Desi Risnawati
Politeknik Kesehatan Hermina

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kepatuhan Penulisan Resep Rawat Jalan Pasien BPJS Subspesialis Terhadap Formularium Nasional (FORNAS) di Rumah Sakit X Depok Periode Januari-Maret 2022 Desi Risnawati; Milda Rianty Lakoan
An-Najat Vol. 1 No. 2 (2023): MEI : An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v1i2.91

Abstract

Tingkat kepatuhan dokter dalam menuliskan resep berdasarkan formularium adalah salah satu indikator mutu pelayanan kefarmasian di rumah sakit. Metode penelitian ini metode kuantitatif, jenis penelitian yang digunakan deskriptif analitik non eksperimental dengan teknik simpel random sampling dan data diambil secara retrospektif, bertujuan untuk mengetahui persentase kepatuhan penulisan resep rawat jalan dokter subspesialis pasien poli BPJS terhadap Formularium Nasional di Rumah Sakit X Depok periode Januari-Maret 2022. Angka kepatuhan dokter subspesialis dalam meresepkan obat sesuai FORNAS periode Januari-Maret 2022 adalah 79,97% dengan rincian pada bulan Januari sebesar 77,26% sesuai dan 22,74% tidak sesuai, bulan Februari 80,79% sesuai dan 19,21% tidak sesuai, bulan Maret 81,87% sesuai dan 18,13% tidak sesuai, angka ini masih belum memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, dimana penulisan resep BPJS seluruhnya harus mengacu kepada Formularium Nasional dengan standar 100%. Jenis obat diluar FORNAS yang banyak dipakai di Rumah Sakit X Depok periode Januari-Maret 2022 adalah jenis insufisiensi ginjal kronis, enzim pencernaan, hipoalbuminemia, probiotik, dan vitamin neurotropik. Dari data tersebut, ketidakpatuhan penulisan resep terhadap FORNAS disebabkan karena belum luasnya variasi jenis obat yang masuk dalam FORNAS, terutama yang bersifat spesialistik.