This Author published in this journals
All Journal JURNAL TEKNIK MESIN
Muhammad Dafa Maulana
Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMODELAN AEROSERVOELASTIK DENGAN PENGONTROL LQG, PID DAN MRAC GUNA FLUTTER SUPPRESSION MODEL SAYAP DUA DIMENSI Muhammad Dafa Maulana; Achmad Widodo; Ismoyo Haryanto
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Interaksi antara gaya elastisitas, gaya inersia dan aerodinamika pesawat terbang pada kecepatan udara tententu dapat menimbulkan masalah stabilitas aeroelastik berupa getaran tereksitasi diri (self-excited vibration) yang dikenal dengan istilah flutter. Flutter suppression merupakan teknik yang dilakukan untuk meningkatkan batas kecepatan flutter sehingga pesawat dapat terbang dengan kecepatan operasional yang tinggi serta dapat mengangkat beban yang lebih berat. Penelitian ini dilakukan mensimulasikan penerpan beberapa pengontrol seperti LQG, PID dan MRAC untuk mengatur sudut flap guna pengaplikasian flutter suppression untuk meningkatkan batas kecepatan flutter ini.  Penelitian ini melakukan penyederhaanaan analisis flutter sayap pesawat terbang dengan bentuk airfoil dua dimensi serta mencari tahu keefektifan pengontrol yang digunakan untuk meningkatkan batas kecepatan flutter. Persamaan gerak sistem ditentukan berdasarkan persamaan Lagrange. Guna memodelkan kuantitas gaya dan momen aerodinamikanya, digunakan pendekatan aerodinamika unsteady Theodorsen dan dapat diketahui batas stabilitasnya menggunakan metode . Pendekatan Roger dilakukan untuk mendapatkan state space domain waktu dan diketahui respon perpindahan gerak sebelum, saat dan setelah terjadinya flutter. Langkah terakhir adalah menaikkan batas kecepatan flutter dengan menggunakan pengontrol LQG, PID dan kontrol adaptif MRAC. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kecepatan flutter dapat dinaikkan dengan menerapkan ketiga penontrol ini dan kontrol adaptif MRAC memberikan hasil yang paling baik.