I.G.P. Suharta
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENDEKATAN ANALITIK-SINTETIK PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA G.A. Novianingsih; I.G.P. Suharta; I.W.P. Astawa
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 12 No 1 (2023): April, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppmi.v12i1.982

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul matematika berbasis pendekatan analitik-sintetik yang valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematika pada materi bangun ruang sisi datar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan desain penelitian Plomp yang terdiri dari 3 fase, yaitu Preliminary Research, Prototyping, dan Assessment. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP PGRI 1 Denpasar tahun ajaran 2020/2021 yaitu kelas VIII-F sebagai kelas uji coba terbatas, kelas VIII-B sebagai kelas uji coba lapangan I dan kelas VIII-A sebagai kelas uji coba lapangan II. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini yaitu wawancara, tes dan angket. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar validasi untuk mengukur validitas modul, lembar keterlaksanaan, angket respon guru dan siswa untuk mengukur kepraktisan modul, serta post-test kemampuan berpikir kritis untuk mengukur keefektifan modul. Hasil penelitian adalah berupa modul berbasis pendekatan analitik-sintetik berkualitas sangat valid, praktis, dan efektif. Karakteristik modul siswa yaitu: (1) menekankan pembelajaran pada kemampuan berpikir kritis matematika melalui aktivitas yang dilakukan oleh siswa pada modul siswa, (2) memuat latihan soal berupa permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa, (3) memuat kegiatan-kegiatan melengkapi kalimat, tabel dan latihan soal, (4) memberikan kesempatan untuk menuliskan dugaan jawaban dan kesimpulan dari kegiatan yang dilaksanakan.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII-B DI SMP NEGERI 2 KUTA UTARA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LAPS-HEURISKTIK N.K.S. Arini; I.M. Sugiarta; I.G.P. Suharta
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 10 No 1 (2021): April, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppmi.v10i1.1028

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa melalui penerapan model pembelajaran LAPS-Heuristik; dan (2) mengetahui tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran LAPS-Heuristik. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-B SMP Negeri 2 Kuta Utara sebanyak 32 orang. Data penelitian digunakan menggunakan deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa rata-rata mengalami peningkatan yang dapat dilihat dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa pada siklus I, siklus II, dan siklus III berturut-turut sebesar 54,53, 61,25,dan 70. Pada siklus II dan siklus III diperoleh rata-rata pemecahan masalah matematika siswa berada pada katagori tinggi. Persentase banyaknya siswa dengan kemampuan pemecahan masalah matematika yang berada pada katagori minimal tinggi mencapai 78,13% dari total keseluruhan siswa pada siklus III. Peningkatan ini tercapai karena adanya upaya-upaya perbaikan yang dilakukan setiap siklusnya sehingga siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan sering mengungkapkan idenya dalam menyelesaikan masalah. Melalui penerapan model pembelajaran LAPS-Heuristik setiap siswa dibiasakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam LKS secara sistematis sesuai dengan langkah-langkah identifikasi masalah, mendefinisikan msalah, merencanakan solusi dan mengkaji kembali hasil pekerjaan siswa dalam menyelesaiakan permasalahan. Hal ini membantu penyelesaian masalah matematika siswa. Rata-rata skor tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran LAPS-Heuristik sebesar 58,84 berada pada katagori sangat positif.
PENERAPAN MODEL BLENDED LEARNING BERBANTUAN GOOGLE CLASSROOM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA L.H. Hapipi; I.G.P. Sudiarta; I.G.P. Suharta
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 12 No 1 (2023): April, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppmi.v12i1.1560

Abstract

Penerapan model Blended Learning berbantuan Google Classroom dalam pembelajaran matematika bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah 32 orang siswa kelas XI MIPA 2 MAN Buleleng. Hasil penelitian menunjukkan persentase skor aktivitas belajar siswa meningkat dari siklus ke siklus dan mencapai kriteria baik pada akhir siklusnya, dengan persentase skor aktivitas belajar siswa pada siklus I, siklus II, dan siklus III berturut-turut yaitu 46%, 63,68% dan 70,62%. Skor rata-rata tes prestasi belajar matematika siswa yang berada pada kriteria tuntas meningkat pada setiap siklusnya yaitu 41,28, 67,44 dan 81,66 dengan persentase ketuntasan belajar klasikal siswa pada setiap siklusnya yaitu 21,87%, 59,37% dan 87,5%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Blended Learning berbantuan Google Classroom dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa kelas XI MIPA 2 MAN Buleleng. Kata kunci: blended learning, google classroom, aktivitas belajar, prestasi belajar matematika
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS XI AGAMA MAN 1 JEMBRANA MELALUI PENERAPAN BLENDED LEARNING TIPE FLIPPED CLASSROOM MENGGUNAKAN MOODLE S.L. Clavinova; I.G.P. Suharta; G. Suweken
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 9 No 2 (2020): Oktober, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppmi.v9i2.1689

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan pemahaman konsep matematika siswa kelas XI Agama MAN 1 Jembrana melalui penerapan Blended Learning tipe Flipped Classroom menggunakan MOODLE. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus, dimana subjek penelitian adalah siswa kelas XI Agama MAN 1 Jembrana pada semester genap tahun pelajaran 2019/2020 sebanyak 26 orang. Data pemahaman konsep matematika siswa dikumpulkan menggunakan tes uraian. Selanjutnya, data yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif, dan hasilnya menunjukkan peningkatan yang optimal dimana rata-rata skor pemahaman konsep matematika siswa pada siklus I sebesar 72,12, meningkat menjadi 80,35 pada siklus II, dan pada siklus III mengalami peningkatan menjadi 85,17 dengan KKM 80. Peningkatan ini terjadi karena adanya interaksi yang cukup kuat selama proses pembelajaran berlangsung, seperti dikarenakan pembelajaran dikelas yang diperbanyak dengan penekanan pada konsep dari materi dan pemberian contoh soal sehingga siswa dapat lebih memahami terkait konsep dari materi yang diajarkan, selain itu penerapan model pembelajaran Blended Learning tipe Flipped Classroom juga membuat suasana belajar yang baru dan mereka mempelajari materi pembelajaran dengan menonton video sehari sebelum pembelajaran dikelas berlangsung secara online melalui MOODLE sehingga hal ini membuat mereka menjadi lebih sering belajar dan lebih siap lagi dalam menerima pembelajaran dikelas, serta dengan menggunakan MOODLE membuat guru dapat memantau siswa apakah sudah belajar secara online atau belum.
PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA SMA KELAS X N.K.S.D. Arsitawati; I.G.P. Suharta; M. Juniantari
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 9 No 2 (2020): Oktober, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppmi.v9i2.1690

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah produk berupa media komik matematika berbasis pendidikan karakter untuk meningkatkan minat belajar matematika siswa SMA Kelas X. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Media komik ini dikembangkan berdasarkan pokok bahasan trigonometri. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMA kelas X. Pengembangan media komik matematika ini mengunakan sebagian dari model four-D (4D), yaitu: (1) pendefinisian (define); (2) perancangan (design); (3) pengembangan (development); dan (4) penyebaran (disseminate). Proses menggambar/sketsa dilakukan pada buku sketsa berukuran kertas A4. Komik dibuat dalam beberapa tahap mulai dari pembuatan sketsa secara manual, proses penebalan menggunakan tinta, kemudan hasil tersebut diolah dengan scanning. Media komik berbasis pendidikan karakter ini telah dirancang sedemikian rupa sehingga sesuai dengan karakteristik siswa. Validitas media komik matematika ini didasarkan atas pendapat validator. Pada instrumen validasi, ahli materi dan ahli media menggunakan skala 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media komik dinyatakan valid dengan rata-rata total yang didapatkan yaitu 3,5. Hasil rata-rata total tersebut masuk dalam interval X ≥ 3.00 dengan nilai A. Maka, media komik matematika berbasis pendidikan karakter ini dinyatakan valid dan sudah layak untuk digunakan dalam pembelajaran matematika.
ANALISIS TIPOLOGI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN DARING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA DI JENJANG SMA P.L. Wahyuni; N.M.S. Mertasari; I.G.P. Suharta
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 9 No 2 (2020): Oktober, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppmi.v9i2.1693

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipologi belajar siswa dalam pembelajaran daring matematika siswa di jenjang SMA. Jenis penelitian ini adalah penelitian ex post vacto dengan metode survey. Populasi penelitian ini ialah kelas X dan XI SMA Negeri 9 Luwu Timur tahun ajaran 2019/2020 sebanyak 14 kelas. Sampel yang dipilih sebanyak 82 orang menggunakan teknik simple random sampling dan rumus Slovin. Teknik pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner melalui google form. Data dianalisis dengan analisis faktor. Hasil analisis faktor menunjukkan bahwa diperoleh tiga faktor yang mempengaruhi tipe belajar matematika siswa yaitu: faktor proses pembelajaran dan pemberian tugas pada tipe belajar visual dengan nilai sebesar 53,54%, faktor pemahaman siswa secara auditorial sebesar 47,68%, dan faktor proses pembelajaran dan pemberian tugas pada tipe belajar kinestetik sebesar 33,24%. Dari ketiga faktor tersebut, tipe belajar visual dengan faktor proses pembelajaran dan pemberian tugas menjadi faktor dominan karena memiliki persentase lebih besar dari kedua faktor lainnya.
DESAIN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERORIENTASI PENGEMBANGAN KARAKTER RASA INGIN TAHU DAN BEKERJA KERAS BERBANTUAN SOCRATIC QUESTIONING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA L. Irmayanti; I.G.P. Suharta; G. Suweken
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 12 No 1 (2023): April, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppmi.v12i1.2042

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan memperoleh desain pembelajaran matematika berorientasi pengembangan karakter rasa ingin tahu dan bekerja keras berbantuan Socratic questioning dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi barisan dan deret. Penelitian ini menitikberatkan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika. Di samping itu, dalam pembelajaran diberikan Socratic questioning untuk menuntun siswa mampu kritis menyelesaikan masalah yang diberikan serta mampu mengembangkan karakter rasa ingin tahu dan kerja keras dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian desain dengan tiga tahapan yang meliputi persiapan, implementasi lapangan, dan analisis tinjauan. Pada tahap persiapan, dilakukan pengembangan hypothetical learning trajectory dan instrumen penelitian. Implementasi pembelajaran dilakukan dalam tiga siklus di kelas IXB, IXC, dan IXD di SMP Negeri 2 Sawan. Data kemampuan berpikir kritis dan pengembangan karakter rasa ingin tahu dan kerja keras siswa diperoleh melalui: 1) hasil pekerjaan siswa pada lembar kerja siswa yang memperlihatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan, 2) hasil observasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang memuat respon siswa saat diberikan Socratic questioning, serta 3) hasil post-test siswa yang menggambarkan hasil belajar siswa. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Desain pembelajaran matematika Berorientasi Pengembangan Karakter Rasa Ingin Tahu dan Bekerja Keras Berbantuan Socratic Questioning ini memiliki tahapan materi sebagai berikut: (1) memahami konsep barisan bilangan dan menentukan unsur-unsur dari suatu barisan bilangan, (2) menentukan pola barisan bilangan sederhana, (3) memahami konsep barisan aritmatika dan menentukan suku ke-n dari suatu barisan aritmatika, (4) menentukan rumus suku ke-n barisan aritmatika tingkat dua, (5) memahami konsep deret aritmatika dan menentukan jumlah n suku pertama deret aritmatika, (6) memahami konsep barisan geometri dan menentukan suku ke-n dari suatu barisan geometri, (7) memahami konsep deret geometri dan menentukan jumlah n suku pertama deret geometri, dan (8) menyelesaikan permasalahan terkait barisan aritmatika dan geometri, dan menyelesaikan permasalahan terkait deret aritmatika dan geometri. Setiap tahapan di atas dilakukan dengan pemberian permasalahan matematika berbantuan Socratic questioning yang tujuannya mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Desain pembelajaran pokok bahasan barisan dan deret dari penelitian ini memiliki karakteristik sebagai berikut: 1) siswa aktif mengerjakan permasalahan matematika; 2) siswa aktif terlibat dalam proses inkuiri dan pemodelan sehingga mampu mengkonstruksi pengetahuannya; 3) siswa dibimbing melalui Socratic questioning untuk mengeksplorasi ide-ide dan gagasannya; 4) siswa di arahkan untuk memiliki rasa ingin tahu dan kerja keras dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan; 5)siswa menyelesaikan permasalahan yang diberikan dan kemudian melakukan konfirmasi akhir bersama-sama dengan guru, 6) siswa menyusun simpulan akhir terkait konsep yang dibahas.