Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Hubungan Paritas Ibu Bersalin dengan Kejadian Perdarahan Postpartum Ardhianingtyas, Nisa; Sari, Rury Narulita; Hardika, Mufida Dian
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 14, No 1 (2024): Januari-Maret 2024
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik14105

Abstract

One of the main causes of maternal mortality in Indonesia is postpartum hemorrhage, which is thought to be related to the parity status of the mother at the time of delivery. According to a preliminary survey at the Siti Aisiyah General Hospital, Madiun City, which was conducted in May 2020, in 2020 there were 1036 deliveries and 47 of them experienced post-natal bleeding. Around 332 births occurred from January to April 2021, and 18 of them experienced postpartum hemorrhage. This shows that the number of mothers who experience postpartum hemorrhage continues to increase from year to year. So research is needed with the aim of analyzing the correlation between the parity status of mothers giving birth and the incidence of postpartum hemorrhage that occurs at the Siti Aisiyah General Hospital, Madiun City. This study implemented a cross-sectional design. Simple random sampling was used as a technique to select sample members, resulting in a sample size of 68 mothers giving birth from a population of 83 people. Data regarding parity status and the incidence of postpartum hemorrhage were obtained from medical record documents and maternal registration books. After the data was collected, tabulation was then carried out, and continued with descriptive analysis and hypothesis testing using the Spearman correlation test. The results of the study showed that 13.2% of mothers experienced postpartum bleeding. Meanwhile, the p-value from the hypothesis test was 0.006, so it was interpreted that there was a correlation between maternal parity status and the amount of postpartum bleeding. Thus, it could be concluded that parity status is a determinant of the incidence of postpartum hemorrhage at the Siti Aisiyah General Hospital, Madiun CityKeywords: parity; maternity mothers; postpartum bleeding ABSTRAK Salah satu penyebab utama kematian ibu bersalin di Indonesia adalah terjadinya perdarahan pasca persalinan, yang diduga berkaitan dengan status paritas ibu saat bersalin. Menurut survei awal di Rumah Sakit Umum Siti Aisiyah Kota Madiun yang dilakukan pada bulan Mei 2020, pada tahun 2020 terdapat 1036 persalinan dan 47 orang di antara mereka mengalami perdarahan pasca persalinan. Sekitar 332 persalinan yang terjadi mulai Januari hingga April 2021, dan 18 orang di antara mereka mengalami perdarahan pasca persalinan. Ini menunjukkan bahwa jumlah ibu yang mengalami perdarahan pasca persalinan terus meningkat dari tahun ke tahun. Maka diperlukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisis korelasi antara status paritas ibu bersalin dengan kejadian perdarahan pasca persalinan yang terjadi di Rumah Sakit Umum Siti Aisiyah Kota Madiun. Penelitian ini menerapkan rancangan cross-sectional. Simple random sampling digunakan sebagai teknik untuk memilih anggota sampel, sehingga didapatkan ukuran sampel yaitu 68 ibu bersalin dari populasi dengan ukuran 83 orang. Data tentang status paritas dan kejadian perdarahan pasca persalinan didapatkan dari dokumen rekam medis dan buku register ibu bersalin. Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan tabulasi, dan dilanjutkan dengan analisis secara deskriptif dan pengujian hipotesis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan 13,2% dari ibu bersalin mengalami perdarahan pasca persalinan. Sementara itu, nilai p dari uji hipotesis adalah 0,006, sehingga diinterpretasikan bahwa ada korelasi antara status paritas ibu dengan jumlah perdarahan pasca persalinan. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa status paritas merupakan determinan kejadian perdarahan pasca persalinan di Rumah Sakit Umum Siti Aisiyah Kota MadiunKata kunci: paritas; ibu bersalin; perdarahan pasca persalinan
The Effectiveness Of Birthing Ball Therapy On The Duration Of The First Stage Of Labor And The Intensity Of Labor Pain In Primigravid Mothers Giving Births Lilis Suryani; Mufida Dian Hardika
STRADA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2020): November
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/sjik.v9i2.404

Abstract

This type of research is an observational analytic study with a cross-sectional design. The sampling technique used Simple Random Sampling. The sample size was 40 mothers with the division of 20 mothers used birthing ball therapy and 20 mothers did not use birthing ball therapy. Data collection tools were observation sheets. Data analysis was performed using Chi-Square and Multiple Logistic Regression analysis. There was a positive effect of using the Birth Ball with the duration of the first stage of labor of (OR = 5.19; CI = 95%; 1.06 to 25.4; p = 0.042), the use of the Birth Ball with the intensity of labor pain of (OR = 7.57; CI = 95%; 1.53 to 37.3; p = 0.013) and it was statistically significant. The use of a birthball has been shown to be effective in shortening the first stage of labor and reducing the intensity of pain
Factors Influencing the Decision to Use Sterilization Contraception Among Reproductive-Age Couples Hardika, Mufida Dian; Sundari, Sundari
Health Dynamics Vol 2, No 7 (2025): July 2025
Publisher : Knowledge Dynamics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/hd20703

Abstract

Background: Although permanent contraception is one of the most efficacious contraceptive methods, its adoption remains minimal in rural Indonesia, particularly in Madiun Regency. This situation underscores a paradox: demographic eligibility is present, yet adoption remains constrained, indicating underlying psychosocial obstacles. Prior research has infrequently examined the concurrent influence of motivation and attitude, resulting in a deficiency in comprehending the behavioural determinants of sterilisation choices. Methods: A cross-sectional quantitative study was performed with 138 couples of reproductive age in the jurisdiction of Bangunsari Health Centre. Data were gathered with a validated Likert-scale questionnaire that evaluated motivation and attitude. Statistical study encompassed chi-square tests and logistic regression to investigate correlations and identify primary factors. Results: The study revealed that 43% of participants shown little motivation, and 69% displayed negative attitudes towards permanent contraception. A substantial association was identified between motivation and attitude levels (p < 0.05), indicating that highly motivated individuals were markedly more inclined to possess positive attitudes. Principal obstacles comprised apprehension of irreversible adverse consequences, societal stigma, and insufficient spousal communication. Elevated motivation correlated with a sense of security, perceived efficacy of contraception, and fulfilment of intended family size. Conclusion: Motivation and attitude are critical behavioural factors influencing the decision to take permanent contraception. This study addresses a significant research gap by combining both dimensions within a specific rural context. To enhance adoption, family planning initiatives must include behaviour change communication (BCC), encourage partner-based counselling, and tackle emotional obstacles that prevent informed, voluntary contraceptive decisions.
Tingkat kepuasaan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam penggunaan KB suntik 3 bulan Karya Setyarini, Dwi Anik; sundari, Sundari; Hardika, Mufida Dian
Jurnal Kebidanan Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Kebidanan Maret 2024
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v14i1.1345

Abstract

Tingginya minat atau kecenderungan masyarakat khususnya pasangan usia subur dalam menggunakan alat kontrasepsi suntikan di pengaruhi oleh popularitas suntikan karena banyak wanita yang menerima kontrasepsi yang memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Tingkat kepuasan Pasangan USia Subur (PUS) dalam penggunaan KB suntik 3 bulan. Penelitian deskriptif. Populasi seluruh PUS sejumlah 50 dengan sampel seluruh PUS Pengolahan data menggunakan editing, coding dan tabulating. Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruh responden berumur 18 - 35 tahun sebanyak 46 responden, berpendidikan SMA sebanyak 20 responden, pekerjaan karyawan swasta 25 responden, efek samping mengalami kenaikan BB sebanyak 23 responden dan mengalami ketidakpuasan terhadap penggunaan KB suntik 3 bulan sebanyak 25 responden. Diharapkan memperluas akses informasi sehingga mampu mendapatkan infomasi keseluruhan tentang KB selain dari petugas pelayanan Kesehatan. Petugas Kesehatan mampu memaksimalkan dalam memberikan konseling KB.
Kecemasan Ibu Bersalin Primipara dalam Menghadapi Kala I Persalinan Berdasarkan Skor Hamilton Anxiety Rating Scale (Hars) Hardika, Mufida Dian; Arwiyantasari, Wida Rahma
Jurnal Kebidanan Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Kebidanan Maret 2024
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v14i1.1346

Abstract

Proses melahirkan merupakan wajar terjadi pada setiap wanita. Seringkali terjadi rasa takut saat persalinan. Dari 14 ibu hamil primipara di PMB Atika, Dolopo, Madiun, terdapat 42,8% ibu mengalami ketakutan dalam proses melahirkan. Rasa takut yang tidak dapat diatasi dapat mempengaruhi proses melahirkan. Tujuan penelitian mengetahui hubungan antara rasa takut dengan lama kala I pada primipara di PMB Atika, Dolopo, Madiun. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui hubungan antara kecemasan dengan lama kala I pada ibu primipara. Populasi dalam penelitian adalah ibu primipara yang merasa cemas saat bersalin di 4 PMB di wilayah kerja Puskesmas Bangunsari. Jumlah sampel 32 wanita dengan teknik total sampling populasi. Variabel bebas rasa cemas, sedangkan variabel terikat adalah lama kala 1 persalinan pada wanita primipara. Pengumpulan data menggunakan kuisioner HARS dan partograf. Analisis penelitian menggunakan uji Rank Order of Spearman dengan taraf makna α 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar wanita primipara saat persalinan merasakan rasa takut sedang dan berat masing-masing sebesar 40,6% dan sebagian kecil lainnya mengalami rasa takut ringan sebesar 18,8%. Pada wanita primipara saat proses persalinan merasakan rasa takut ringan melalui proses persalinan dengan waktu lebih cepat (kurang 6 jam) dan normal (6-10 jam). Kesimpulan penelitian adalah ada hubungan antara kecemasan dengan lamanya kala I persalinan pada primipara. Disarankan, rasa cemas pada ibu dalam menghadapi proses persalinan dapat dikurangi dengan persiapan pra persalinan yang matang, petugas berperan aktif dalam konseling, memberikan informasi yang jelas pada keluarga serta dukungan psikologis ibu dalam proses persalinan sehingga dapat mencegah terjadinya lama kala I memanjang . .
Perilaku Bidan Dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Pada Kala II Persalinan Hardika, Mufida Dian; Arwiyantasari, Wida Rahma
Jurnal Kebidanan Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Kebidanan Edisi September 2024
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v14i2.1401

Abstract

Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah suatu proses pengenalan pertama bayi baru lahir dengan proses menyusui langsung kepada ibu dimana bayi diletakkan di dada ibu dalam waktu 1 jam paska bayi dilahirkan.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku bidan dalam pelaksanaan IMD (Inisiasi Menyusu Dini) di Wilayah Kerja Puskesmas Bangunsari Kabupaten Madiun tahun 2024. Jenis penelitian deskriptif eksploratif. Populasi seluruh bidan yang sudah dilatih IMD sebanyak 25 bidan. Pengambilan sampel dengan total populasi. Variabel penelitian perilaku bidan dalam pelaksanaan IMD meliputi pengetahuan, sikap dan praktek. Untuk mengukur pengetahuan dan sikap menggunakan kuesioner tertutup dan terstruktur, sedang untuk mengukur praktek IMD dengan melakukan observasi saat responden menolong persalinan menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian tingkat pengetahuan IMD didapatkan sebagian besar sangat baik sebanyak 17 orang (68%), baik sebanyak 5 orang (20%) dan cukup sebanyak 3 orang (12%). Tingkat sikap terhadap IMD menunjukkan bahwa sebagian besar bersikap positif sebanyak 19 orang (76%) dan bersikap netral sebanyak 6 orang (24%). Tingkat praktek IMD menunjukkan bahwa sebagian besar baik sebanyak 11 orang (44%), sangat baik 5 orang (20%), cukup 6 orang (24%, kurang sebanyak 3 orang (12%). Bidan yang prakteknya baik sebagian besar berusia dewasa dini, berpendidikan DIII Kebidanan, berpengetahuan sangat baik dan bersikap positif. Kesimpulan bidan di Wilayah Kerja Puskesmas Bangunsari sebagian besar berpengetahuan sangat baik, bersikap positif dan prakteknya IMD baik. Bagi bidan sangat dianjurkan segera mempraktekkan IMD. Bagi peneliti lain dimohon meneliti faktor lain yang belum diteliti.