Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Evaluasi Kinerja Internet Kampus Universitas Tanjungpura dengan Analisis Quality of Service dan User Acceptance Test Herry Sujaini; Muanuddin -; Fitri Imansyah; Yus Sholva; Ferry Hadary; Eva Dolorosa; Andi Ihwan; Mochammad Meddy Danial; Silvia Uslianti; Purwaningsih -; Dwi Zulfita; Aktris Nuryanti; Rommy Patra; Yuline -; Stepanus Sahala Sitompul; Syaifurrahman -; Alhadiansyah -; Muhammad Yusuf; Achmadi -; Rachmawati -; Wendy -; Hamdani -; Syarif Hasyim Azizurrahman; Witarsa -; Endang Purwaningsih; Syamswisna -; Bistari -; Ade Mirza; Asep Nursangaji; Ratna Herawatiningsih; Kurnia Ningsih; Surachman -; Meiran Panggabean; Siti Hadijah; Rahmidiyani -; Priyo Saptomo; Memet Agustiar; Vivi Bachtiar; Afrizal -; Setia Budi; Yohanes Gatot Sutapa; Windhu Putra; Nurmainah -; Elly Suharlina; Zubaidah R; Erni Djun Astuti; Muhsin -; Riduansyah -; Agustina Listiawati; Imam Ghozali; Ade Elbani; Yulis Jamiah; Edy Suasono; Ismawartati -; Aswandi -; Uti Asikin; Siti Halidjah
JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika) Vol 9, No 1 (2023): Volume 9 No 1
Publisher : Program Studi Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jp.v9i1.63541

Abstract

Paper ini membahas tentang evaluasi kualitas layanan internet di Universitas Tanjungpura. Penulis menggunakan dua metode analisis, yaitu Quality of Service (QoS) dan User Acceptance Test (UAT) untuk mengukur kinerja internet di kampus Universitas Tanjungpura. Pada analisis QoS, penulis mengukur beberapa parameter kinerja internet, seperti throughput, delay, packet loss, dan jitter, untuk setiap fakultas di kampus. Hasil analisis menunjukkan bahwa throughput tertinggi berada di Fakultas Teknik (FT) dengan nilai rata-rata 87,90 MB, sementara delay dan packet loss terendah terdapat di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dengan nilai rata-rata 0,16 ms dan 0,00% secara berturut-turut. Sementara itu, pada analisis UAT, penulis melakukan survei terhadap mahasiswa untuk mengetahui penggunaan internet di kampus dan kepuasan mereka terhadap layanan internet yang disediakan. Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menganggap internet di kampus memadai dan lancar, serta sering digunakan untuk belajar dan mengakses media sosial.
Pemetaan Daerah Rawan Bencana Dalam Upaya Mitigasi Bencana Berbasis Gis Di Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat Shelamita Bandawa Putri; Jasisca Meirany; Nana Novita Pratiwi; Arfena Deah Lestari; Mochammad Meddy Danial
Zona Laut : Jurnal Inovasi Sains Dan Teknologi Kelautan Volume 4, Number 2, July 2023 Edition
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/zl.v4i2.27374

Abstract

Bencana banjir rob merupakan fenomena yang sering terjadi di kota yang terletak ditepi pantai atau wilayah kawasan pesisir. Kecamatan Sungai Raya Kepulauan merupakan salah satu kecamatan yang berada di pesisir bagian utara Provinsi Kalimantan Barat tepatnya yang berada di Kabupaten Bengkayang, dimana kawasan pesisir Kecamatan Sungai Raya Kepulauan termasuk kawasan pesisir yang rawan terjadinya bencana banjir rob. Sejalan dengan permasalahan tersebut, perlu adanya upaya mitigasi bencana berbasis GIS. Tujuan penelitian ini adalah untuk upaya merekomendasikan mitigasi bencana melalui pemetaan daerah rawan bencana banjir rob. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif karena analisis pemetaan daerah rawan bencana dalam upaya mitigasi bencana berbasis GIS dilakukan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis melalui overlay peta. Hasil penelitian menunjukkan daerah rawan banjir rob tertinggi berada di daerah pesisir Kecamatan Sungai Raya Kepulauan dengan luasan sebesar 1715,17 Ha, hal ini dikarenakan di daerah tersebut memiliki nilai ketinggian lahan dan kemiringan lereng yang cenderung rendah. Pada hasil analisis peta luas terdampak banjir rob di wilayah pesisirnya didominasi pada kategori tinggi dengan luasan seluas 1102,20 Ha. Berdasarkan hasil peta analisis rawan bencana banjir rob, dapat direkomendasikan upaya mitigasi bencana banjir rob yang terdiri dari tahap pra bencana, tahap saat terjadi bencana, dan tahap pasca bencana banjir rob.
Twin Ball and Twin Cylinder of Wave Energy Dwikki Syachruluddin; Arfena Deah Lestari; Muhammad Ivanto; Mochammad Meddy Danial; Jasisca Meirany
Zona Laut : Jurnal Inovasi Sains Dan Teknologi Kelautan Volume 4, Nomor 3, Edisi November 2023
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/zl.v4i3.28189

Abstract

Twin Ball and Twin Cylinder of Wave Energy have the working principle of converting kinetic energy into electrical energy. The problem that occurs in Sungai Raya Kepulauan Sub-district is the problem of limited electricity supply in the ocean area in Lemukutan Island Village, where the electricity demand in the village is limited. The electricity supplied is PLN electricity from diesel power plants that still use fossil fuel sources. This study aims to determine the potential of ocean wave energy that can be utilized by fishermen. This research method uses quantitative methods using secondary data in the form of significant wave height and period data obtained from the ECMWV website. The results of the Twin ball analysis use a ball buoy with a diameter of 18 cm, while Twin Cylinder uses a tube buoy with a diameter of 15 cm and a height of 16 cm. The arm length of both types of floats is 30 cm. Comparison of scale 1:700 Twin Ball and Twin Cylinder can produce electricity of 334.18 W and 106.93 W. From the above results, it can be seen that Twin Ball can produce more power than Twin Cylinder. The amount of power generated can help 1 fisherman's began for lighting needs. About 3 - 4 lamps with a power of 50 W to 75 W per 1 lamp can be used as lighting.
Perancangan Multiple Tray Aerator Sebagai Pretreatment Proses Reverse Osmosis untuk Pengolahan Air Baku Sungai Itik Kabupaten Kubu Raya Abshar, Khairul; Purnaini, Rizki; Danial, Mochammad Meddy
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 11, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v11i2.65418

Abstract

The Itik River is used by the community as a source of clean water for daily needs such as bathing and washing, the characteristics of the Itik River water do not meet the requirements for water based on PERMENKES No. 32 of 2017. The characteristics of the Itik River water have the parameter Iron (Fe) 1.15 mg/ l which exceeds the quality standard. The design of multiple tray aerators is expected to reduce iron in the Itik River raw water to meet water standard requirements before entering the reverse osmosis process. The method used to reduce iron (Fe) in water is aeration with multiple tray aerators. Initial sample concentration of iron (Fe) 3.22 mg/l, TDS 844 mg/L, pH 7.1 and DO 6.0. The design of multiple tray aerators consists of design calculations, design making, preparation of tools and materials, and the tool building process. The multiple tray aerator is designed to have a capacity of 1000 l/day with 5 tiers of trays. Multiple tray aerator dimensions: length = 1.5 m, width = 1.3 m, height = 4.3 m. The distance between each tray is 60 cm, the number of holes per tray is 1,512, the hole diameter is 4 mm, and the distance between holes is 2 cm. The results of water treatment obtained a decrease in concentration (Fe) of 94.44%, TDS became 838 mg/L, pH became 7.9 and DO 6.9 mg/l. The total RAB needed to build multiple tray aerators made of iron is Rp. 4,380,000.
Desalinasi Air Payau Menggunakan Metode Reeverse Osmosis (RO) Dengan Variasi Tekanan Pompa Prastya, Helmi; Danial, Mochammad Meddy; Deah, Arfena
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 2 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i2.76501

Abstract

Air payau yang melimpah di sekitar masyarakat pesisir seringkali sulit dimanfaatkan secara langsung karena mengandung tingkat mineral garam yang tinggi. Untuk menjadikannya layak konsumsi, diperlukan proses desalinasi, di mana salah satu metodenya adalah reverse osmosis (RO). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi proses dan tingkat efektivitas metode reverse osmosis dengan variasi tekanan pompa. Pengujian sampel melibatkan analisis parameter salinitas, TDS, pH, E.Coli, Fe, dan Mangan. Hasil pengolahan diolah untuk mengetahui presentase perubahan sebelum dan setelah pengujian untuk mengetahui efektivitasnya. Data yang dihasilkan kemudian dibandingkan untuk menentukan metode pengolahan yang paling efektif. Hasil analisis menunjukkan bahwa proses desalinasi menggunakan metode reverse osmosis terdiri dari tiga tahap, yaitu pre-treatment, treatment, dan pasca-treatment. Pengolahan dengan menggunakan metode reverse osmosis pada variasi tekanan single pump dengan menggunakan membran tipe BW (brackish water) menunjukkan efektivitas penurunan parameter salinitas sebesar 63,70% dan parameter TDS sebesar 60,43%. Sementara itu, pada membran tipe SW (sea water), efektivitas penurunan parameter salinitas mencapai 97,69%, dan parameter TDS sebesar 97,67%. Selanjutnya, pengolahan reverse osmosis pada variasi tekanan double pump dengan menggunakan membran tipe BW (brackish water) memiliki nilai efektivitas penurunan parameter salinitas sebesar 20,83%, dan parameter TDS sebesar 18,41%. Pada membran tipe SW (sea water), efektivitas penurunan parameter salinitas mencapai 96,73%, dan parameter TDS sebesar 96,59%.
Pemodelan Karakteristik Hidro Oseanografi Di Wilayah Perairan Pantai Tanah Hitam, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Menggunakan Software Mike 21 Sutarno, Ainur Rohmah; Lestari, Arfena Deah; Danial, Mochammad Meddy
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v6i1.9117

Abstract

The coastal waters of Tanah Hitam are located in the village of Tanah Hitam, south of Paloh District. One of the issues occurring in this area is the coastline changes due to erosion and accretion. The exact factors causing these phenomena are not yet known, hence this research is conducted. This study examines hydro-oceanographic aspects of the coastline. The method used involves modeling tidal fluctuations, wind, currents, and waves using Mike 21 software. Data utilized in this research include bathymetric data, tidal data, and wind data obtained from BATNAS, SRGI, and Copernicus respectively. The results of the bathymetric modeling indicate depths ranging from 0 to 35 meters in the waters. The wind rose modeling results for the year 2022 show dominant winds blowing from the North at 13% frequency with speeds ranging from 1.5 to 7.5 m/s. Tidal current modeling for the year 2022 indicates that during high tide conditions, the highest velocity occurs in April at 0.280 m/s, predominantly flowing towards the East and Southeast. Conversely, during low tide conditions, the highest velocity occurs in February at 0.225 m/s, flowing towards the West. The highest maximum wave occurs in August and December, reaching heights of up to 1.500 meters. The highest significant wave occurs in August and December, with a height of 0.750 meters. Analysis of the tidal current modeling reveals that the movement of tidal currents contributes to the erosion and accretion of the Tanah Hitam coastline, primarily due to variations in water depth around it. Meanwhile, wave modeling analysis indicates that waves propagating towards the coast can generate alongshore currents due to wave breaking, which significantly influences sediment distribution, thereby affecting changes in the Tanah Hitam coastline.
Effectivity Of Multi Tray Aerator As Pretreatment Process For Reverse Osmosis Membrane To Utilized As Raw Water At Sungai Itik Village Septiansyah, Edo; Purnaini, Rizki; Danial, Mochammad Meddy
Jurnal Teknologi Vol 16, No 1 (2024): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.16.1.105-116

Abstract

The community in Sungai Itik Village and its vicinity use river water for their daily needs, such as irrigation for agriculture, fish ponds, washing, bathing, and more. The quality of the river water has an iron (Fe) content of 2,64 mg/L, Total Dissolved Oxygen (TDS) of 347 mg/L, Dissolved Oxygen (DO) of 4,7 mg/L, a temperature of 29°C, and a pH of 5,4. The iron (Fe) content exceeds the standards set by PerMenKes No. 32 of 2017, requiring treatment using a multiple-tray aerator. This study aimed to determine the effective distance and number of trays in treating Sungai Itik's raw water, understand the coefficient of gas transfer (KLa) in the aeration process, and find the optimum aeration time. This study employed a multiple-tray aerator consisting of 5 trays with variations in the tray distances at 30 cm, 40 cm, 50 cm, and 60 cm. Three repetitions were performed for each treatment, both without gravel and with gravel. The results of this study showed that the best reduction in Fe content was achieved by the treatment with gravel at a tray distance of 60 cm using 5 trays, resulting in a 6,64% reduction in Fe from an average value of 1,51 mg/L to 1,41 mg/L. The average pH value was 6,19, and the TDS was 890 mg/L. The highest oxygen transfer rate (KLa) was obtained at a tray distance of 60 cm with gravel, averaging 0,2857/minute, and the optimum aeration time was 10 minutes.
ANALISA PERUBAHAN GARIS PANTAI MENGGUNAKAN APLIKASI CEDAS NEMOS DI PANTAI KURA-KURA KABUPATEN BENGKAYANG -, Galdi Galdi; Danial, Mochammad Meddy; Lestari, Arfena Deah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 3 (2023): JeLAST Edisi Agustus 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i3.68605

Abstract

Salah satu provinsi di Indonesia, Kalimantan Barat memiliki bentangan garis pantai yang cukup luas di sisi baratnya. Pantai Penyu adalah salah satunya. Pantai Kura-Kura merupakan tantangan karena tebing yang tiba-tiba jatuh ke bawah yang terjadi di sana. Penduduk setempat merasakan dampak perubahan garis pantai tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana garis pantai telah bergeser. Situs web ECMWF digunakan untuk mendapatkan data gelombang. Program CEDAS NEMOS kemudian diberi data gelombang. Dari 2012 hingga 2021, abrasi dan akresi masing-masing 2"“5,24 meter dan 3"“4 meter dihitung menggunakan modul program GENESIS. Penguatan pantai berupa revetment diperlukan untuk melindungi pantai dari pengaruh abrasi dan akresi.
DESAIN PEMBUATAN KERAMBA JARING APUNG MENGGUNAKAN BAHAN DASAR PVC Rahmadhani, Ridwan; Lestari, Arfena Deah; Danial, Mochammad Meddy
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 3 (2023): JeLAST Edisi Agustus 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i3.68053

Abstract

ABSTRAKKeramba jaring apung memberikan lingkungan budidaya ikan yang terkendali. Keramba jaring apung meningkatkan produksi, memudahkan pengawasan dan pemeliharaan, dan melindungi dari predator. Design keramba jaring apung dapat menggunakan bahan Polyvinyl Chloride (PVC) selain drum dan kayu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendesain keramba jarring apung dan mengevaluasi daya apung PVC. Metode untuk menghitung daya apung keramba jaring apung yang terbuat dari bahan PVC menggunakan prinsip daya apung hukum Archimedes. Desain keramba jaring apung yang telah dibuat dengan tinggi 1 m, lebar 1,83 m dan panjang 1,83 m. Berat total keramba yaitu 21,2 kg, volume keramba 0,1040 m3 dan volume keramba yang tercelup 0,0273 m3. Analisa daya apung dari prinsip Archimedes diperoleh 𝑊 = 207,988 N dan  = 267,373 N. Hal ini dapat disimpulkan bahwa keramba jaring apung dapat terapung dengan baik, karena 𝑊 . Sebagai data pendukung, kedalaman perairan dengan pasang tertinggi yaitu 2,5 m dan pasang terendah 1 m. Hal ini dapat dijelaskan bahwa dengan tinggi keramba 1 m, maka bagian yang terbendam di dalam air yaitu 0,52 m. Budidaya ikan air tawar dengan keramba jaring apung, perairan harus memenuhi berbagai standar kualitas, termasuk pH, suhu, DO, dan salinitas.Kata kunci: hukum archimedes, keramba jaring apung, polyvinyl chloride
GELOMBANG LAUT SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GELOMBANG LAUT DI PERAIRAN PANTAI UTARA KABUPATEN SAMBAS KALIMANTAN BARAT Safda, Sherina Putri; Danial, Mochammad Meddy; Lestari, Arfena Deah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 1 (2024): JeLAST Edisi Februari 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i1.77497

Abstract

Energi listrik yaitu merupakan salah satu masalah yang akan terus dialami oleh masyarakat Indonesia, salah satunya daerah Pantai Lestari, yang berada di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Kabupaten Sambas merupakan salah satu wilayah pesisir dengan potensi gelombang laut yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi pasokan listrik masyarakat Indonesia salah satunya yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (PLTGL). Oleh karena itu tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui Bagaimana karakteristik gelombang laut, potensi gelombang laut, dan berapa daya (Watt) yang dapat dihasilkan dari gelombang laut di perairan Pantai Utara, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Potensi gelombang diwilayah penelitian diperoleh dengan cara mengkonversi data angin dari BMKG ke data gelombang dengan menggunakan metode SPM 1984. Data angin yang digunakan diperoleh dari BMKG dari tahun 2017-2021 yang diolah dengan bantuan software CEDAS diperoleh hasil bahwa tinggi gelombang maksimum yaitu sebesar 0,389 m pada kedalaman perairan 0,322 m. Dari hasil perhitungan potensi energi listrik yang dapat diperoleh pada lokasi penelitian yaitu sebesar 541,50 "“ 811,21 Watt.
Co-Authors -, Galdi Galdi Abshar, Khairul Achmadi Achmadi Ade Elbani Ade Mirza Afrizal - Agustina Listiawati Akafi, M. Ma'ruf Aktris Nuryanti, Aktris Alhadiansyah Ananta, Aqilla Andi Ihwan Anjarwati, Retno Arfena Deah Lestari Asep Nursangaji Asep Supriyadi Aswandi - Azwa Nirmala Bistari Budiono Budiono Damayanti, Novi Argita Deah, Arfena Dinata, Kristian Okta Dwi Zulfita Dwikki Syachruluddin Edy Suasono Elly Suharlina Erni Djun Astuti Eva Dolorosa Fahreza, Destianto Farid Budiman Fitri Imansyah Gunarto, Danang Hadary, Ferry Hamdani - Herry Sujaini Imam Ghozali Ismawartati - Ivan Sujana Lestari, Arfena Deah Mardiansyah, Arfi Meiran Panggabean Meirany, Jasisca Memet Agustiar Muanuddin - MUHAMMAD IVANTO Muhammad Yusuf Muhsin Muhsin Nana Novita Pratiwi Ningsih, Kurnia Nurhayati Nurhayati Nurhidayati, Ely Nurmainah - Oktadinata, Kristian Okta Pranata, Chalvin Prastya, Helmi Pratiwi, Nana Novita Priyo Saptomo Purwaningsih - Rachmawati Rahmadhani, Ridwan Rahmat Kurniawan Rahmidiyani - Ratna Herawatiningsih Riduansyah - Riyanny Pratiwi Rizki Purnaini Rommy Patra Safda, Sherina Putri Septiansyah, Edo Setia Budi Setiawan, Eric Shelamita Bandawa Putri Sholva, Yus Silvia Uslianti Siregar, Nathanael Bagaskara Siti Hadijah Siti Halidjah Stefanus Barlian Soeryamassoeka Stepanus Sahala Sitompul Surachman - Sutarno, Ainur Rohmah Sy. Hasyim Azizurrahman Syaifurrahman Syaifurrahman Syamswisna , Uti Asikin Vivi Bachtiar Vivi Bachtiar Wardana, Alifia Ayu Wendy Widyanti, Arinda Dinnia Windhu Putra Witarsa - Yohanes Gatot Sutapa Yuline - Yulis Jamiah Ziliwu, Nike Falukha Sari Zubaidah R