<![CDATA[Nama perovskite berasal dari Lev A. Perovskite yang adalah seorang ahli mineral Rusia, Dalam beberapa dekade terakhir.Sel surya perovskite (PSC) telah menarik perhatian besar dalam beberapa tahun terakhir karena peningkatan efisiensi yang cepat dan fabrikasi berbiaya rendah. Efisiensi mendekati 25% telah dicapai PSC pada tahun 2021 dengan perkembangan pesat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dengan peggabungan SnO2 sebagai ETL dengan penggunaan perovskite FAPbl3 dan MAPBr3 sebanyak 5 mol% sehingga dapat menghasilkan efisiensi sebesar 24,7% dengan peningkatan terbesar pada VOC dan faktor pengisian dayanya. Terlepas dari lompatan besar dalam efisiensi ini, perovskit masih diganggu oleh masalah seputar kinerja fotovoltaiknya. Sebagian besar PSC canggih bergantung pada penggunaan logam mulia emas (Au) atau perak (Ag) sebagai elektroda lawan (CE), sementara Au mahal, Ag sangat tidak stabil. CE memainkan peran penting dalam efisiensi dan stabilitas perangkat seluler dan memengaruhi biaya akhir perangkat atau modul. Tiga jenis bahan karbon termasuk karbon hitam, CNT dan graphene telah dipelajari sebagai karbon CE. Pasta karbon yang terutama mengandung karbon hitam adalah bahan CE yang paling banyak digunakan. Selain lapisan perovskit, HTL dan ETL, CE yang terbuat dari pasta karbon dioptimalkan secara detail seperti doping grafit dengan ukuran atau morfologi yang berbeda, rekayasa pelarut, inovasi metode pengendapan, dll. Hingga saat ini, efisiensi terbaik 17. 46% dicapai dari struktur konvensional dengan pasta karbon CE.]]>
