COVID-19 merupakan virus RNA mematikan dan membahayakan yang menyerang sistem pernapasan manusia. Pemerintah menerapkan kebijakan protokol kesehatan 5M pencegahan COVID-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi gambaran kepatuhan warga dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di satu desa Indonesia bagian barat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif desain deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan 153 sampel. Instrumen penelitian ini dibuat berdasarkan aturan pelaksanaan protokol kesehatan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pendistribusian kuesioner dilakukan secara daring menggunakan google form. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan analisis univariat. Penelitian dilakukan pada bulan Februari-Maret 2022. Hasil penelitian menunjukkan warga Desa Sihareāo Siwahili patuh dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dengan persentase 52,28%. 84,3% responden patuh dalam memakai masker, 54,24% responden patuh dalam mencuci tangan, 56,20% responden patuh dalam menjaga jarak, 73,85% responden patuh dalam menghindari kerumunan, dan 60,78% responden patuh dalam mengurangi mobilitas. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran kepatuhan warga desa termasuk dalam kategori patuh. Disarankan kepada warga desa untuk tetap patuh dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, pemerintah disarankan untuk mempertahankan strategi dan memperketat kebijakan, dan tenaga kesehatan disarankan dapat mensosialisasikan kepada masyarakat terkait mutasi COVID-19.