This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agro Estate
Wahyu Cahyadi
Kebun Gunung Para PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Produktivitas Klon Karet Slow Starter dan Dua Klon Quick Starter di Kebun Gunung Para PTP. Nusantara III (Persero) Aries Sukariawan; Wahyu Cahyadi; Eka Bobby Febrianto; Adji prayogi
Agro Estate Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v6i2.102

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian adalah memperoleh data perbandingan produksi antara klon slow starter (SS) dengan quick starter (QS). Penelitian dilaksanakan di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Kebun Gunung Para. Waktu penelitian selama 4 bulan (Maret - Juni 2020 dengan cara pengumpulan data sekunder berupa data tanaman karet tahun tanam 2012 terhadap 2 klon slow starter (SS) yaitu AVROS 2037 dan GT 1 serta 2 klon quick starter (QS) yaitu PB 260 dan PB 340, data diambil pada tahun 2018 (TM 1) dan 2019 (TM 2) dengan beberapa parameter : jumlah pohon disadap/Ha, jumlah hari sadap/Ha, jumlah produktivitas tanaman karet ( Kg. KK/Ha), jumlah produksi per Ha (Kg. KK/Ha) semester I dan II, prestasi harian penderes, gram karet kering perpohon, sebaran produksi tanaman karet (Kg. KK) per bulan dua tahun terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan produktivitas klon slow starter dikarenakan peningkatan pohon disadap/Ha. Klon quick starter (PB 260 dan PB 340) pada saat TM 1 lebih cepat memenuhi kriteria matang sadap. Klon slow starter (AVROS 2037 dan GT 1) dengan frekuensi sadap D/5 memberikan produksi harian sadap lebih tinggi dibandingkan klon quick starter (PB 260 dan PB 340) dengan frekuensi sadap D/4. Pada TM 2 klon AVROS 2037 dan GT 1 memperoleh produksi tertinggi berturut-turut sebesar 1.718 Kg. KK/Ha dan 1.444 Kg. KK/Ha dengan jumlah pohon disadap per Ha meningkat 19% dan 27% perubahan frekuensi sadap dari D/4 menjadi D/5. Sensitifitas terkait perubahan rotasi sadap beberapa parameter produksi salah satunya dipengaruhi oleh jenis klon