Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMANFAATAN PECAHAN KACA (BELING) SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA BETON Indriani, Lilis
RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab Vol 1 No 02 (2016): Terbitan Kedua Desember 2016
Publisher : Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.678 KB)

Abstract

Di Kabupaten Seruyan khususnya Kuala Pembuang banyak terdapat limbah pecahan kaca (beling) yang sering di jumpai di berbagai tempat contohnya di belakang rumah-rumah, pinggiran sungai, atau di tempat pembuangan akhir (TPA). Limbah pecahan kaca menjadi salah satu masalah besar pada lingkungan, sehingga dengan menjadikan pecahan kaca sebagai bahan tambah beton dapat mengurangi dampak negatif limbah tersebut pada lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan beton yang menggunakan pecahan kaca (beling) sebagai pengganti sebagian agregat halus. Benda uji berupa beton kubus dengan ukuran 15 cm × 15 cm × 15 cm, dengan 3 variasi campuran yaitu beton tanpa beling (B0), beton dengan beling 15% (BNB15) dan beton dengan beling 25% (BNB25). Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur beton 7 dan 28 hari setelah pembuatan beton. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan beling sebagai pengganti sebagian agregat halus kuat tekan akan mengalami kenaikan pada campuran 15% sedangkan pada campuran 25% kuat tekan cenderung mengalami penurunan dibandingkan beton normal.
PENGARUH PENAMBAHAN BUBUK CANGKANG TELUR SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN PADA BATAKO Indriani, Lilis; Triana, Desy
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 1, No 2: Edisi Juli 2015
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Zaman semakin maju dan berkembang, iptek memberikan pengaruh besar bagi seluruh aspek kehidupan. Salah satunya adalah teknologi konstruksi yang sudah semakin maju. Penggunaan batako sebagai bahan bangunan pembuat dinding sudah sangat populer untuk masyarakat di Indonesia sampai dengan saat ini. Proses pembuatan batako tidak lepas dari reaksi-reaksi kimia yang terjadi, terutama dalam proses pemakaian bahan dasar berupa semen. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa emisi gas rumah kaca yang dihasilkan pada proses produksi semen sangat besar. sehingga perlu dicoba untuk menggunakan material alternatif seperti cangkang atau kulit telur sebagai material substitusi pada semen dalam campuran batako, sehingga dapat mengurangi pemakaian semen dan diharapkan dapat mengurangi sampah.  Sifat yang paling penting dari batako adalah kuat tekannya. Kuat tekan tersebut biasanya berhubungan dengan sifat-sifat lain, maksudnya bila kuat tekan batako tinggi maka sifat-sifat lainnya juga baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penambahan bubuk cangkang telur pada campuran batako dapat meningkatkan kuat tekan batako. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen di laboratorium. Benda uji berupa batako dengan ukuran 40 cm × 10 cm × 14 cm, dengan 4 variasi campuran yaitu batako tanpa bubuk cangkang telur (BN), batako dengan bubuk cangkang telur 10% (BC10), 20% (BC20), dan 30% (BC30), masing-masing variasi campuran terdiri dari 3 sampel, sehingga total benda uji sebanyak 12 buah. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur batako 7 hari setelah pembuatan, dan dikonversi ke umur batako 28 hari.  Hasil pengujian di laboratorium menunjukkan bahwa peningkatan kuat tekan batako terjadi pada penambahan bubuk cangkang telur sebesar 10% sebagai substitusi semen dengan kuat tekan 20,759 kg/cm2 (7 hari) dan 30,5355 kg/cm2 (28 hari), selanjutnya pada penambahan bubuk cangkang telur sebesar 20% dan 30% terjadi penurunan kuat tekan batako. Dengan menggunakan analisis regresi polynomial pangkat dua, maka diperoleh kuat tekan batako optimum yaitu pada penambahan bubuk cangkang telur sebesar 14% dengan kuat tekan 18,896 kg/cmhari). Kata Kunci: Batako, Bubuk Cangkang Telur, Uji Kuat Tekan Batako
Penerapan Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Bahasa Inggris Indriani, Lilis
Jurnal Ilmiah Pendidik Indonesia Vol. 1 No. 1 (2022): June
Publisher : Papanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.409 KB) | DOI: 10.56916/jipi.v1i1.116

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan hasil belajar belajar siswa dengan penerapan model Problem Based Learning (PBL). Guru menyampaikan tujuan, pokok-pokok pembelajaran, melaksanakan diskusi kelompok, latihan soal, memberikan motivasi belajar dan kesimpulan pada mata pelajaran Bahasa Inggris siswa kelas XI IPA 4 SMAN 25 Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan dimulai dengan tahapan perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan model Problem Based Learning (PBL) dan refleksi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi/pengamatan. Analisis data dilakukan dengan perbandingan antara hasil tes pada siklus 1 dan siklus 2 dengan teknik deskriptif. Artinya dari data yang diperoleh dalam penelitian ini disajikan apa adanya kemudian dianalisis secara deskriptif untuk mendapatkan gambaran mengenai fakta yang ada dan mendiskripsikan sesuai dengan fenomena. Sedangkan untuk mengukur prestasi belajar siswa menggunakan sistem rata-rata kelas pada hasil evaluasi tiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi dan aktivitas belajar siswa kelas XI IPA 4 SMA N 25 Bandung dalam pembelajaran Bahasa Inggris mengalami peningkatan, hal ini ditunjukkan hasil observasi dan hasil tes prestasi belajar bahasa inggris. Dengan hasil tersebut maka disimpulkan penerapan model problem based learning dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada pelajaran bahasa inggris di SMAN 25 Bandung.
Pengaruh Bahan Tambahan Limbah Botol Kaca Pada Kuat Tekan Paving Block: The Effect Of Additional Materials From Glass Bottle Waste On The Compressive Strength Of Paving Block Indriani, Lilis
Media Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13 No. 1 (2025): Media Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/mits.v13i1.8593

Abstract

So far, there have been many industrial waste materials such as onyx sand, iron lathe fibers that have not been utilized optimally. One ofthe industrial waste that has not been used optimally is glass waste This study aims to determine the effect of the addition of glass powder on the compressive strength of paving blocks and polynomial regression relationships between variations in glass powder and compressive strength of paving blocks. The method used in this study was to conduct research in the Laboratory of the Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Palangkaraya with variations in the addition of glass powder 0%, 2%, 4% and 6%. Overall the compressive strength of paving blocks fluctuates with the addition of glass powder instead of partial volume. Concrete compressive strength with a variation of 0% is 33.14 kg / cm2, variation of 2% is 22.65 kg / cm2, variation of 4% is 22.92 kg / cm2 and variation of 6% is 26.38 kg / cm2. Where the compressive strength of paving increases with the addition of glass powder by 6% with an increase ratio of 0.79 from the condition of 0%. This shows that the addition of glass powder at a variation of 6% only reduces the compressive strength of 21% from a variation of 0%. Polynomial regression equation relationship between the addition of glass powder with compressive strength of paving blocks is Y =32.760953 - 623.05279. X + 8717,332985 X 2
Analisis Elemen Hingga Lapisan Tanah Menggunakan Geotekstil Sebagai Metode Perbaikan Tanah Lunak Dengan Software Plaxsis: Finite Element Analysis Of Soil Layers Using Geotextiles As A Soft Soil Improvement Method With Plaxsis Software Indriani, Lilis
Media Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13 No. 2 (2025): Media Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The case of embankment on soft clay soil that must be completed quickly can be assisted by additional reinforcement on the soft soil. One example is by using geosynthetics that have high tensile strength at the base of the embankment, thereby increasing the stability of the embankment. The use of geosynthetics is widely used in the improvement of soft clay subgrade in embankment construction in an effort to increase its bearing capacity. The purpose of this study was to determine the effect of the use of geotextiles under embankment soil to increase the stability of the soil below it and to determine the safety value, deformation and stress changes that occur in soil reinforced with geotextiles using Plaxis 2D software. The methods used in this final project consist of data collection methods, data analysis techniques, presentation methods and flow diagrams of planning studies. From the results of the analysis, the safety factor is F = 0.742 <1.2 for embankment conditions without geotextiles while the safety factor is F = 1.380> 1.2 for embankment conditions with geotextiles. This shows that there is an effect of using geotextiles under the embankment in increasing the safety factor. The total deformation value for embankments without geotextiles is 25.10 mm, the total stress value for embankments without geotextiles is 180.35 kN/m2, the total deformation value for embankments with geotextiles is 36.27 mm, while the total stress value for embankments with geotextiles is 190.26 kN/m2.
Analisis Dinding Penahan Tanah Tebing Sei Seruyan Desa Pembuang Hulu Kecamatan Hanau: Analysis Of Sei Seruyan Cliff Soil Retaining Walls, Pembuang Hulu Village, Hanau District Indriani, Lilis
Media Ilmiah Teknik Sipil Vol. 12 No. 2 (2024): Media Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/mits.v12i2.6891

Abstract

River buffers are an important part of a road network system because they have a significant effect if the river collapses or if it does not function properly. Because riverbanks are structures that cross roads and other traffic, the collapse of riverbanks will reduce or withstand traffic and also cause buildings that stand alongside eroded rivers and landslides, which in turn will disrupt the comfort of community traffic and live and disturb economic relations. So it is very important to calculate the structure of the cliff building in Pembuang Hulu Village, Hanau District, so that it does not endanger the road users and community comfort activities. This study uses secondary data collection methods, then calculated in three models of variations in the condition of the retaining wall to obtain stability and structural analysis which can then calculate the value of bolster safety and sliding safety in buildings. Based on the calculation results obtained as follows, the capacity value of the soil behind the building of the retaining wall is qa = qu / 3 = 17.933 t/m^2 where the safety factor = 3.00 is normal qae = qu / 2 = 26,900 t/m^2 where the safety factor = 2.00 earthquake conditions. The value of stability and analysis of the structure of the retaining wall against rolling is Fg = 3.027>1.5, the shear is Fs = 1.587> 25.25 and foundation reinforcement 221.5 and the minimum stress value of qmin = 3.8006 tons/m² and the maximum stress value of qmax = 9.6454 tons/m² . The reinforcement design of the walls and the foundation of the soil retaining building to be safe against landslides is to reinforce 1925 the walls using 2225. guide