Penelitian ini dilatarbelakangi adanya fenomena pelanggaran disiplin belajar oleh siswa di SMP Negeri 7 Muaro Jambi seperti mengganggu teman ketika jam pelajaran berlangsung, tidak mengerjakan tugas yang guru berikan, makan ketika guru menjelaskan materi pelajaran dan sebagainya. Pelanggaran disiplin belajar terjadi disebabkan berbagai macam faktor, salah satunya adalah kontrol diri. Namun setiap siswa memiliki tingkat kontrol diri yang berbeda-beda, sehingga disiplin belajar setiap siswa pun berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar tingkat kontrol diri siswa kelas VIII SMPN 7 Muaro Jambi dan seberapa seberapa besar tingkat disiplin belajar siswa kelas VIII SMPN 7 Muaro Jambi serta untuk mengungkapkan hubungan antara kontrol diri dengan disiplin belajar siswa di SMP Negeri 7 Muaro Jambi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 7 Muaro Jambi dengan jumlah sampel 82 orang. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah simple random sampling, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji linearitas, dan uji analisis korelasi dengan menggunakan product moment. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan antara kontrol diri dengan disiplin belajar di SMP Negeri 7 Muaro Jambi dilihat dari analisis korelasi nilai Sig sebesar 0.001<0.05 maka variabel kontrol diri dengan disiplin belajar siswa memiliki hubungan yang kecil sebesar 0,367 dan ditafsirkan sebagai korelasi rendah (hubungan jelas tetapi kecil). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kontrol diri maka semakin tinggi pula disiplin belajar siswa. Tingkat kontrol diri siswa SMP Negeri 7 Muaro Jambi berada pada kategori tinggi dengan persentase 84,83% dan tingkat disiplin belajar siswa SMP Negeri 7 Muaro Jambi berada pada kategori tinggi dengan persentase 78,2%.