Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Problematika Penggunaan Metode Talaqqi dan Metode Takrir Dalam Pembelajaran Tahfizh Al-Qur’an di SMP N 13 Kota Bengkulu Gemy Radisa Putra; M. Nasron; Kasmantoni Kasmantoni
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.3036

Abstract

Tujuan masalah penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan problematika penggunaan metode talaqqi dan metode takrir dalam pembelajaran tahfizh Al-Qur’an di SMP N 13 Kota Bengkulu. 2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan metode talaqqi dan metode takrir dalam pembelajaran tahfizh Al-Qur’an di SMP N 13 Kota Bengkulu. 3. Untuk mencari solusi problematika penggunaan metode talaqqi dan metode takrir dalam pembelajaran tahfizh Al-Qur’an di SMP N 13 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi. Sumber data kepala sekolah, guru tahfizh dan murid. Hasil penelitian ini adalah: (1) Problematika pembelajaran metode talaqqi dan takrir di SMP N 13 Kota Bengkulu ialah: kurangnya keseriusan para murid dalam belajar Al-Qur’an, kurangnya penguasaan makhorijul huruf dan ilmu tajwid, jumlah murid dalam perkelas terlalu banyak. Sedangkan problematika metode takrir ialah: jadwal takrir hafalan murid tidak tersusun hanya satu kali dalam satu semester dan menggunakan mushaf berbeda pada saat menghafal (2) Kelebihan metode talaqqi ialah mudah dipahami oleh murid, terjalinnya hubungan yang baik antara guru dan Murid. sedangkan kelebihan metode takrir ialah dapat membantu murid mengingat kembali hafalannya. Kekurangan metode talaqqi ialah murid kurang menguasai makhorijul huruf dan ilmu taajwid, jumlah murid perkelas terlalu banyak, sedangkan kekurangan metode takrir ialah tidak menggunakan mushaf standar hafalan dan jadwal takrir hanya satu kali dalam semester. (3) Solusi talaqqi ialah guru dan orang tua harus bersama-sama memberikan motivasi dan jumlah murid dalam perkelas tidak melebihi batas kategori pembelajaran talaqqi. Solusi pembelajaran metode takrir ialah harus sering mengulang hafalan setiap hari