Enika Wulandari
UIN Salatiga

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING LEARNING BERBANTUAN LKPD MATERI RELASI DAN FUNGSI Alif Rizky Baihaqy; Enika Wulandari
Kognisi: Jurnal Ilmu Keguruan Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/kognisi.v1i1.3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika materi relasi dan fungsi melalui model pembelajaran Contextual Teaching and Learning berbantuan Lembar Kerja Peserta Didik pada siswa kelas VIII F MTs Negeri 5 Boyolali tahun pelajaran 2022/2023. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII F MTs Negeri 5 Boyolali yang berjumlah 33 siswa dengan rincian 17 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. PTK ini terdiri dari 2 siklus dimana setiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang masing-masing terdiri dari 4 tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, lembar observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan peneliti adalah membandingkan pencapaian nilai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan ditandai dengan peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal pada setiap siklusnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran contextual teaching and learning berbantuan lembar kerja peserta didik dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII F MTs Negeri 5 Boyolali materi relasi dan fungsi. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasil Penelitian Tindakan Kelas pada siklus I yang mencapai KKM sebanyak 20 siswa dari 33 siswa atau 61% dari 100% dengan rata-rata 78,0. Sementara pada siklus II terdapat sebanyak 29 siswa atau 88% yang tuntas dari KKM dan 4 siswa atau 12% yang tidak tuntas dari KKM dengan nilai rata-rata siswa 85,3. Berdasarkan hasil tersebut, maka siklus dapat diberhentikan karena sudah memenuhi kriteria ketuntasan klasikal yaitu 85%.
Keefektivan pembelajaran problem posing terhadap penguatan creative thinking siswa SMA Muhammad Shofi; Enika Wulandari
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/pythagoras.v12i2.5622

Abstract

Creative thinking merupakan salah satu kemampuan yang perlu dikuasai siswa namun kondisi menunjukkan bahwa creative thinking belum dikuasai dengan baik. Penelitian ini akan memberikan penguatan literatur mengenai model pembelajaran yang dapat menguatkan creative thinking. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keefektivan pembelajaran pengajuan masalah terhadap penguatan kemampuan creative thinking siswa SMA. Penelitian kuantitatif dengan jenis eksperimen semu, rancangan dengan kelompok kontrol hanya pascaperlakuan. Populasi adalah siswa SMA Negeri 1 Suruh kelas XI MIPA. Melalui clustered random sampling terpilih kelas XI MIPA 1 (kelompok eksperimen) dan kelas XI MIPA 2 (kelompok kontrol). Data diambil melalui tes dan observasi, instrumen berupa soal tes, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data pascaperlakuan dianalisis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji perbedaan rata-rata. Data hasil observasi dikonversi menjadi persentase lalu dikategorikan menjadi skala kualitatif berdasarkan tabel kategori keterlaksanaan pembelajaran. Berdasar analisis data diketahui hasil uji perbedaan rata-rata postest kelompok eksperimen dan postest kelompok kontrol yaitu nilai sig.2 tailed 0,00 < 0,05 sehingga H0 ditolak yang bermakna terdapat perbedaan rata-rata kemampuan creative thinking kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Mean difference kelompok eksperimen dan kelompok kontrol bernilai positif yaitu 12,60 berarti rata-rata kemampuan creative thinking kelompok eksperimen lebih tinggi dari rata-rata kemampuan creative thinking kelompok kontrol. Pembelajaran pengajuan masalah terlaksana “sangat baik”. Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran pengajuan masalah efektif terhadap penguatan kemampuan creative thinking siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Suruh.
Interest in Learning Mathematics for Students of SMP Negeri 2 Tuntang Semarang Regency towards Learning During a Pandemic Lu&#039;luu Habibah As Sa&#039;adah; Enika Wulandari
AlphaMath : Journal of Mathematics Education Alphamath: Vol. 8, No. 2, November 2022
Publisher : Department of Mathematics Education, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/alphamath.v8i2.14321

Abstract

This research is motivated by indications of the less than ideal mathematics learning performance of class VIII students of SMP Negeri 2 Tuntang in the 2021/2022 academic year in online learning. The goal to be achieved in this research is to find out how the interest in learning mathematics in class VIII SMP Negeri 2 Tuntang is during the Covid-19 pandemic. This research uses an approach approach. Data collection was carried out by distributing questionnaires as instruments for preliminary studies, interviews and documentation. Data were analyzed through data reduction, data presentation and conclusion drawing. Testing the validity of the data is done by technical triangulation. The results showed that the interest in learning mathematics in grade VIII SMP N 2 Tuntang during the pandemic was categorized as high and medium interest. Students in the high interest category do not like online learning, have an interest in online learning, are involved in online learning, have an interest in online learning. The students in the category of moderate interest, do not like online learning, have an interest in online, have poor interaction in discussion and collection activities but have good involvement in asking about material to friends or teachers, and lack attention to online learning.