Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Guru Bimbingan Konseling dalam Mengatasi Perilaku Menyimpang Muhammad Taufiq Azhari; Leli Setiani; Afifah Hartika Harahap; Farhan Lubis; Aizian Fatma; Nurul Huda Zuhdi; Irsadilla Amara; Selly Madela Br Ginting; Nessa Ovia Qulsum
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.3009

Abstract

Artikel ini mendeskripsikan tentang hasil penelitian penulis berupa Peran Guru Bimbingan Konseling Dalam Mengatasi Perilaku Menyimpang. upaya apapun yang dilakukan mentor BK untuk meringankan keadaan yang menyusahkan itu dapat dilakukan dengan cara : memberikan peringatan kepada siswa baik pengingat tertulis dan pengingat lisan, memberikan bimbingan secara individu memberikan bimbingan secara kelompok memberikan hukuman yang sifatnya mendidik kepada siswa. Jenis penelitian pada artikel ini adalah menggunakan jenis penelitian berupa penelitian pustakawan. Dalam penelitian ini sumber data diambil dari dokumen-dokumen yang relevan seperti buku, jurnal atau artikel ilmiah yang berkaitan dengan topik yang dipilih. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kepustakaan ini adalah dengan mencari data tentang hal-hal atau variabel berupa catatan, buku, artikel atau artikel, jurnal. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian kepustakaan ini adalah analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika layanan seperti pendampingan dan konseling disediakan oleh manusia untuk manusia, itu berarti bahwa layanan tersebut diatur berdasarkan kebutuhan manusia dalam kemanusiaannya yang utuh. Bagi manusia, ini berarti bahwa layanan ini diselenggarakan dengan tujuan akhir untuk memberi manfaat bagi manusia secara keseluruhan, baik sebagai individu maupun kelompok. Ada banyak definisi dongeng tentang bimbingan. Dengan berfokus pada peran aktif orang yang dibimbens, bimbender lebih mampu menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.
The Influence of Realistic Mathematics Education (RME) Model Based on Ethnomathematics of Engklek Game on Students' Mathematical Problem-Solving Abilities Selly Madela Br Ginting; Fibri Rakhmawati
Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram Vol 12, No 3: July 2024
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/j-ps.v12i3.11905

Abstract

This research aimed to examine the influence of applying the realistic mathematics education (RME) model based on the ethnomathematics of the Engklek game on students' mathematical problem-solving abilities. The study employed an experimental research design using quantitative methods. The chosen design was a Randomized Two Group Design Posttest Only. Samples were selected using cluster random sampling techniques, resulting in the control class (VII-3) and the experimental class (VII-4). The research utilized lesson plans (RPP), worksheets (LKPD), and a Posttest as the instruments. The data were analyzed using inferential statistical analysis techniques, specifically the Independent Sample T-test with SPSS 25 software. The results of the study indicated that the mean posttest score in the experimental class was 84.76, while the mean posttest score in the control class was 60.90. The hypothesis test at a significance level of 5% yielded a sig.2 tailed value of 0.000. This indicates that the Sig. (2 Tailed) < 0.05, demonstrating a significant effect of applying the realistic mathematics education (RME) model based on the ethnomathematics of the Engklek game on students' mathematical problem-solving abilities. Further research is needed to deepen the understanding of the influence of the RME model based on the ethnomathematics of the Engklek game on students' mathematical problem-solving abilities. Additionally, it is hoped that future researchers can conduct further research using other learning models that are tailored to the subject matter, allowing for a comparison of the obtained mathematical problem-solving abilities. This would enable teachers to select an effective learning model based on the specific needs of their students.