Shinta Wurdiana Romadhona
STIKes William Booth Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGGUNAAN PEANUT BALL UNTUK MENGURANGI NYERI PERSALINAN DAN MEMPERLANCAR PROSES PENURUNAN KEPALA JANIN PADA PERSALINAN KALA I DI BPM WILAYAH SURABAYA Dianita Primihastuti; Shinta Wurdiana Romadhona
Journals of Ners Community Vol 12 No 1 (2021): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v12i1.1137

Abstract

Fase dalam persalinan dibagi menjadi 4 kala. Kala 1 Persalinan  inilah fase dimana terjadi penurunan bagian terbawah janin yang diikuti dengan bertambahnya kontraksi uterus. Pada kala I persalinan ibu mengalami kontraksi yang menyebabkan rasa nyeri dengan waktu yang lama. Peanut ball adalah bola yang digunakan dalam terapi fisik atau latihan sederhana yang berbentuk seperti kacang dan tepat di antara kaki wanita sehingga kedua kaki dapat membuka otot panggul untuk meningkatkan kemajuan persalinan dan memfasilitasi penurunan kepala janin. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh penggunaan peanut ball terhadap nyeri persalinan dan proses penurunan kepala janin pada persalinan kala I BPM (Bidan Praktik Mandiri) wilayah Surabaya. Metode penelitian menggunakan quasy experiment (post test only design). Sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Besar sampel kelompok kontrol dan perlakuan masing-masing 15 sampel. Prosedur pengambilan data dilakukan menggunakan  kuisioner, lembar partograf, dan skala NRS. Analisis data menggunakan Uji statistik Mann-Whitney. Intensitas nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I fase aktif yang menggunakan peanut ball lebih rendah dari pada ibu bersalin yang tidak menggunakan peanut ball dengan nilai α =0,004 atau α <0,05. Ibu bersalin kala I fase aktif yang menggunakan peanut ball memiliki intensitas nyeri persalinan lebih rendah dan mengalami penurunan kepala lebih cepat dibandingkan dengan ibu yang tidak menggunakan peanut ball. DOI: 10.5281/zenodo.5202861