Wahyu Purbo Santoso
Universitas Siber Asia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLICATIONS OF MULTIPLE POSITIONS OF THE BOARD OF DIRECTORS ON GOOD CORPORATE GOVERNANCE: RISK AND SUSTAINABILITY PERSPECTIVES Wahyu Purbo Santoso; Siti Nurhasanah; Pustika Ayuning Puri; Nita Sentia Purba
Jurnal Ekonomi Vol. 12 No. 3 (2023): Jurnal Ekonomi, 2023, September
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Board of Directors has a key role in making strategic decisions and carrying out the oversight function within the company. However, the phenomenon of multiple positions, in which one individual holds several positions on the Board of Directors or other corporate boards, can cause a conflict of interest and affect the overall effectiveness of Good Corporate Governance. This study aims to investigate the implications of concurrent positions on the Board of Directors for Good Corporate Governance from a risk and sustainability perspective. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. The results of the study show that the practice of holding multiple positions on the board of directors has negative implications for Good Corporate Governance (GCG), including the risk of conflict of interest, lack of transparency, and a decrease in the company's operational efficiency. This threatens accountability, transparency and independence in managing the company. To overcome this impact, companies need to separate positions, increase independent oversight, and increase transparency through clear reporting. Thus, the implementation of good and sustainable GCG can be guaranteed, and the company's reputation as an entity with responsibility and integrity can be strengthened.
DAMPAK KEBIJAKAN EKONOMI PEMERINTAH TERHADAP KEPUTUSAN PENDANAAN PERUSAHAAN (10 PERUSAHAAN FMCG TERBESAR DI INDONESIA) Pustika Ayuning Puri; Wahyu Purbo Santoso
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol. 8 No. 1 (2025): COSTING : Journal of Economic, Bussines and Accounting
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v8i1.14106

Abstract

Perusahaan FMCG memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat dan menyumbang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara. Oleh karena itu, menjadi sangat penting untuk memahami dampak kebijakan ekonomi yang ditetapkan pemerintah terhadap Keputusan pendanaan perusahaan FMCG di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang akan mengidentifikasi hubungan antara kebijakan ekonomi yang diproksikan oleh kebijakan moneter dan kebijakan fiskal yang diterapkan oleh pemerintah dan dampaknya terhadap keputusan pendanaan (financing decision) menggunakan regresi data panel dengan menggabungkan data silang yaitu, terdiri dari 10 perusahaan FMCG dengan periode selama tiga tahun dan data runtut waktu terdiri dari suku bunga, pajak dan DER. metode yang biasa digunakan dalam mengestimasi model regresi dengan data panel, di antaranya: Common Effect Model (CEM), Fixed Effect Model (FEM), Random Effect Model (REM). Hasil penelitian menunjukkan kebijakan moneter tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap keputusan pendanaan. Dan kebijakan fiskal juga tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap keputusan pendanaan. Hal ini disebabkan Perusahaan FMCG adalah produsen makanan, minuman, dan kebutuhan rumah tangga merupakan barang yang esensial bagi konsumen. Permintaan terhadap produk ini tidak terlalu dipengaruhi oleh perubahan harga akibat kenaikan atau penurunan suku bunga dan pajak. Dengan demikian, perusahaan dapat mempertahankan pendapatan yang stabil tanpa memerlukan perubahan signifikan pada struktur modal.