Latar Belakang: Aspartam merupakan pemanis buatan pengganti sukrosa yang digunakan untuk bahan tambahan makanan, minuman serta obat. Aspartam berpotensi untuk merusak hepar karena dimetabolisme di hepar dan menghasilkan metabolit berupa formaldehid yang dapat merusak sel hepar. Obat herbal yang digunakan sebagai pencegahan gangguan hepar adalah kurkuma. Ekstrak daun kemangi bekerja dengan mengendalikan kerusakan hepatosit yang diakibatkan oleh penggunaan aspartam, menurunkan kadar lipid peroksidase dan meningkatkan kadar antioksidan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh ekstrak daun kemangi terhadap fungsi hepar tikus jantan galur Wistar yang di induksi aspartam. Metode: Penelitian eksperimental laboratorik dengan posttest only with control group design. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok dan diberi perlakuan selama 30 hari. Penelitian ini menganalisis kadar SGOT dan SGPT setiap kelompok perlakuan. Analisis data menggunakan analisa one-way ANOVA post hoc Games-Howell. Hasil: Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh pemberian aspartam pada kerusakan hepar pada tikus yang diberi aspartam dosis 100 mg/KgBB/hari dengan tikus yang diberi aquabides (p0,05). Pemberian ekstrak daun kemangi dosis 200 mg/KgBB dan dosis 300 mg/KgBB bepengaruh terhadap hepar yang telah diinduksi aspartam (p0,05). Kesimpulan: Pemberian aspartam memiliki pengaruh terhadap kerusakan hepar tikus. Adanya perbaikan dari hepar setelah diberikan ekstrak daun kemangi dan kurkuma pada tikus yang diinduksi aspartam.Kata Kunci: Aspartam, ekstrak daun kemangi, hepar, kurkuma, SGOT, SGPT