Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kelimpahan Invertebrata di Pulau Sempu sebagai Indeks Bioindikator, Ekonomis Penting Konsumsi, dan Komoditas Koleksi Akuarium Luthfi, Oktiyas Muzaky; Dewi, Citra Satrya; Sasmitha, Respati Dwi; Alim, Dimas Syarif; Putranto, Dimas Bagus Dwi; Yulianto, Firly
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 2, No 3 (2018): JFMR VOL 2 NO 3
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.064 KB) | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2018.002.03.1

Abstract

Invertebrata (Hewan tak bertulang belakang) mempunyai beberapa peran penting untuk perairan dan ekosistem terumbu karang, baik sebagai bioindikator, ekonomis penting, atau diambil sebagai penghias akuarium. Sebagai contoh, Archasterplancii merupakan hewan yang terkenal akan kemampannya melakukan predasi pada jaringan karang, atau DiademaUrchin yang dapat melakukan grazing pada alga di ekosistem terumbu karang. Pengamatan dilakukan pulau sempu dibagi menjadi beberapa stasiun, diantaranya Teluk Semut 1, Teluk Semut 2 dan Watu Meja. Pendataan hewan invertebrata di lokasi pengambilan data menggunakan metode Reef Check dengan cara menggelar belt transect sepanjang 100m yang terbagi menjadi 4 segment sepanjang 20m. Pengamatan dan pengambilan data dilakukan secara zig-zag sehingga data yang dihasilkan lebih lengkap dan dapat mempresentasikan persebaran invertebrata yang ada di setiap stasiun di perairan pulau sempu.Hasil pendataan dari ketiga stasiun ini terdapat sebanyak 1 ekor Banded Coral Shrimp, 2 ekor Diadema Urchin, 1 ekor Pencil Urchin, 1 ekor Colector Urchin, dan 1 buah Giant Clam dengan besar 10-20 cm. Sedikitnya jumlah kelimpahan invertebrata berbanding lurus dengan kondisi terumbu karang yang ada di perairan selat sempu. Beberapa hewan invertebrata yang ditemukan dapat dikonsumsi atau dijual dan menjadi mata pencaharian alternatif selain menangkap dan budidaya ikan. Tidak semua hewan invertebrata dapat dijadikan sebagai bio-indikator kerusakan lingkungan, karena tingkat kepekaan setiap hewan invertebrata berbeda.
AKTIVITAS ANTIFOULING AVICENNIA MARINA TERHADAP MACROFOULER PERNA VIRIDIS Cahyaningtyas, Gannisa Alfin; Iranawati, Feni; Dewi, Citra Satrya
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 1 No. 1 (2017): JFMR
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2017.001.01.1

Abstract

AbstractFouling can be defined as undesired aggregation of living organism on float or submerged thing (ships, wharf, and the others off shore building). Fouling may effect on the function and maintenance of an object by lessen their lifetime, and evoked invasive species. TBT antifouling materials such as in paint widely used to prevent fouling organism, but this substance gave negative impact on the environment. It not only wipe out fouling organism but also other organism and some degree cause imposex. Therefore in 2008, the use of this antifouling was banned by International Maritime Organization. This research aiming to found potential marine natural product there are mangrove as antifouling. This research was conducted on September to December 2016. The experimental design for this research was using completely randomized design. Result shows that experimental the extract of Avicennia marina did not have significant impact on Perna viridis ability to bind onto subtrate. Nevertheless, A. marina had impact on P. Viridis byssus production. Lesser number and shorter length of byssus was yield from the treatment concentration compared to the control. This research indicated that Avicennia marina may has antifouling potential, but further study is needed. Keywords: Antifouling, Avicennia marina, Byssus, Perna viridis
Kelimpahan Invertebrata di Pulau Sempu sebagai Indeks Bioindikator, Ekonomis Penting Konsumsi, dan Komoditas Koleksi Akuarium Luthfi, Oktiyas Muzaky; Dewi, Citra Satrya; Sasmitha, Respati Dwi; Alim, Dimas Syarif; Putranto, Dimas Bagus Dwi; Yulianto, Firly
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 2 No. 3 (2018): JFMR
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2018.002.03.1

Abstract

Invertebrata (Hewan tak bertulang belakang) mempunyai beberapa peran penting untuk perairan dan ekosistem terumbu karang, baik sebagai bioindikator, ekonomis penting, atau diambil sebagai penghias akuarium. Sebagai contoh, Archasterplancii merupakan hewan yang terkenal akan kemampannya melakukan predasi pada jaringan karang, atau DiademaUrchin yang dapat melakukan grazing pada alga di ekosistem terumbu karang. Pengamatan dilakukan pulau sempu dibagi menjadi beberapa stasiun, diantaranya Teluk Semut 1, Teluk Semut 2 dan Watu Meja. Pendataan hewan invertebrata di lokasi pengambilan data menggunakan metode Reef Check dengan cara menggelar belt transect sepanjang 100m yang terbagi menjadi 4 segment sepanjang 20m. Pengamatan dan pengambilan data dilakukan secara zig-zag sehingga data yang dihasilkan lebih lengkap dan dapat mempresentasikan persebaran invertebrata yang ada di setiap stasiun di perairan pulau sempu.Hasil pendataan dari ketiga stasiun ini terdapat sebanyak 1 ekor Banded Coral Shrimp, 2 ekor Diadema Urchin, 1 ekor Pencil Urchin, 1 ekor Colector Urchin, dan 1 buah Giant Clam dengan besar 10-20 cm. Sedikitnya jumlah kelimpahan invertebrata berbanding lurus dengan kondisi terumbu karang yang ada di perairan selat sempu. Beberapa hewan invertebrata yang ditemukan dapat dikonsumsi atau dijual dan menjadi mata pencaharian alternatif selain menangkap dan budidaya ikan. Tidak semua hewan invertebrata dapat dijadikan sebagai bio-indikator kerusakan lingkungan, karena tingkat kepekaan setiap hewan invertebrata berbeda.