Triana, Desy
Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN BUBUK CANGKANG TELUR SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN PADA BATAKO Indriani, Lilis; Triana, Desy
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 1, No 2: Edisi Juli 2015
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Zaman semakin maju dan berkembang, iptek memberikan pengaruh besar bagi seluruh aspek kehidupan. Salah satunya adalah teknologi konstruksi yang sudah semakin maju. Penggunaan batako sebagai bahan bangunan pembuat dinding sudah sangat populer untuk masyarakat di Indonesia sampai dengan saat ini. Proses pembuatan batako tidak lepas dari reaksi-reaksi kimia yang terjadi, terutama dalam proses pemakaian bahan dasar berupa semen. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa emisi gas rumah kaca yang dihasilkan pada proses produksi semen sangat besar. sehingga perlu dicoba untuk menggunakan material alternatif seperti cangkang atau kulit telur sebagai material substitusi pada semen dalam campuran batako, sehingga dapat mengurangi pemakaian semen dan diharapkan dapat mengurangi sampah.  Sifat yang paling penting dari batako adalah kuat tekannya. Kuat tekan tersebut biasanya berhubungan dengan sifat-sifat lain, maksudnya bila kuat tekan batako tinggi maka sifat-sifat lainnya juga baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penambahan bubuk cangkang telur pada campuran batako dapat meningkatkan kuat tekan batako. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen di laboratorium. Benda uji berupa batako dengan ukuran 40 cm × 10 cm × 14 cm, dengan 4 variasi campuran yaitu batako tanpa bubuk cangkang telur (BN), batako dengan bubuk cangkang telur 10% (BC10), 20% (BC20), dan 30% (BC30), masing-masing variasi campuran terdiri dari 3 sampel, sehingga total benda uji sebanyak 12 buah. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur batako 7 hari setelah pembuatan, dan dikonversi ke umur batako 28 hari.  Hasil pengujian di laboratorium menunjukkan bahwa peningkatan kuat tekan batako terjadi pada penambahan bubuk cangkang telur sebesar 10% sebagai substitusi semen dengan kuat tekan 20,759 kg/cm2 (7 hari) dan 30,5355 kg/cm2 (28 hari), selanjutnya pada penambahan bubuk cangkang telur sebesar 20% dan 30% terjadi penurunan kuat tekan batako. Dengan menggunakan analisis regresi polynomial pangkat dua, maka diperoleh kuat tekan batako optimum yaitu pada penambahan bubuk cangkang telur sebesar 14% dengan kuat tekan 18,896 kg/cmhari). Kata Kunci: Batako, Bubuk Cangkang Telur, Uji Kuat Tekan Batako