Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efl Students’ Perception On Technology-Based Media Used In Listening Class Widya Oktarini; Syahrul Mubaraq
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.3023

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris semester 2 Universitas Muhammadiyah Jember mengenai media teknologi yang digunakan dalam pembelajaran Listening Comprehension. Dalam kelas Listening, diterapkan media berbasis teknologi, yaitu Podcast dan Ted Talks yang belum pernah diterapkan sebelumnya. Oleh karena itu, persepsi mahasiswa terhadap penggunaan media-media ini dianggap perlu sebagai masukan untuk proses pembelajaran di kelas Listening selanjutnya. Perbaikan terhadap proses pembelajaran di kelas Listening Comprehension sangat penting dikarenakan Listening adalah skill dasar yang harus dikuasai dalam pembelajaran bahasa Inggris sebelum menguasai ketiga skill lainnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan metode kuesioner dan wawancara dengan teknik catat dan rekam. Penyajian hasil analisis data akan berupa kata-kata dan deskripsi yang jelas dan bukan dalam bentuk diagram atau tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa terhadap penggunaan media berbasis teknologi dalam pembelajaran Listening sangat membantu mereka dalam meahami kosa kata bahasa Inggris, dikarenakan mereka dapat mengetahui secara langsung kosa kata yang tepat digunakan dalam sebuah konteks pembicaraan, dapat mengetahui pengucapan kata yang benar langsung dari penutur asli. Meskipun demikian, ada beberapa kendala yang dihadapi oleh mahasiswa dalam penggunaan teknologi khususnya Podcast yaitu nada bicara yang terlalu cepat dan juga aksen British English yang membuat mereka sulit memahami isi pembicaraan.