Pembangunan infrastruktur perdesaan dihadapkan pada adanya kenyataan akan terbatasnya kemampuan pendanaan pemerintah, baik ditingkat pusat maupun daerah, sehingga pembangunan infrastruktur perdesaan akan sulit dilaksanakan bila hanya mengandalkan dana publik semata. Dalam kondisi seperti ini, maka diperlukan upaya penggalian alternatif pembiayaan pembangunan infrastruktur perdesaan diluar pendanaan pemerintah. Salah satu alternatif sumber pendanaan infrastruktur perdesaan yang cukup potensial adalah program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau dikenal dengan CSR (Corporate Social Responsibility) yang diselenggarakan oleh badan usaha (korporasi). Hal ini membuat penulis tertarik untuk menganalisis model implementasiCSR pada sektor perkebunan kelapa sawit dalam pembangunan infrastruktur perdesaan di Kabupaten Kubu Raya dengan judul “Model Implementasi CSR (Corporate Social Responsibility) Pada Sektor Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Kubu Raya Dalam Pembangunan Infrastruktur Perdesaan” yang diharapkan dengan adanya program CSRdapat membantu kebutuhan bagi warga setempat. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Mengetahui model implementasi CSR yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit dalam pembangunan infrastruktur perdesaan di Kabupaten Kubu Raya. (2) Mengetahui pandangan masyarakat terhadap program CSR yang sudah dilakukan oleh perusahaan-perusahan tersebut. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif (paradigma non-positivisme) menekankan pada pemahaman terhadap realitas sosial. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Sintang Raya yang berlokasi di Kecamatan Kubu, karena perusahaan ini merupakan korporasi yang bergerak di bidang perkebunan sawit yang memberikan dampak terhadap kehidupan masyarakat. Dari temuan penelitian serta merujuk dari tinjauan pustaka, menggambarkan bahwa pola implementasi CSR PT. Sintang Raya adalah model implementasi “Keterlibatan Langsung”, dimana perusahaan menjalankan program CSR secara langsung dengan menyelenggarakan sendiri kegiatan sosial atau menyerahkan sumbangan ke masyarakat tanpa perantara. Untuk menjalankan tugas ini, PT. Sintang Raya menugaskan salah satu pejabat seniornya. Infrastruktur-infrastruktur yang dibangun PT. Sintang Raya melalui program CSR, sebagai berikut : (a) Pembangunan jalan Desa Ambawang sepanjang 2.000 meter; (b) Penimbunan Jalan dan Pembangunan Jembatan di Desa Pelita Jaya; (c) Pembangunan kantor Kapala Desa Mengkalang. Untuk melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR maka perusahaan harus mengakui bahwa permasalahan masyarakat adalah milik mereka juga. Tidak hanya itu, perusahaan juga harus bersedia menanganinya. Itu dasarnya untuk melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR. Jadi hanya dengan mengakui masalah apa yang ada di masyarakat dan itu menjadi bagian mereka, maka CSR lebih mudah dilakukan. Sebab suatu rencana strategis dibelakang program-rogram CSR bisa jadi akan memberi kontribusi bagi pengurangan kemiskinan dan ketidakadilan sosial di masyarakat.Kata Kunci :  CSR (Corporate Social Responsibility), Infrastruktur Perdesaan