Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perubahan Sistem Teknologi Penangkapan Ikan Pada Masyarakat Suku Bajo (Studi Di Desa Samarengga Kecamatan Menui Kepulauan Kabupaten Morowali) Zulfadillah Zulfadillah; Sulsalman Moita; Syaifudin Suhri Kasim
Gemeinschaft Vol 4, No 2 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v4i2.20726

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan yang terjadi dalam masyarakat Suku Bajo utamanya pada perubahan sistem teknologi penangkapan ikan dan untuk mengetahuifaktor pendorong perubahan di dalam masyarakat Suku Bajo tersebut, di  desa Samarengga. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, yakni menganalisis realitas sosial secara mendalam. Menggunakan metode penelitian kualitatif dapat digunakan untuk mempelajari, membuka, dan mengerti apa yang terjadi di dalam setiap fenomena para Nelayan Suku Bajo yang mengalami perubahan pada teknologi penangkapan masyarakat itu sendiri. Informan dalam penelitian ini adalah Nelayan Suku Bajo yang telah mengalami perubahandi desa Samarengga Kecamatan Menui Kepulauan Kabupaten Morowali.Hasil penelitian bahwa berbagai perubahan yang terjadi di dalam masyarakat Suku Bajo dalam aktifitas mereka sebagai Nelayan di desa Samarengga Kecamatan Menui Kepulauan Kabupaten Morowali. dapat diketahui beberapa perubahan yang terdapat di dalam masyarakat tersebut yakni perubahan mata pencaharian, perubahan sistem tempat tinggal, perubahan budaya/tradisi, dan perubahan jenis alat tangkap. Perubahan mata pencaharian memuat peralihan pekerjaan dari Nelayan tangkap menjadi Nelayan budidaya, perubahan sistem tempat tinggal yakni perubahan pemukiman dari mendirikan rumah ditas permukaan air laut ke tempat tinggal permanen di daratan, perubahan budaya/tradisi yakni perubahan kepercayaan yang diyakini masyarakat Suku Bajo dan perubahan jenis alat tangkap yakni perubahan dari segi alat yang digunakan dari tradisional ke-modern. Adapun yang menjadi faktor pendorong yang mempengaruhi perubahan dalam hal ini yakni bencana alam, kondisi material bangunan, ekonomi dan perubahan pola pikir