Pendahuluan Tabir surya merupakan sediaan kosmetik yang berperan melindungi kulit dari bahaya paparan radiasi sinar matahari. Sun protecting factor (SPF) adalah kemampuan kulit bertahan dibawah sinar matahari tanpa mengalami sunbrun. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan utama tabir surya (sunscreen) yaitu tanaman stroberi, sebab memiliki kandungan flamonoid dan polifenol. Tujuan Tujuan untuk mengetahui uji aktivitas ekstrak daun stroberi (Fragaria xananassa var duchesne) sebagai sediaan krim tabir surya dan mengetahui nilai SPF sediaan krim ekstrak daun stroberi. Metode Proses ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan etanol berkadar 96 %. Kemudian, ekstrak tersebut dibuat krim dengan kadar 0,125 %, 0,250 % dan 0,500 %. Pengujian yang dilakukan meliputi mutu fisik, stabilitas, dan aktivitas tabir surya baik secara in vivo maupun in vitro. Uji aktivitas secara in vitro menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Uji aktivitas secara in vivo dilakukan menggunakan kelinci betina putih new zealand yang disinari menggunakan lampu exotera selama 24 jam dan 48 jam untuk dilihat eritema yang dihasilkan. Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun stroberi dapat dibuat menjadi sedian krim yang memiliki mutu fisik yang baik dan bisa menangkal radiasi sinar UV B. Nilai SPF sedian krim dengan seri konsentrasi 0,125% ; 0,250% dan 0,500% yaitu 21,32 ± 0,30; 36,06 ± 0,02 dan 41,20 ± 0,072. Kesimpulan Ekstrak daun stroberi (Fragaria xananassa var duchesne) memenuhi syarat mutu fisik sebagai krim tabir surya dan konsentrasi ekstrak 0,500% memiliki nilai SPF paling tinggi 41,20.