Rendahnya kepercayaan diri pada dikarenakan siswa memiliki rasa malu, merasa rendah diri dalam pergaulan antar sesama, malu diminta untuk tampil di depan kelas dan takut salah serta mendapatkan ejekan dari teman, hal ini dapat berdampak pada kondisi psikologis siswa dalam hal interaksi dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut ditemukan oleh peneliti saat melakukan observasi pada pra penelitian di SDN 2 Jojo. Permasalahan yang ditemukan oleh peneliti yaitu bagaimana menerapkan metode beramin peran pada pembelajaran teater dan meningkatkan kepercayaan diri siswa melalui metode bermain peran. Penelitian ini menggunakan metode mix method yang dilaksanakan di SDN 2 Jojo siswa kelas III dengan subjek penelitian 21 siswa.Teknik pengumpuan data menggunakan metode wawancara, observasi, tes dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti menyatakan bahwa adanya peningkatkan kepercayaan diri siswa melalui metode bermain peran. Dapat dilihat pada hasil analisis data secara kualitatif dari hasil angket respon siswa perolehan rata-rata pra tindakan yaitu 62,95% dan setelah tindakan metode bermain peran yaitu 74,80%. Kemudian data secara kuantitatif peningkatan rasa percaya diri pada siswa juga dapat dilihat pada hasil rata-rata pre tes dan post tes siswa yang menyatakan adanya peningkatan yaitu dari 45,33 menjadi 72,26. Penelitian ini dinyatakan dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa melalui metode bermain peran khususnya pada pembelajaran teater dikarenakan adanya dukungan dari guru dan siswa yang dapat berkolaborasi untuk saling meningkatkan keterampilan dan bakat yang dimiliki. Namun perlu adanya dukungan fasilitas yang memadai untuk mendukung proses pembelajaran yang maksimal.