Articles
KARAKTERISTIK SCR MENGGUNAKAN PROGRAM LabVIEW
Aripin Triyanto
EPIC (Journal of Electrical Power Instrumentation and Control) Vol 2, No 1 (2019): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (503.748 KB)
|
DOI: 10.32493/epic.v2i1.1373
Semakin berkembangnya dunia industri, maka sebagai seorang mahasiswa semester akhir dituntut untuk membuat tugas akhir agar memudahkan penggunaannya dalam proses suatu produksi. Pada pembahasan karakteristik SCR tipe 2N5060, membahas tentang perubahan tegangan terhadap arus (V-I). Tegangan yang dipicu terhadap Anoda-Katoda (Vak) pada kaki SCR terhadap perubahan arus Gate-Katoda (Igk). Tujuan dari pengujian SCR 2N5060 adalah sebagai salah satu kontrol dari aplikasi switching pada inverter. Salah satu pengujian karakteristik SCR 2N5060 menggunakan rangkaian Opamp dengan komponen IC TL072CN, Resistor 1KΩ, kabel penghubung yang telah dirangkai pada breadboard dihubungkan dengan interface NI MyDAQ dan dimonitoring laptop dengan program LabVIEW. Tampilan data pada LabVIEW akan menggambarkan kurva karakteristik dari SCR. Perubahan nilai (V-I) tergantung seberapa besar kenaikkan nilai tegangan VAK dan VGK. Semakin besar nilai dari input Vak, maka akan berpengaruh terhadap Igk (semakin kecil nilainya). Semakin besar nilai dari input Vak, maka akan berpengaruh terhadap Iak (semakin besar nilainya). Breakdown tegangan dapat terjadi apabila Vak mendapatkan inputtegangan balik terhadap Vak.
STUDI PENGARUH HARMONISA TERHADAP MOTOR INDUKSI 3 FASA DENGAN SOFTWARE LABVIEW
Nurkahfi Irwansyah;
Aripin Triyanto;
Ariyawan Sunardi
EPIC (Journal of Electrical Power Instrumentation and Control) Vol 3, No 2 (2020): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32493/epic.v3i2.5635
Salah satu permasalahan yang terjadi pada motor induksi adalah gangguan yang diakibatkan oleh harmonisa. Harmonisa dapat menyebabkan getaran dan suara pada motor induksi 3 fasa. Jika didiamkan dalam kurun waktu yang lama akan mengurangi usia pakai dari motor induksi tiga fasa. Oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengurangi harmonisa yang terjadi pada motor induksi tiga fasa . Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui nilai harmonisa adalah dengan cara memasang kapasitor yang mempunyai nilai kapasitansi berbeda-beda yaitu 2µf, 4µf, 6µf, 8µf, 10µf dan pemberian variasi beban yang dilakukan dengan memberikan pengereman dengan menggunakan regulator. Tegangan regulator yang digunakan adalah 80V, 140V dan 200V. Hasil pengukuran akan diambil dengan menggunakan modul NI DAQ USB 6009 dan aplikasi LabVIEW. Berdasarkan hasil pengukuran nilai THD arus dan THD tegangan menggunakan alat ukur NI USB 6009 diketahui bahwa nilai THD arus rata-rata pada motor induksi tiga fasa dengan beban tegangan regulator 80V adalah 0.08%, pada beban tegangan regulator 140V adalah 0.07% dan pada beban tegangan regulator 200V adalah 0.055%. Setelah dipasang kapasitor THD arus nilai THD arus tertinggi terjadi pada pemasangan kapasitor 10µf yaitu 0.24%. Sedangkan nilai THD tegangan rata-rata pada semua beban sebelum dipasang kapasitor adalah 0.027% dan THD tegangan rata-rata ketika dipasang kapasitor adalah 0.025% s/d 0.026%. Hal ini menunjukkan bahwa akibat pemasangan kapasitor nilai THD arus cenderung meningkat danTHD tegangan cenderung menurun.Kata kunci : Harmonik; Motor 3 fasa; NI DAQ USB 6009
ANALISA VARIASI BEBAN DENGAN KECEPATAN TETAP TERHADAP RANCANG BANGUN TRAVELATOR MOTOR DC
Aripin Triyanto;
Nurkahfi Irwansyah;
Ariyawan Sunardi
EPIC (Journal of Electrical Power Instrumentation and Control) Vol 3, No 1 (2020): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32493/epic.v3i1.5634
Teknologi saat ini berkembang pesat khususnya dalam bidang kontrol. Banyak sistem kontrol berpindah haluan dari rangkaian kontrol yang dirangkai secara AC ke rangkaian kontrol secara DC. Dalam penelitian ini dirancang dan disimulasikan travelator yang menggunakan sistem penggerak motor DC. Rancang bangun ini menggunakan sistem kontrol arduino dan metode PWM. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan sebuah ide baru yang lebih efisien dibandingkan travelator sistem penggerak motor AC yang sudah banyak dipakai untuk fasilitas umum. Dari hasil penelitian diketahui bahwa dengan beban maksimal 3,300 kg dan panjang 20 cm, keadaan forward pada PWM 200 bernilai 40,7 rpm dengan torsi 7,5 sedangkan keadaan reversenya 40,6 rpm dengan torsi 7,52, keadaan forward pada PWM 227 bernilai 51 rpm dengan torsi 6 sedangkan keadaan reversenya 50,6 rpm dengan torsi 6,03, keadaan forward pada PWM 255 bernilai 61,8 rpm dengan torsi 4,94 sedangkan keadaan reversenya 62 rpm dengan torsi 4,92.Kata kunci : Arduino UNO R3; kendali kecepatan; motor DC; PWM
Pemasangan dan Penyuluhan Perawatan Instalasi Listrik dan Sarana Wudhu di Masjid Baetul Mumin
Jan Setiawan;
Hedy Aditya Baskhara;
Woro Agus Nurtiyanto;
Aripin Triyanto;
Nurkahfi Irwansyah
Madaniya Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1107.815 KB)
Fasilitas wudhu di Masjid Baetul Mumin saat ini belum memadai syarat bersuci dan pemenuhan kebutuhan jamaah. Untuk menyelesaikan solusi tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat yang diakan dilakukan di Masjid Baetul Mumin adalah memasang sistem instalasi listrik dan distribusi air wudhu sehingga air wudhu yang digunakan dapat dijamin kadar kesuciannya dan akses jamaah untuk memperoleh air wudhu dengan efisien. Kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi hal tersebut adalah memasang tangki air yang tertutup. Kemudian pipa saluran air yang dilengkapi dengan beberapa keran air. Untuk mendukung penampungan air ke tangki air tertutup, digunakan pompa air dengan daya yang telah disesuaikan dengan daya listrik yang tersedia. Program pengabdian ini disusun berdasarkan hasil survey pendahuluan oleh TIM PKM ke lokasi DKM Masjid Baetul Mumin serta wawancara kepada kepada anggota DKM. Metode yang akan digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah melalui kegiatan: Pembuatan design rangkaian sistem instalasi listrik dan distribusi air, menyusun dan peralatan bahan yang diperlukan, implementasi perencanaan serta penyuluhan perawatan sistem yang dibangun. Pemasangan instalasi listrik memerlukan perhatian khusus, karena lokasi pemasangan yang dekat dengan sumber air, kondisi ruangannyapun relatif lembab. Oleh sebab itu, untuk penempatan sambungan dan konektor listrik diusahakan diletakkan pada lokasi yang kelembabannya tidak terlalu tinggi dan jauh dari jangkauan air.
ANALISIS SISTEM PENTANAHAN BASED TRANSCEIVER STATION MENGGUNAKAN METODE SOIL TEST
Aripin Triyanto;
Edy Sumarno;
Anggi Ariyani Putra
EPIC (Journal of Electrical Power Instrumentation and Control) Vol 4, No 2 (2021): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32493/epic.v4i2.17163
Peristiwa hubung singkat dan sambaran petir dapat mengakibatkan perangkat listrik terganggu, salah satunya dapat terjadi pada Base Tranceiver Station (BTS). Dimana jika sistem pentanahan pada BTS tidak sesuai dengan ketentuan PUIL, maka dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan reciever dan transmiter. Oleh karena itu diperlukan analisis sistem pentanahan terlebih dahulu sebelum BTS beroperasi. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui kelayakan sistem pentanahan pada suatu BTS. Pada penelitian ini menggunakan metode soil test dengan kabel BC spiral dan alat ukur yang digunakan adalah earth tester. Hasil pengukuran sistem pentanahan dilapangan diketahui bahwa nilai rata-rata tahanan pentanahan pada bak kontrol 0.36 Ohm, kaki tower BTS 0.19 Ohm, busbar pondasi RBS 0.24 Ohm, busbar lower tower 0.53 Ohm, pagar BRC 0.2 Ohm, pole kWh 0,16 Ohm, pole ACPDB 0.19 Ohm, kabel tray 0.33 Ohm, ring parimeter 0.15 Ohm. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata tahanan pentanahan mempunyai nilai dibawah 1 Ohm. Hal ini membuktikan bahwa sistem pentanahan BTS masih dalam kondisi layak dan sesuai standar PUIL 2000 yaitu kurang dari 2 Ohm. Kata kunci : stasiun transmisi; soil test; earth tester
ANALISA SISTEM PENTANAHAN DI UNIVERSITAS PAMULANG
Aripin Triyanto;
Ari Haryanto
EPIC (Journal of Electrical Power Instrumentation and Control) Vol 5, No 1 (2022): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32493/epic.v5i1.18443
Sistem pentanahan merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja dari sistem rangkaian karena berfungsi memproteksi area sensitif pada sebuah rangkaian kelistrikan yang terjadi gangguan akibat dari sambaran petir, tegangan listrik yang mengalami kebocoran dan berfungsi untuk menetralisir noise. Oleh karena itu perlu dilakukan pembuatan sistem pentanahan pada sebuah bangunan. Penelitian ini berfokus pada titik sistem pentanahan (grounding) yang digunakan sebagai bak kontrol grounding. Tujuannya adalah untuk mengukur nilai tahanan tanah, menentukan nilai terendah tahanan tanah. Penggunaan metode penelitian ini yaitu dengan melakukan pemasangan elektroda batang sesuai dengan tiga titik yang telah ditentukan (A, B, dan C). Pengukuran sebelum penanaman batang elektroda dilakukan pengukuran dahulu menggunakan earthh tester pada titik A, B, C dan gardu induk yang ada di gedung kampus 2 Universitas Pamulang, lalu dibandingkan dengan standar Peraturan Umum Instalasi Listrik tahun 2000 (PUIL 2000). Dari hasil pengukuran sistem pentanahan pada gardu induk yang ada didapatkan hasil bahwa pada titik A dengan hasil terbaiknya yaitu 46 Ohm, sedangkan pada titik B didapatkan hasil terbaiknya yaitu 69 Ohm dan titik C menghasilkan nilai terbaik 27 Ohm. Gardu induk gedung A mempunyai nilai tahanan 0,98 Ohm, Gardu induk gedung B setelah pengukuran didapatkan nilai tahanan 1 Ohm dan gardu induk gedung C didapatkan nilai tahanannya 0,15 Ohm. Kesimpulan dari hasil pengukuran tersebut adalah bahwa nilai tahanan pentanahan di Kampus 2 Universitas Pamulang yang paling baik dan sesuai dengan standar PUIL 2000 terdapat pada gardu induk gedung C yaitu 0.15 Ohm.Kata kunci : sistem pentanahan; proteksi; instalasi listrik; elektroda batang
Dampak Metode Zero Downtime Maintenance terhadap Penurunan Saidi pada Gardu Distribusi Tipe Beton
Ojak Abdul Rozak;
Toto Raharjo;
Aripin Triyanto;
Fajar Wahyu Saputra
Journal of Electrical Power Control and Automation (JEPCA) Vol 5, No 2 (2022): Desember
Publisher : Universitas Batanghari Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33087/jepca.v5i2.73
Maintenance of distribution substations is a mandatory activity to minimize damage to electrical equipment. The state electricity company (PLN) of Ciputat's customer service implementing unit (UP3) as the executor is currently carrying out preventive maintenance with the total blackout method, this causes electricity distribution to consumers to be cut off. As a result, PLN suffers losses in terms of achieving the system average interruption duration index (SAIDI). So, we need a zero-downtime maintenance method in order to improve the maintenance of concrete type distribution substations without turning off the electricity supply to consumers and suppressing the SAIDI value of maintenance. Maintenance observation methods, trials, SAIDI values from the results of maintenance are used as references and assumptions for the maintenance plan of distribution substations for the following year. The zero-downtime maintenance method was successfully applied to the CP227 substation without going out on the consumer side, resulting in a maintenance SAIDI value of 0 (zero) minutes per customer and successfully reducing the duration of outages during maintenance by 100%. The total SAIDI value is 56.04 minutes per customer per year from the maximum SAIDI limit for maintaining PLN UP3 Ciputat which is 81.5 minutes per customer per year.
Implementasi dan Sosialisasi Prototipe Panel Surya 30 WP sebagai Pembelajaran di Lab SMK Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Pamulang, Tangerang Selatan
Aripin Triyanto;
Gaguk Firasanto;
Marfin Marfin;
Edwar Mualim;
Donie Agus Ardianto;
Luki Utomo
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 6 (2022): JAMSI - November 2022
Publisher : CV Firmos
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54082/jamsi.554
Matahari dapat menghasilkan cahaya sebagai pembangkit tenaga listrik yang tidak terbatas. Panel surya adalah sebuah peralatan yang diaplikasikan sebagai pengubah energi matahari menjadi energi listrik. Hasil dari energi listrik didistribusikan ke baterai untuk disimpan sebagai backup power supply. Dengan mengikuti teknologi yang maju saat ini, panel surya dapat digunakan sebagai alternatif pengganti energi listrik yang masih memanfaatkan sumber Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pentingnya perancangan dan pengaplikasian panel surya menjadi salah satu hal yang dapat dilakukan oleh siswa SMK. Agar tidak tertinggal dengan teknologi yang sedang berkembang serta mulai mengenal sistem kerja, fungsi dan instalasi panel surya. Sebelum melakukan perancangan terlebih dahulu dilakukan kegiatan sosialisasi mengenai pengembangan panel surya dan jenis-jenis panel surya saat ini. Tahapan selanjutnya dengan bantuan prototipe panel surya siswa SMK menginstalasi trainer yang disediakan. Pengaplikasiannya adalah siswa SMK diberikan kesempatan merangkai prototipe panel surya dengan kapasitas 30 WP dari power sampai dengan beban. Hasil dari implementasi dan sosialisasi panel surya di SMK Khazanah Kebajikan berjalan sesuai dengan perencanaan, siswa dapat melaksanakan instalasi pada prototipe dengan benar dari power sampai beban. Sedangkan guru dapat materi dan penjelasan mengenai perkembangan panel surya saat ini sehingga memberikan kesempatan mengembangkan dengan inovasi yang lainnya.
Pengaruh Nilai Misalignment Pada Motor Tiga Fasa Terhadap Unit Chiller Water Pump Di Menara BCA
Aripin Triyanto;
Edy Sumarno;
Oky Supriadi;
Jan Setiawan
EPIC (Journal of Electrical Power Instrumentation and Control) Vol 5, No 2 (2022): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32493/epic.v5i2.25337
Alignment adalah sebuah pengaruh yang ditimbulkan oleh konstruksi dari mesin listrik dengan prinsip mekanik yaitu kondisi motor induksi yang digunakan untuk penggerak dan unit yang akan digerakkan. Permasalahan yang ditemukan adalah getaran dan nilai arus yang dapat mempengaruhi kinerja mesin pada saat teraliri arus listrik. Penggunaan analisa menggunakan peralatan dial indicator, penggunaan standar getaran yang dilakukan dengan vibration meter serta penggunaan tang ampere untuk mengetahui nilai arus listrik. Tujuan didalam melakukan analisa adalah untuk mengetahui berapa nilai getaran dan arus pada unit mesin sehingga jika digunakan dalam jangka panjang tetap aman dari kerusakan. Hasil akhir dari pengukuran dan analisa pada mesin motor induksi kondisi sebelum dan kondisi setelah dilakukan penambahan shim sehingga nilai penyimpangan sumbu simetrisnya adalah 0,03 mm. Penggunaan standar nilai toleransi normal sebuah getaran pada motor dan arus yaitu 0,5 mm/s dengan nilai arus 51 A. Kondisi mesin pada saat pengukuran didapatkan data misalignment 0,13 mm dan 0,23 mm. Getaran yang dihasilkan memiliki nilai lebih dari standarnya yaitu 9,3 mm/s dan 30,8 mm/s. Kesimpula dari kondisi misalignment dari penelitian ini adalah pada saat mesin dihidupkan masih dalam batas toleransi normal dengan nilai 57 A dan 68 A.
Perbaikan dan Penggantian Komponen pada Box Panel Instalasi Listrik di Ruang Praktikum SMK Negeri 4 Kota Tanggerang - Banten
Aripin Triyanto;
Marfin Marfin;
Edwar Mualim
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 3 No 2 (2023): JAMSI - Maret 2023
Publisher : CV Firmos
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54082/jamsi.711
Kecelakaan kerja khususnya pada bidang elektrikal terjadi karena kurangnya penerapan sistem proteksi rangkaian terpasang. Masih banyak pemanfaatan dan pengaplikasian power dengan sistem by pass sehingga dapat mengakibatkan hubung singkat terhadap rangkaian dan kecelakaan terhadap pengguna. Solusi dari permasalahan tersebut dapat dilakukan dilakukan perapihan instalasi dan pemasangan proteksi pada beban yang digunakan sebuah rangkaian. Kegiatan yang dilakukan yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat bertujuan untuk menghindari kecelakaan kerja dan memperbaiki proteksi yang terjadi kerusakan pada box panel di laboratorium untuk kerja. Kegiatan yang dilakukan berlokasi di SMK N 4 Tangerang Kota Provinsi Banten. Penggunaan metode yaitu perancangan komponen pada box panel sesuai kapasitas dan menambahkan MCB untuk pembagian beban secara merata. Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini adalah box panel berfungsi dengan baik, dapat digunakan untuk power masing-masing meja kerja laoratorium dan pembagian power disesuaikan kapasitas proteksi sehingga jika terjadi beban lebih dapat diproteksi oleh pengaman MCB.