Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISA EKONOMI USAHA PENGOLAHAN KOPI BUMKAM MANDAI DI DISTRIK KOSIWO KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN Wambrauw, Ludia; Soleman Imbiri
Sosio Agri Papua Vol 12 No 1 (2023): Juni
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v12i1.329

Abstract

Salah satu bentuk kelembagaan selain koperasi yang digunakan untuk membantu menggerakkan perekonomian adalah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes/BUMKAM). Terkait dengan itu, penelitian ini bertujuan untuk memahami aktivitas ekonomi usaha pengolahan kopi BUMKAM Mandai di Distrik Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapen, yang dilihat dari jenis usaha dan status kepemilikan usaha, struktur modal awal dan sumber modal, izin usaha, skala usaha, pengalaman usaha, tenaga kerja, produk, jumlah, pemasaran, penerimaan, biaya, keuntungan, kelayakan usaha, dan dan nilai tambah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Analisis data secara kualitatif dilakukan untuk mengetahui karakteristik aktivitas ekonomi usaha pengolahan kopi BUMKAM Mandai, sedangkan secara kuantitatif untuk mengetahui besarnya penerimaan, biaya, keuntungan, rasio penerimaan terhadap biaya, dan nilai tambah yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi usaha pengolahan kopi BUMKAM Mandai telah ditunjang sarana dan prasarana produksi yang memadai dan juga PIRT. Usaha Kopi Ambaidiru menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 1.445.666/bulan atau 37 %, layak dilakukan karena memiliki nilai R/C ratio sebesar 1,19, dan memberikan nilai tambah sebesar Rp.17.055/Kg atau 53 %. Selanjutnya peningkatan usaha pengolahan Kopi Ambaidiru dapat dilakukan melalui perluasan pasar dan kerja kolaborasi antar para pemangku kepentingan diantaranya untuk penyediaan sarana/prasarana produksi, pembinaan dan pendampingan, dan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia pengelola usaha.