Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemetaan Daerah Rawan Bencana Dalam Upaya Mitigasi Bencana Berbasis Gis Di Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat Shelamita Bandawa Putri; Jasisca Meirany; Nana Novita Pratiwi; Arfena Deah Lestari; Mochammad Meddy Danial
Zona Laut : Jurnal Inovasi Sains Dan Teknologi Kelautan Volume 4, Number 2, July 2023 Edition
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/zl.v4i2.27374

Abstract

Bencana banjir rob merupakan fenomena yang sering terjadi di kota yang terletak ditepi pantai atau wilayah kawasan pesisir. Kecamatan Sungai Raya Kepulauan merupakan salah satu kecamatan yang berada di pesisir bagian utara Provinsi Kalimantan Barat tepatnya yang berada di Kabupaten Bengkayang, dimana kawasan pesisir Kecamatan Sungai Raya Kepulauan termasuk kawasan pesisir yang rawan terjadinya bencana banjir rob. Sejalan dengan permasalahan tersebut, perlu adanya upaya mitigasi bencana berbasis GIS. Tujuan penelitian ini adalah untuk upaya merekomendasikan mitigasi bencana melalui pemetaan daerah rawan bencana banjir rob. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif karena analisis pemetaan daerah rawan bencana dalam upaya mitigasi bencana berbasis GIS dilakukan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis melalui overlay peta. Hasil penelitian menunjukkan daerah rawan banjir rob tertinggi berada di daerah pesisir Kecamatan Sungai Raya Kepulauan dengan luasan sebesar 1715,17 Ha, hal ini dikarenakan di daerah tersebut memiliki nilai ketinggian lahan dan kemiringan lereng yang cenderung rendah. Pada hasil analisis peta luas terdampak banjir rob di wilayah pesisirnya didominasi pada kategori tinggi dengan luasan seluas 1102,20 Ha. Berdasarkan hasil peta analisis rawan bencana banjir rob, dapat direkomendasikan upaya mitigasi bencana banjir rob yang terdiri dari tahap pra bencana, tahap saat terjadi bencana, dan tahap pasca bencana banjir rob.
Twin Ball and Twin Cylinder of Wave Energy Dwikki Syachruluddin; Arfena Deah Lestari; Muhammad Ivanto; Mochammad Meddy Danial; Jasisca Meirany
Zona Laut : Jurnal Inovasi Sains Dan Teknologi Kelautan Volume 4, Nomor 3, Edisi November 2023
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/zl.v4i3.28189

Abstract

Twin Ball and Twin Cylinder of Wave Energy have the working principle of converting kinetic energy into electrical energy. The problem that occurs in Sungai Raya Kepulauan Sub-district is the problem of limited electricity supply in the ocean area in Lemukutan Island Village, where the electricity demand in the village is limited. The electricity supplied is PLN electricity from diesel power plants that still use fossil fuel sources. This study aims to determine the potential of ocean wave energy that can be utilized by fishermen. This research method uses quantitative methods using secondary data in the form of significant wave height and period data obtained from the ECMWV website. The results of the Twin ball analysis use a ball buoy with a diameter of 18 cm, while Twin Cylinder uses a tube buoy with a diameter of 15 cm and a height of 16 cm. The arm length of both types of floats is 30 cm. Comparison of scale 1:700 Twin Ball and Twin Cylinder can produce electricity of 334.18 W and 106.93 W. From the above results, it can be seen that Twin Ball can produce more power than Twin Cylinder. The amount of power generated can help 1 fisherman's began for lighting needs. About 3 - 4 lamps with a power of 50 W to 75 W per 1 lamp can be used as lighting.