Bangsa Indonesia yang kondisi masyarakatnya majemuk ditandai dengan adanya ikatan sosial berdasarkan perbedaan suku, etnis, budaya/adat, dan daerah. Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang memiliki arti berbeda tetapi tetap satu kesatuan. Penyelenggaraan pendidikan berwawasan kebangsaan merupakan solusi agar peserta didik dapat menerima, memahami, dan menghargai temannya yang berbeda suku, agama, dan nilai kepribadian. Wawasan Kebangsaan menjadi poin penting dalam membangun pemahaman sejarah bagi generasi bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama kehidupan bangsa Indonesia sebagai upaya membangun wawasan kebangsaan agar memiliki karakter nasionalisme yang akomodatif. Oleh karena itu, pembelajaran sejarah Indonesia di MAN 1 Banyumas bertujuan untuk mengetahui wawasan kebangsaan secara mendalam dan mampu menangkap tidak hanya sekedar mengetahui, mengingat angka tahun dan berbagai peristiwa sejarah yang dipahami sebagai catatan kolektif masa lalu bangsa Indonesia, namun dapat mengimplementasikan pembelajaran tersebut dalam bingkai sikap nasionalisme. Metode dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan deskripstif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu guru Sejarah MAN 1 Banyumas. Pembelajaran sejarah berbasis wawasan kebangsaan dan nasionalisme di MAN 1 Banyumas merupakan salah satu pengembangan pembelajaran yang harus menjadi pilar utama dalam orientasi dan penanaman nilai-nilai Nasionalisme dalam membentuk karakter dan peradaban bangsa. bangsa Indonesia kepada siswa. Ada banyak pendapat bahwa pendidikan bila berorientasi pada bingkai karakter akan memudahkan implementasi nilai-nilai nasionalisme. Zona pengembangan pendidikan dan pembelajaran karakter nasionalisme sangat strategis untuk meningkatkan semangat nasionalisme peserta didik. Pembelajaran ini membantu siswa untuk lebih memahami nilai-nilai yang terkandung dalam nasionalisme serta menumbuhkan sikap karakter yang memiliki semangat kebangsaan.