G. Suweken
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN P.Y. Antara; I.G.P. Sudiarta; G. Suweken
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 11 No 2 (2022): Oktober, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppmi.v11i2.776

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi pecahan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dilakukan di kelas VIII SMP Pelangi Dharma Nusantara 2020/2021, melibatkan 15 subjek penelitian.Teknik pengumpulan data ialah tes, dokumentasi, dan wawancara. Metode analisis kesalahan menggunakan pendekatan Watson-Newman. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesalahan dalam menyelesaiakan soal cerita pecahan yaitu siswa tidak mampu membedakan antara pecahan biasa, campuran, desimal. Kesalahan siswa diantaranya kesalahan memahami masalah : 95%, kesalahan penulisan jawaban akhir : 88%, data hilang : 33%, prosedur tidak tepat : 25%, kesalahan pemakaian pecahan :10 %, manipulasi tidak langsung : 7%, tidak menjawab soal : 2%. Faktor penyebabnya meliputi: tidak mampu menerjemahkan soal cerita pecahan dan membedakan jenis pecahan, tidak paham konsep operasi pecahan, dan tidak teliti menjawab soal. Solusinya ialah menguatkan pemahaman konsep siswa diantaranya pecahan biasa, campuran, desimal serta mengaitakan konsep-konsep relevan yang telah dipelajari oleh siswa sehingga dapat menyelesaikan permasalahan terkait dengan konsep pecahan.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MATHLET GEOGEBRA PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII I.W. Wiana; G. Suweken; I.G.P. Sudiarta
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 9 No 1 (2020): April, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppmi.v9i1.1512

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran dengan software GeoGebra untuk materi persamaan linier satu variabel siswa SMP kelas VII. Media yang dikembangkan berupa Mathlet GeoGebra yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik Mathlet GeoGebra berbasis software GeoGebra dengan materi persamaan linier satu variabel untuk siswa SMP kelas VII dan untuk mengetahui validitas ahli terhadap Mathlet GeoGebra yang dikembangkan untuk siswa SMP kelas VII. Prosedur pengembangan media ini menerapkan model penelitian 4D (define, design, develop, dan disseminate) namun hanya sampai pada tahap develop. Kelayakan media dinilai oleh seorang ahli media dan seorang ahli materi. Hasil penilaian ahli menunjukkan bahwa media pembelajaran ini “Valid” dan merekomendasikannya untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Uji coba terbatas untuk media dilakukan terhadap empat orang siswa SMP kelas VII, dari pengamatan uji coba tersebut siswa termotivasi dan antusias belajar dengan menggunakan Mathlet GeoGebra sebagai media pembelajaran. Kesimpulan dari hasil tersebut bahwa Mathlet GeoGebra dapat digunakan dan direkomendasikan sebagai media pembelajaran.
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS XI AGAMA MAN 1 JEMBRANA MELALUI PENERAPAN BLENDED LEARNING TIPE FLIPPED CLASSROOM MENGGUNAKAN MOODLE S.L. Clavinova; I.G.P. Suharta; G. Suweken
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 9 No 2 (2020): Oktober, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppmi.v9i2.1689

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan pemahaman konsep matematika siswa kelas XI Agama MAN 1 Jembrana melalui penerapan Blended Learning tipe Flipped Classroom menggunakan MOODLE. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus, dimana subjek penelitian adalah siswa kelas XI Agama MAN 1 Jembrana pada semester genap tahun pelajaran 2019/2020 sebanyak 26 orang. Data pemahaman konsep matematika siswa dikumpulkan menggunakan tes uraian. Selanjutnya, data yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif, dan hasilnya menunjukkan peningkatan yang optimal dimana rata-rata skor pemahaman konsep matematika siswa pada siklus I sebesar 72,12, meningkat menjadi 80,35 pada siklus II, dan pada siklus III mengalami peningkatan menjadi 85,17 dengan KKM 80. Peningkatan ini terjadi karena adanya interaksi yang cukup kuat selama proses pembelajaran berlangsung, seperti dikarenakan pembelajaran dikelas yang diperbanyak dengan penekanan pada konsep dari materi dan pemberian contoh soal sehingga siswa dapat lebih memahami terkait konsep dari materi yang diajarkan, selain itu penerapan model pembelajaran Blended Learning tipe Flipped Classroom juga membuat suasana belajar yang baru dan mereka mempelajari materi pembelajaran dengan menonton video sehari sebelum pembelajaran dikelas berlangsung secara online melalui MOODLE sehingga hal ini membuat mereka menjadi lebih sering belajar dan lebih siap lagi dalam menerima pembelajaran dikelas, serta dengan menggunakan MOODLE membuat guru dapat memantau siswa apakah sudah belajar secara online atau belum.
DESAIN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERORIENTASI PENGEMBANGAN KARAKTER RASA INGIN TAHU DAN BEKERJA KERAS BERBANTUAN SOCRATIC QUESTIONING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA L. Irmayanti; I.G.P. Suharta; G. Suweken
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 12 No 1 (2023): April, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppmi.v12i1.2042

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan memperoleh desain pembelajaran matematika berorientasi pengembangan karakter rasa ingin tahu dan bekerja keras berbantuan Socratic questioning dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi barisan dan deret. Penelitian ini menitikberatkan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika. Di samping itu, dalam pembelajaran diberikan Socratic questioning untuk menuntun siswa mampu kritis menyelesaikan masalah yang diberikan serta mampu mengembangkan karakter rasa ingin tahu dan kerja keras dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian desain dengan tiga tahapan yang meliputi persiapan, implementasi lapangan, dan analisis tinjauan. Pada tahap persiapan, dilakukan pengembangan hypothetical learning trajectory dan instrumen penelitian. Implementasi pembelajaran dilakukan dalam tiga siklus di kelas IXB, IXC, dan IXD di SMP Negeri 2 Sawan. Data kemampuan berpikir kritis dan pengembangan karakter rasa ingin tahu dan kerja keras siswa diperoleh melalui: 1) hasil pekerjaan siswa pada lembar kerja siswa yang memperlihatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan, 2) hasil observasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang memuat respon siswa saat diberikan Socratic questioning, serta 3) hasil post-test siswa yang menggambarkan hasil belajar siswa. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Desain pembelajaran matematika Berorientasi Pengembangan Karakter Rasa Ingin Tahu dan Bekerja Keras Berbantuan Socratic Questioning ini memiliki tahapan materi sebagai berikut: (1) memahami konsep barisan bilangan dan menentukan unsur-unsur dari suatu barisan bilangan, (2) menentukan pola barisan bilangan sederhana, (3) memahami konsep barisan aritmatika dan menentukan suku ke-n dari suatu barisan aritmatika, (4) menentukan rumus suku ke-n barisan aritmatika tingkat dua, (5) memahami konsep deret aritmatika dan menentukan jumlah n suku pertama deret aritmatika, (6) memahami konsep barisan geometri dan menentukan suku ke-n dari suatu barisan geometri, (7) memahami konsep deret geometri dan menentukan jumlah n suku pertama deret geometri, dan (8) menyelesaikan permasalahan terkait barisan aritmatika dan geometri, dan menyelesaikan permasalahan terkait deret aritmatika dan geometri. Setiap tahapan di atas dilakukan dengan pemberian permasalahan matematika berbantuan Socratic questioning yang tujuannya mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Desain pembelajaran pokok bahasan barisan dan deret dari penelitian ini memiliki karakteristik sebagai berikut: 1) siswa aktif mengerjakan permasalahan matematika; 2) siswa aktif terlibat dalam proses inkuiri dan pemodelan sehingga mampu mengkonstruksi pengetahuannya; 3) siswa dibimbing melalui Socratic questioning untuk mengeksplorasi ide-ide dan gagasannya; 4) siswa di arahkan untuk memiliki rasa ingin tahu dan kerja keras dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan; 5)siswa menyelesaikan permasalahan yang diberikan dan kemudian melakukan konfirmasi akhir bersama-sama dengan guru, 6) siswa menyusun simpulan akhir terkait konsep yang dibahas.