Nathanael Dimas Pangaribowo
Universitas Kristen Satya Wacana

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Strategi Coping dengan Perilaku Merokok pada Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Nathanael Dimas Pangaribowo; Sri Aryanti Kristianingsih
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.4179

Abstract

Perilaku merokok telah menjadi fenomena yang tidak asing dalam kehidupan. Kemudahan akses untuk mendapatkan rokok dan banyaknya orang merokok di area publik, kantor, lingkungan pendidikan bahkan dalam lingkungan keluarga sendiri mengakibatkan perilaku merokok tersebut sulit untuk dihindari. Salah satu contoh seperti yang terjadi di kampus Universitas Kristen Satya Wacana. Banyak mahasiswa yang sebagian besar adalah mahasiswa laki-laki merokok di sejumlah lokasi di dalam lingkungan kampus. Salah satu alasan munculnya perilaku merokok karena adanya faktor psikologis sebagai relaksasi dan ketenangan maupun mengurangi stres. Cara yang digunakan oleh individu untuk mengurangi stres disebut dengan strategi coping. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti ada tidaknya hubungan antara strategi coping dengan perilaku merokok mahasiswa laki-laki Universitas Kristen Satya Wacana. Untuk memperoleh data, diambil sampel sebanyak 264 orang mahasiswa dengan teknik purposive sampling. Alat analisis yang digunakan adalah analisis korelasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara strategi coping dan perilaku merokok mahasiswa laki-laki Universitas Kristen Satya Wacana, ditunjukkan dengan nilai korelasi Spearman (r) sebesar -0,311 dengan p 0,00 < 0,05 yang berarti semakin baik strategi coping maka semakin rendah perilaku merokoknya, sebaliknya semakin buruk strategi coping maka semakin tinggi perilaku merokoknya.