Nila Nur Aini
Universitas Muhammadiyah Jember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DUKUNGAN TEMAN SEBAYA MENINGKATKAN ADAPTASI PSIKOLOGIS PASIEN HIV/AIDS Nila Nur Aini; Diyan Indriyani; Sri Wahyuni Adriani
Journals of Ners Community Vol 12 No 2 (2021): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v12i2.1362

Abstract

Meningkatnya jumlah infeksi HIV/AIDS di masyarakat telah menimbulkan berbagai masalah, tidak hanya masalah fisik tetapi juga sosial, spiritual serta psikologis pasien. Sehingga membutuhkan proses adaptasi untuk mengatasinya. Salah satu faktor yang di duga mempengaruhi adaptasi psikologis pasien HIV/AIDS adalah dukungan teman sebaya. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan dukungan teman sebaya dengan adaptasi psikologis pada pasien HIV/AIDS. Desain penelitian ini adalah desain korelasi dengan pendekatan study cross sectional. Populasi penelitian ini adalah penderita HIV/AIDS yang tergabung di LSM Laskar Kabupaten Jember dengan banyaknya sampel yaitu 60 responden dan teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji Spearman Rank (Rho). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan teman sebaya pasien HIV/AIDS mayoritas optimal sebanyak 33 responden (55,0%), adaptasi psikologis pasien HIV/AIDS mayoritas adaptif sebanyak 45 responden (75,0%). Hasil menunjukkan bahwa dukungan teman sebaya meningkatkan adaptasi psikologis pasien HIV/AIDS. Semakin optimal dukungan teman sebaya maka adaptasi psikologis pasien semakin adaptif (p value = 0,0005). Maka dapat disimpulkan dukungan teman sebaya dapat meningkatkan adaptasi psikologis pasien HIV/AIDS menjadi lebih adaptif. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi intervensi perawat di tempat layanan kesehatan dalam membuat kegiatan rutinan seperti kelompok dukungan sebaya yang berada di lingkup rumah sakit sehingga intervensi pada pasien HIV/AIDS tidak hanya memberi pengobatan untuk kesembuhan fisiknya tetapi juga kesehatan psikis pasien HIV/AIDS. DOI: 10.5281/zenodo.6006712