ABSTRAKKondisi lingkungan hidup di Indonesia saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan. Sebagian besar masalah lingkungan ini diakibatkan oleh perilaku manusia. Salah satu cara untuk memecahkan masalah ini adalah dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang lingkungan yang kemudian akan diteruskan menjadi perilaku peduli lingkungan. Akan tetapi, hasil survey menunjukkan bahwa pengetahuan yang sudah baik tidak sejalan dengan perilaku peduli lingkungan. Sikap memegang peran penting dalam meningkatkan perilaku peduli lingkungan. Penelitian ini fokus pada salah satu perilaku peduli lingkungan yakni perilaku minimisasi sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku minimisasi. Penelitian dilakukan di Kelurahan Terban, RW 02 dan RW 11 selama bulan Januari sampai Februari 2014 dengan jumlah subjek sebanyak 105. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, dengan menggunakan tiga skala, yakni skala perilaku minimisasi sampah, skala sikap terhadap minimisasi sampah, dan skala pengetahuan tentang minimisasi sampah. Analisis data menggunakan analisis regresi model analisis jalur, sedangkan uji pengaruh mediasi menggunakan Sobel Test. Analisis efek tidak langsung menunjukkan nilai efek tidak langsung sebesar 0,742 dengan z=3,42 dan p<0,01. Hal ini menunjukkan adanya efek tidak langsung pengetahuan terhadap perilaku minimisasi sampah melalui sikap terhadap minimisasi sampah. Dengan demikian dapat disimpulkan sikap terhadap minimisasi sampah memediasi pengaruh pengetahuan terhadap perilaku minimisasi sampah.ABSTRACTEnvironmental quality in Indonesia today is in poor condition. Many of these problems root in human behaviour. One way to solve this problem is by increasing people’s environmental knowledge which is translated into pro-environmental behaviour. However, empirical evidence showed that high level of environmental knowledge is not always followed by high level of environmental behaviour. Attitude toward behaviour plays a significant role in behavioural change. This research will focus on one kind of pro-environmental behaviour namely waste minimisastion behaviour. The purpose of this research is to find out the relationship between waste minimization knowledge, attitude, and behaviour. This research was conducted in Kelurahan Terban, RW 02 and RW 11, Yogyakarta in January until February 2014. Total of the subjects are 105. Data were collected using three scales that is: waste minimization behaviour scale, waste minimization attitude scale, and waste minimization knowledge scale. Data were analysed using regression analysis with path analysis model. Sobel Test was used to estimate the mediation effect. Indirect effect analysis showed the indirect effect coeficient was 0,742 with z=3,42 and p <0,01. It is showed that there was an indirect effect of waste minimization knowledge to waste minimization behaviour through waste minimization attitude. Thus, we can conclude that waste minimization attitude mediates the relationship between waste minimization knowledge and waste minimization behaviour.