Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

POLA PEMBINAAN REMAJA DALAM MEREVITALISASI AKHLAK PADA KELUARGA NELAYAN KOTA BENGKULU Pasmah Chandra; Irvan Malik
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 14, No 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v14i2.6300

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya kasus-kasus kenakalan anak yang terjadi di kelurahan sumber jaya kampung melayu tepatnya di RT 12. Hal ini karena kurangnya perhatian orang tua terhadap akhlak anak-anak dan remaja dikeluarga nelayan kelurahan sumber jaya kecamatan kampung melayu kota bengkulu pergaulan yang kurang terkontrol. Maka dari itu keluarga harus mempunyai pola tersendiri untuk pembentukan akhlak anak yang baik. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah pola asuh orang tua dalam membentuk akhlak anak dikeluarga nelayan kelurahan sumber jaya kecamatan kampung melayu kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dan menggunakan metode pengumpulan data dengan cara melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi dan teknik analisis pengumpulan data, model data dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa: pola asuh orang tua dalam membentuk akhlak anak di keluarga nelayan kelurahan sumber jaya kecamatan kampung melayu kota Bengkulu belum berjalan dengan baik karena kesibukan orang tua yang membuat orang tua tidak dapat mengkontrol dan memberikan pendidikan akhlak pada anaknaya. Namun sebagian orang tua menggunakan perannya sebagai pendidik, membentuk, mengontrol, dan penasehat utama bagi anak. Bila anak melakukan kesalahan cara yang digunakan para orang tua yaitu dengan menasehati agar tidak menggualnginya lagi, dan ada juga yang memberikan hukuman sewajarnya. Sementara itu dalam hal pembentukan akhlak anak yaitu dengan memberikan dan mengenalkan aqidah akhlak sejak dini, agar tidak begitu susah dalam penanamannya kelak. Diterapkan kedisiplinan dalam keluarga, seperti didik sopan santun, mematuhi kedua orang tua, memberi contoh baik, mengingatkan waktu sholat, dan sebagainya.Selanjutnya menyekolahkan anak-anaknya, mengajari mengaji, dengan menerapkan kedisiplinan anak, membiasakan anak untuk ibadah sholat dan puasa, memberi teladan yang baik untuk anak, memberikan contoh yang baik, membimbing ke jalan yang benar sesuai dengan ajaran agama.
IMPLEMENTASI TEORI BEHAVIORISME IVAN PAVLOV DALAM MEMBENTUK POLA PERILAKU ISLAMI PELAJAR DI BENGKULU TENGAH pasmah chandra; Ahmad Saufiqi
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 15, No 1 (2022): JUNI
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v15i1.8083

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan Teori Belajar Behaviorisme Ivan Petrovich Pavlov dalam membentuk perilaku islami siswa Kelas X (Sepuluh) SMK Putra Nusantara 4 Bengkulu Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian lapangan field research dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara, dokumentasi dan teknik analisis yaitu pengumpulan data, reduksi data, display data, verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa perilaku yang dimiliki oleh siswa kelas sepuluh di SMK Putra Nusantara 4 Bengkulu Tengah secara umum bisa dikatakan baik. Hal tersebut dibuktikan dengan sedikitnya siswa yang melakukan pelanggaran-pelanggaran di sekolah, dan masih dalam batas kewajaran. Selanjutnya penerapan Teori Behaviorisme Ivan Pavlov terhadap perilaku islami siswa di kelas sepuluh SMK Putra Nusantara 4 Bengkulu Tengah sudah bisa dilihat melalui perilaku-perilaku yang ditunjukkan dalam keseharian mereka di sekolah. Seperti, siswa perempuan sudah berjilbab, tadarusan sebelum pembelajaran dimulai, dan percaya diri baik dalam proses pembelajaran maupun kegiatan lainnya..Kata Kunci; Implementasi Teori Behaviorisme Ivan Pavlov, Pola Perilaku Islami Pelajar
Pembelajaran PAI Berbasis Sekolah Alam Dalam Membentuk Karakter Siswa (SMP Alam Mahira Bengkulu) Furkan Maryedho; Ahmad Suradi; Pasmah Chandra
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.4730

Abstract

Tujuan masalah penelitian ini adalah:1. Untuk Mendeskripsikan program pembelajaran pai berbasis sekolah alam dalam membentuk karakter siswa di Sekolah Alam Mahira Bengkulu. 2. Untuk Mendeskripskan proses pelaksanaan pembelajaran PAI berbasis sekolah alam dalam membentuk karakter siswa di Sekolah Alam Mahira Bengkulu. 3. Untuk mendeskripsikan evaluasi pembelajaran PAI berbasis sekolah alam dalam membentuk karakter siswa di Sekolah Alam Mahira Bengkulu. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi. Sumber data kepala sekolah, guru PAI, dan siswa. Tekhnik analisis data menggunakan pola Miles & Huberman dengan langkah-langkah reduksi, display data dan conclusion data. Hasil penelitian ini adalah: (1). Perencanaan pembelajaran PAI berbasis karakter di SMP alam mahira terdiri dari: a). Tujuan, yaitu agar peserta mencintai alam dan menguatkan ketauhidan kepada Allah. b). Kurikulum khusus yaitu sikap hidup. c). Kompetensi yang terdiri dari akidah yang baik, membaca Al-Qur‟an dengan baik dan benar, disiplin dalam melakukan ibadah harian, dan menjaga lingkungan. (2). Pelaksanaan pembelajaran PAI terdiri dari: a). pendekatan pembiasaan, b). Metode ceramah, diskusi, role play, dan metode kisah, c). Sumber pembelajaran yaitu: Al-Quran dan Hadits, buku cetak PAI, dan alam. d). Media pembelajaran: proyektor, laptop, video pembelajaran, CD/kaset, dan alam. (3). Evaluasi, guru menilai melalui ulangan serta rapor narasi sekolah alam dan rapor diknas.
Manajemen Guru PAI dalam Pembinaan Moderasi Beragama di SMAN 2 Bengkulu Selatan Choirul Anwar; Zulkarnain S; Pasmah Chandra
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SMAN 2 Bengkulu Selatan terdapat beranekaragam agama dan budaya. Dengan memperkuat moderasi beragama di kalangan siswa, maka guru PAI di SMAN 2 Bengkulu Selatan melakukan Manajemen pembinaan moderasi beragama kepada siswa melalui berbagai strategi, dan metode pembinaan tertentu untuk membangun nilai-nilai moderasi beragama. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan bagaimana Manajemen guru PAI dalam pembinaan moderasi beragama; 2) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan moderasi beragama. Sedangkan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Tempat penelitian ini adalah SMAN 2 Bengkulu Selatan. Untuk subjek penelitian ini adalah 2 (dua) guru PAI, dan beberapa informan pendukung yaitu; Kepala Sekolah, 37 orang siswa yang beragama kristen, dan 40 siswa yg muslim. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan, dan menarik kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; 1) Manajemen yang dilakukan guru PAI dalam pembinaan moderasi beragama dengan melakukan pembinaan di dalam maupun di luar kelas menggunakan strategi dan metode. Strategi yang digunakan adalah strategi langsung dengan memberikan arahan, teladan, baik di dalam maupun di luar kelas dan strategi tidak langsung dengan memberikan larangan dan pencegahan, sedangkan metode yang digunakan adalah metode: a) Keteladanan dengan memberikan teladan yang baik bagi siswa; b) Pemberian nasihat dengan memberikan nasihat sebelum dan menjelang berakhirnya pembelajaran; c) Kedisiplinann dengan memberikan peraturan; d) Pembiasaan dengan membiasakan siswa untuk mengikuti pengajian dan apel; e) Pemberian perhatian khusus dengan memperhatikan perkembangan sikap siswa yang mencerminkan moderasi beragama; f) Pemberian hukuman dengan memberikan sanksi berupa pengurangan nilai agama bagi siswa yang melanggar aturan. 2) Faktor pendukungnya adalah: a) Kekompakkan antar guru mata pelajaran; b) Aturan Kepala Sekolah yang mewajibkan semua guru untuk mengisi apel, c) Penerimaan dari orang tua siswa. Sedangkan faktor penghambatnya adalah: a) Sarana yang kurang memadai seperti tempat ibadah yang kurang luas; b) Kurangnya minat siswa, c) Siswa yang sulit diatur, dan d) Siswa yang kurang memperhatikan.
FOSTERING ATTITUDES OF RELIGIOUS MODERATION IN STUDENTS THROUGH MULTICULTURAL COUNSELING NELLY MARHAYATI; PASMAH CHANDRA
Al-Tazkiah Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 12 No. 2 (2023): ISLAMIC GUIDANCE COUNSELING AS A CURATIVE STRATEGY FOR FACING CHALLENGES IN A
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/altazkiah.v12i2.9334

Abstract

The purpose of this article is to complement previous studies that have discussed multicultural counseling. Where previous studies discussed fostering an inclusive religious attitude through multicultural counseling and there was also a discussion about multicultural counseling to prevent terrorist behavior. Referring to the previous two studies, in this paper, researchers try to understand the views of Islamic guidance and counseling students, about multicultural counseling in order to analyze religious moderation attitudes in students as prospective Muslim counselors. This study collected empirical data through open-ended questions with g-form assistance from 14 final semester students of the BKI study program of UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu. Based on the informant's answer, it was found that the attitude toward religious moderation has grown in students, this is seen from the answers of informants who accept differences and consider differences to be common, unique, interesting, and a challenge for a Muslim counselor and they will still accept clients who have different backgrounds both religious, racial and cultural even if they have the status of a Muslim counselor in the future. The weakness of this study has not been found to be an answer to what kind of counseling strategies will be carried out in dealing with clients who have different backgrounds with counselors. Through this research, it is hoped that it will contribute to the scientific development of Islamic Counseling Guidance, especially in developing multicultural counseling as a means to instill an attitude of religious moderation in society.