoh Budiwitjaksono, Gideon Setyo Deasy Arieffiani Desi Tri Wahyuningsih Devina Setya Vanessa Devita Andriani Dheny Yori Putra Diana Aqidatun Nisa Diana Aqidatun Nisa Didiek Tranggono Didiek Tranggono Dimas Zainal Muttaqin Dina Safira Putri Dinar Asvi Nurjannah Dinda Rizki Anita Dita Atasa Dita Megasari Diyah Ayu Putri Aprilia DR. CATUR MSI SURATNOAJI Dwi Vernanda Dwi Wahyuningtyas Dynda Tri Widyastuti Dyva Claretta Elfira Prasanti Ellayuni Nur Fadila Elsa Rakhma Melani Endah Murniaseh Endah Siswati Ezra Wira Omega Farikha Rahmawati Fatimatuzzahro Fatimatuzzahro Fernanda Aurellia Putri Mukhlasin Fetty Tri Anggraeny Finatsiyatull Rosida, Dedin Fisca Ardi Fitria Febriana Rachman Friska Lestari Samosir Ghifari Zaka Wali Ghifari Zaka Wali Gideon Setya Budiwitjaksono Gustav Ahmadi Hamdan Mustameer Haniifatul Habiibah Hanna Nurhaqiqi Haq, Jelita Arinal Haq, Jelita Arinal Hasri Maghfirotin Nisa Hawa Ridhani W Heidy Arviani Heidy Arviani Ihza Fajri Rahmadi Indah Cahyaningrum Ira Kaestiningtyas Isnan, Mohammad Ita Sabilah Putri Chayani Ita Sabilah Putri Chayani J. Juwito Jelita Arinal Haq Jojok Dwirido Tjahjono Juliana Nur Rachmah Juwito Juwito Juwito Juwito Kalvin Edo Wahyudi Kamilah, Salwa Ridha Kezia Rahadita A Khelsea, Yustika Okta Kiki Sandra Amelia Krisna Rendi Awalludin Kusnarto Kusnarto Kustini Kustini Kusuma Wardhani Mas'udah Kusuma Wardhani Mas'udah Kusuma Wardhani Mas’udah Kusuma Wardhani Mas’udah Kusuma Wardhani Mas’udah Kusuma, Ade Kusumasari, Fitri Latif Ahmad Fauzan Linc Bellatrix Adhara Liza Shafira Ningtyas Lunariana Lubis Lusia Ervi Oktaviarika Lusia Ervi Oktaviarika M. Husni Tamrin M. Husni Tamrin, M. Husni Mafruudloh, Naajihah Malafitri, Novreza Mar'atus Sholichah Marisa Oktaviana Marizka Distya Anastasia Mas’udah, Kusuma Wardhani Meilya Syifa Aghniya Rahman Metrya Damayanti Metrya Damayanti Moch. Rizky Ramadhan Mohammad Ali Imron Mohammad Idhom Mohammad Rizqy Muchlisiniyati Safeyah Muchlisiniyati Safeyah Muhammad Fadhlurrohman Hanif Muhammad Fahri Rizaldi Muhammad Iqbal Dwi Fanani Muhammad Iqbal Dwi Fanani Muhammad Saud Munoto Muruah, Iftitan Mustain Mustain Nabila Alysia Multazam Nadiya Nur Wahyunita Nadya Aisyah Nurdiyana Nafila Nuryaningrum Najwa Tsaniya Anjainah Nanda Defi Anita, Nanda Niken Nathania Nindy Irzavika Niqotaini, Zatin Nobertus Ribut Santoso Norsely, Febfi Novia Kurniasari Novira Rachman, Raden Ayu Firdausi Nur Lathifa Meida Nuri Fitrianingrum Chasanah Nurul Widji Triana Nurul Widji Triana Nuryananda, Praja Firdaus Oktifani Winarti, Oktifani Pardianto, Pardianto Prahasti Ken Dewani Prakoso, Muhammad Ardy Prastyo, Adi Septo Pratamasari, Riza Putri Priambodo, Alvian Rafif Priyadarshini, Rossyda Putra, Chrystia Aji Putri Musicasari Putri Nada Camilia Lubna Putri, Sheren Aurellia Nathania Rachmah Ida Rahadyan Naufal A Raharja, Wildan Taufik Rahman, Meilya Syifa Aghniya Rahmawati, Icha Nur Ramadhani Mahendra Kusuma Ratih Pandu Mustikasari Ratnawati, Roro Anggi Razanah Mutiara Rysan Rhyndu Wijayanti Ricky Fajar Adi Putra Rillia Aisyah Haris Rima Nur Pitasari Rima Nur Pitasari Ririn Puspita Tutiasri Rizkiyatul Nadhifah Rizkiyatul Nadhifah Rochmana, Sunnah Dwi Rofi Wahyu Aditama Rofi Wahyu Aditama Roziana Febrianita Ruri Handariastuti Ryando Alwirasesa Rumbo Sitepu Safeyah, Muchlisiniyati Sagran, Arif Abdullah Saifuddin Zuhri Saifuddin Zuhri Saifuddin Zuhri Salsa Billa Frisanti Sanin Salwa Masahida Cahaya Sari, Tria Puspa Saukina Widhi, Salsabila Sekar Kinanti, Banyu Shafa, Aliyya Sausan Sherly Arindawati Silvi Puspita Dewi Siti Winarsih Sonia Ayu Cahyani Sonja Andarini Sri Tjondro Winarno, Sri Tjondro Sri Umiyati Suksmawati, Herlina Sumardjijati Sumardjijati Taufikurrahman Taufikurrahman Taufikurrahman Taufikurrahman Thareq Zendo Azhari Thariq Zinedin Widiansyah Tika Ramadani Tri Juniati Andayani Tria Puspa Sari Trianna, Nurul Widji Ulya Sarofa Umi Nurul Fadilah Vieri Samuel Juliando Pakpahan Wahyu Mukti Jaya Nata Wardhani Mas’udah, Kusuma Wiati Gusti, Kharisma Widiana Khurnia Permatasari Wildan Naufal Esfandiar Wulandari, Sinar Aju Yenny WURYANDARI Yeriko Felis Yesi Mariska Yuli Candrasari Yustika Aini Arrochmah Yusuf Fadhilah Zalfa Nurrahmah Agustina Zalfa Nurrahmah Agustina Zhafira Hanina Zuhri4, Saifuddin Zulham Yahya