p-Index From 2020 - 2025
0.835
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pertanian Agros
Nur Saudah Al Arifa Dewi
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH SERTIFIKASI HALAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK JAMU DI DESA KIRINGAN Umaya Septiyaningrum; Nur Saudah Al Arifa Dewi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3179

Abstract

Halal certification is very important in the food and beverage industry because it affects consumer confidence in local products. Through halal certification, food and beverage producers in Yogyakarta can increase their competitiveness in the market regarding halal products. This data collection was carried out using a qualitative-quantitative method which aims to understand the extent to which halal certification influences purchasing decisions. This study uses simple linear regression analysis to relate halal certification variables to purchasing decisions. Research on herbal products in Kirringan village yielded data that halal certification has an important role in purchasing decisions, namely 52.9%. Therefore, it can be concluded that halal certification has an influence on purchasing decisions.INTISARISertifikasi halal sangat penting dalam industri makanan dan minuman karena mempengaruhi kepercayaan konsumen terhadap produk lokal. Melalui sertifikasi halal, produsen makanan dan minuman di Yogyakarta dapat meningkatkan daya saing di pasar mengenai produk halal. Pengambilan data ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif kuantitatif yang bertujuan untuk memahami sejauh mana sertifikasi halal mempengaruhi keputusan pembelian. Penelitian menggunakan analisis regresi linier sederhana untuk menghubungkan variabel sertifiksi halal dengan keputusan pembelian. Penelitian pada produk jamu di desa Kiringan menghasilkan data bahwasanya sertifikasi halal meriki peranan penting dalam keputusan pembelian, yaitu sebesar 52,9%. Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan bahwa sertifiasi halal memberikan pengaruh kepada keputudan pembelian.
IMPLEMENTASI PEMASARAN ONLINE BERBASIS E-COMMERCE PADA PENGRAJIN JAMU GENDONG TRADISIONAL DUSUN KIRINGAN Fatkhul Munib; Nur Saudah Al Arifa Dewi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3233

Abstract

Online marketing is one of the most important parts of running a business in the form of goods or services. E-commerce is a necessity in an advanced business with the help of the internet to develop businesses including herbal medicine products. Hamlet of Kirringan is a producer of traditional herbal products. The majority of the population in Kirringan hamlet, especially the women, have jobs as sellers of traditional herbal medicine or commonly referred to as herbal medicine craftsmen. The purpose of this research is to assist the process of selling herbal medicine products in the Kirringan hamlet. SWOT analysis with the S-O, S-T, W-O, W-T strategies was applied to determine the success of marketing herbal medicine products in the Kirringan hamlet. In this study, it can be concluded that the use of SWOT analysis can determine the marketing strategy for herbal medicine in the hamlet of Kirringan and assist herbal medicine craftsmen in increasing the market for herbal products so that sales of herbal products in the hamlet of Kirringan can increase through online marketing based on E-Commerce.INTISARIPemasaran online adalah salah satu bagian terpenting dalam menjalankan suatu usaha baik berupa barang ataupun jasa. E- commerce merupakan kebutuhan dalam suatu bisnis yang telah maju dengan bantuan internet untuk mengembangkan usaha termasuk dalam produk jamu. Dusun Kiringan merupakan penghasil produk jamu tradisonal. Mayoritas penduduk di dusun Kiringan terutama pada wanitanya memiliki pekerjaan sebagai penjual jamu tradisional atau biasa di sebut sebagai pengrajin jamu gendong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu proses penjualan produk jamu yang berada di dusun Kiringan. Analisis SWOT dengan strategi S-O, S-T, W-O, W-T diterapkan guna menentukan keberhasilan pemasaran produk jamu di dusun Kiringan. Pada penelitian ini dapat di simpulkan bahwasannya penggunaan analisis SWOT dapat menentukan strategi pemasaran jamu di dusun Kiringan dan membantu pengrajin jamu dalam meningkatkan pasar produk jamu sehingga penjualan produk jamu di dusun Kiringan dapat meningkat melalui pemasaran online berbasis E- Commerce.
ANALISIS POTENSI DAN UPAYA PENGEMBANGAN DESA WISATA JAMU GENDONG DUSUN KIRINGAN KABUPATEN BANTUL Amirotul Klarinta Sari; Nur Saudah Al Arifa Dewi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3298

Abstract

Desa Jamu Gendong Kiringan is a tourist village that offers a unique experience in the production and consumption of traditional herbal medicine. There are several tourist activities that can be done, such as education on herbal plants and their benefits, witnessing and directly practicing the process of making jamu, and cycling around the village. This concept of a tourist village is not widely found in Indonesia, making it an attraction for tourists. Despite being officially designated as a tourist village for 7 years, the number of visits and product purchases has not reached the target. In-depth analysis of the potential and threats is necessary in order to develop the tourist village and increase visits and purchases. This research aims to analyze the potential and efforts to develop Jamu Gendong Kiringan Village using the Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats matrix. The data collection methods used are observation, interviews, and literature study. The analysis results show that this tourist village has strengths in the authenticity of jamu products, the potential of unique products, and management skills. However, there are weaknesses such as a lack of knowledge and adequate infrastructure. Threats come from changing consumption trends, but there are opportunities through government support and training programs. Active participation of the community and the improvement of human resources through training are crucial in developing the tourist village. Keywords: Tourist Village, Herbal Medicine, SWOT Matrix. INTISARIDesa Jamu Gendong Kiringan merupakan desa wisata yang menawarkan pengalaman unik dalam pembuatan dan konsumsi jamu tradisional. Terdapat beberapa kegiatan wisata yang dapat dilakukan yaitu edukasi mengenal tanaman herbal dan khasiatnya, melihat dan mempraktikan secara langsung proses pembuatan jamu, dan bersepeda keliling kampung. Konsep desa wisata ini tidak banyak ditemukan di Indonesia, sehingga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan. Selama 7 tahun diresmikan menjadi desa wisata, kunjungan dan daya beli produk masih belum mencapai target. Analisis mendalam terhadap potensi dan ancaman sangat diperlukan dalam upaya pengembangan desa wisata untuk meningkatkan kunjungan dan daya beli. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis potensi dan upaya pengembangan Desa Wisata Jamu Gendong Kiringan dengan menggunakan matriks Strength, Weakness, Opportunity, dan Threath. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil analisis menunjukkan bahwa desa wisata ini memiliki kekuatan dalam keaslian produk jamu, potensi produk khas, dan keterampilan manajemen. Namun, juga terdapat kelemahan seperti kurangnya pengetahuan dan infrastruktur yang memadai. Ancaman datang dari perubahan tren konsumsi, tetapi terdapat peluang dari dukungan pemerintah dan program pelatihan. Partisipasi aktif masyarakat dan peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan sangat penting dalam mengembangkan desa wisata.Kata kunci: Desa Wisata, Jamu Tradisional, Matriks SWOT.
ANALISIS USAHATANI TANAMAN SAMBUNG NYAWA (Gynura Procumbens) DI DESA WISATA JAMU GENDONG KIRINGAN, CANDEN , YOGYAKARTA AM. Abshon Muluki; Nur Saudah Al Arifa Dewi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3314

Abstract

This research aims to analysis farming practices and business prospects of the resurrection plant in Jamu Gendong Kiringan Tourist Village, located in the Kiringan hamlet, Canden sub-village, Bantul Regency, Yogyakarta Special Region. The resurrection plant, Gynura procumbens, is a herbal plant indigenous to Southeast Asia. This research utilizes a mixed-method approach, combining quantitative and qualitative methods. Purposive sampling was used to select a sample of 30 members from the Berkah Mandiri Women Farmers Group (Kelompok Wanita Tani - KWT). Data collection techniques included interviews, observations, and direct engagement with KWT members. The results of this study indicate that the profits generated from farming activities exceeded the costs, with a Revenue/Cost Ratio (R/C Ratio) of 1.5, indicating the efficiency of farming the resurrection plant. The one-year analysis of farming activities demonstrated that the profits outweighed the costs, confirming the viability of farming the resurrection plant and its potential for development as an alternative source of income, contributing to the welfare of the members of the Berkah Mandiri KWT. The findings of this research are expected to serve as a reference for the development of farming the resurrection plant.  Keywords: Gynura procumbens, economic analysis, Business prospects INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis usahatani dan prospek usaha tanaman sambung nyawa di Desa Wisata Jamu Gendong Kiringan yang berlokasi di dukuh Kiringan, dusun Canden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tanaman sambung nyawa merupakan tanaman herbal yang berasal dari Asia Tenggara. Tanaman sambung nyawa memiliki prospek usaha yang dapat dikembangkan di desa Kiringan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan kualitatif (mix method), teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel sebanyak 30 anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Berkah mandiri. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan praktek langsung dengan anggota KWT. Hasil Penelitian ini menunjukkan keuntungan yang dihasilkan melebihi biaya yang dikeluarkan, dengan rasio R/C (Revenue/Cost Ratio) sebesar 1,5 yang mengindikasikan efisiensi usahatani tanaman sambung nyawa. Hasil analisis usahatani selama satu tahun menunjukkan keuntungan lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan, sehingga usahatani tanaman sambung nyawa layak dilakukan dan memiliki prospek untuk dikembangkan sebagai alternatif sumber pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan bagi anggota KWT Berkah mandiri. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi referensi terkait pengembangan usahatani tanaman sambung nyawa. Kata Kunci: Sambung Nyawa, Usahatani, Prospek usaha
ANALISIS POTENSI DAN UPAYA PENGEMBANGAN DESA WISATA JAMU GENDONG DUSUN KIRINGAN KABUPATEN BANTUL Amirotul Klarinta Sari; Nur Saudah Al Arifa Dewi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.4039

Abstract

Desa Jamu Gendong Kiringan is a tourist village that offers a unique experience in the production and consumption of traditional herbal medicine. There are several tourist activities that can be done, such as education on herbal plants and their benefits, witnessing and directly practicing the process of making jamu, and cycling around the village. This concept of a tourist village is not widely found in Indonesia, making it an attraction for tourists. Despite being officially designated as a tourist village for 7 years, the number of visits and product purchases has not reached the target. In-depth analysis of the potential and threats is necessary in order to develop the tourist village and increase visits and purchases. This research aims to analyze the potential and efforts to develop Jamu Gendong Kiringan Village using the Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats matrix. The data collection methods used are observation, interviews, and literature study. The analysis results show that this tourist village has strengths in the authenticity of jamu products, the potential of unique products, and management skills. However, there are weaknesses such as a lack of knowledge and adequate infrastructure. Threats come from changing consumption trends, but there are opportunities through government support and training programs. Active participation of the community and the improvement of human resources through training are crucial in developing the tourist village. Keywords: Tourist Village, Herbal Medicine, SWOT Matrix. INTISARIDesa Jamu Gendong Kiringan merupakan desa wisata yang menawarkan pengalaman unik dalam pembuatan dan konsumsi jamu tradisional. Terdapat beberapa kegiatan wisata yang dapat dilakukan yaitu edukasi mengenal tanaman herbal dan khasiatnya, melihat dan mempraktikan secara langsung proses pembuatan jamu, dan bersepeda keliling kampung. Konsep desa wisata ini tidak banyak ditemukan di Indonesia, sehingga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan. Selama 7 tahun diresmikan menjadi desa wisata, kunjungan dan daya beli produk masih belum mencapai target. Analisis mendalam terhadap potensi dan ancaman sangat diperlukan dalam upaya pengembangan desa wisata untuk meningkatkan kunjungan dan daya beli. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis potensi dan upaya pengembangan Desa Wisata Jamu Gendong Kiringan dengan menggunakan matriks Strength, Weakness, Opportunity, dan Threath. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil analisis menunjukkan bahwa desa wisata ini memiliki kekuatan dalam keaslian produk jamu, potensi produk khas, dan keterampilan manajemen. Namun, juga terdapat kelemahan seperti kurangnya pengetahuan dan infrastruktur yang memadai. Ancaman datang dari perubahan tren konsumsi, tetapi terdapat peluang dari dukungan pemerintah dan program pelatihan. Partisipasi aktif masyarakat dan peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan sangat penting dalam mengembangkan desa wisata.Kata kunci: Desa Wisata, Jamu Tradisional, Matriks SWOT.