Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tetra Pak Printing: Sebuah Model Pengolahan Sampah Berbasis Seni Zahrawaan, Amy
Urban: Jurnal Seni Urban Vol 6, No.1: April 2022
Publisher : Sekolah Pascasarjana Institut Kesenian Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52969/jsu.v6i1.55

Abstract

Garbage is often seen as something that cannot be reused and becomes a problem. On that basis, art can be an alternative to respond to these problems. This article will describe a review of the results of the analysis of the use of waste waste that can be an alternative resource in making works of art through the Tetra Pak Printing model using the intaglio technique. This research is reviewed using art-based research methods, namely research on a problem through an artistic approach. This research will specifically examine and show how the waste management model uses graphic art practices carried out by the Huru Hara Graphic artist group (GHH) in the 2020-2022 period through the Tetra Pak Printing model. Tetra Pak Printing uses Tetra Pak branded beverage packaging waste as the main material. The use of alternative media aims to replace or find media that can be easily accessed by the public and are more environmentally friendly. As a comparison, this paper also includes several examples of ecological-based art practices, in addition to the utilization of Tetra Pak packaging waste. The findings of the analysis show that the Tetra Pak Printing model can be an alternative model for the intaglio technique because it is easier, practical, and economical and can be reached by all levels of society. In addition, Tetra Pak Printing can be said to have been able to answer and be a solution to one of the ecological challenges through art, especially in terms of waste management in the community.Sampah sering dianggap sebagai sesuatu yang sudah tidak bisa didayagunakan kembali dan menjadi sebuah masalah. Atas dasar itu, kesenian dapat menjadi salah satu alternatif untuk menanggapi problematika tersebut. Artikel ini akan menguraikan tinjauan hasil analisis terhadap pemanfaatan limbah sampah yang dapat menjadi sumber daya alternatif dalam pembuatan karya seni melalui model Tetra Pak Printing menggunakan teknik intaglio. Penelitian ini ditinjau menggunakan metode riset berbasis seni, yakni penelitian terhadap suatu masalah melalui pendekatan artistik. Penelitian ini secara khusus akan mengkaji dan memperlihatkan bagaimana model pengelolaan limbah sampah menggunakan praktik seni grafis yang dilakukan oleh kelompok seniman Grafis Huru Hara (GHH) dalam kurun waktu 2020-2022 melalui model Tetra Pak Printing. Tetra Pak Printing menggunakan bahan limbah kemasan bekas minuman bermerek Tetra Pak sebagai material utama. Penggunaan media alternatif ini bertujuan untuk mengganti atau mencari media yang dapat dengan mudah diakses masyarakat dan lebih ramah lingkungan. Sebagai pembanding, dalam tulisan ini juga disertakan beberapa contoh praktik seni berbasis ekologi selain pemanfaatan limbah kemasan Tetra Pak. Temuan analisis memperlihatkan bahwa model Tetra Pak Printing dapat menjadi model alternatif teknik intaglio karena lebih mudah, praktis, dan ekonomis serta dapat dijangkau semua kalangan masyarakat. Di samping itu, Tetra Pak Printing dapat dikatakan telah mampu menjawab dan menjadi solusi salah satu tantangan ekologis melalui kesenian, khususnya dalam hal pengelolaan sampah di masyarakat.
Segregasi Metode dan Kegiatan Berkesenian di Era Pandemi Covid-19 Zahrawaan, Amy
Urban: Jurnal Seni Urban Vol 4, No.1: April 2020
Publisher : Sekolah Pascasarjana Institut Kesenian Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52969/jsu.v4i1.60

Abstract

The emergence of the Covid-19 pandemic in the world has brought major impacts and significant changes to the fabric of human life, and artists are no exception. This paper will analyze some of the symptoms and phenomena of the segregation of art methods and activities carried out by art activists and lovers during the Covid-19 pandemic. The analysis in this article uses a descriptive analytical review method by describing various symptoms and phenomena observed through case studies according to the focus of the problem being studied. The results show that the survival of artists and works of art during the Covid-19 pandemic is very dependent on the development of digital technology in virtual spaces (virtual world). The positive impact of using digital technology through various virtual spaces, digital platforms, and social media through the internet network has opened a wider willing space for artists to exist and keep the art ecosystem alive, growing, and surviving during the Covid-19 pandemic through new media.Munculnya pandemi Covid-19 di dunia telah membawa dampak besar dan perubahan signifikan terhadap tatanan kehidupan manusia, tidak terkecuali bagi para seniman. Tulisan ini akan menganalisis beberapa gejala dan fenomena segresi metode dan kegiatan berkesenian yang dilakukan para pegiat dan pencinta seni di masa pandemi Covid-19. Analisis dalam artikel ini menggunakan metode tinjauan deskriptif analitis dengan menguraikan berbagai gejala dan fenomena yang diamati melalui studi kasus sesuai dengan fokus permasalahan yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberlangsungan hidup seniman dan karya seni di masa pandemi Covid-19 sangat bergantung pada perkembangan teknologi digital di 19 ruang virtual (dunia maya). Dampak positif penggunaan teknologi digital melalui berbagaiĀ ruang virtual, platform digital, dan media sosial melalui jaringan internet telah membuka ruang berkenian yang lebih luas bagi para seniman untuk tetap eksis dan menjaga ekosistem seni tetap hidup, berkembang, dan bertahan di masa pandemi Covid-19 melalui media baru. ki-laki, yang berpengaruh pada cara memproyeksikan hasrat kecintaan terhadap ibu mereka.