Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Metode Wayang Kulit Terhadap Motivasi Belajar Bahasa Daerah Pada Siswa Sekolah Dasar Wahyu Priyono; Ermida Simanjuntak; Desak Nyoman Arista Retno Dewi
EXPERIENTIA : Jurnal Psikologi Indonesia Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.192 KB) | DOI: 10.33508/exp.v3i2.903

Abstract

Eksistensi Bahasa Daerah perlu dilestarikan sehingga saat ini Bahasa Daerah masuk pada kurikulum SD. Salah satu permasalahan belajar Bahasa Daerah di sekolah adalah rendahnya motivasi belajar siswa pada pelajaran Bahasa Daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh metode pengajaran menggunakan wayang kulit terhadap motivasi belajar bahasa Daerah pada siswa SD. Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimental dengan desain nonrandomized pretest-posttest control group design. Subjek penelitian adalah siswa kelas 3 Sekolah Dasar St. Mary Surabaya yaitu kelompok eksperimen (N=11) dan kelompok kontrol (N=15). Alat ukur menggunakan skala motivasi belajar Bahasa Daerah dan treatment yang diberikan berupa 6 sesi pelajaran Bahasa Daerah menggunakan wayang kulit. Hasil penelitian yaitu independent sample t-test menunjukkan nilai t = -2.13 dengan p = 0.044 (p
Sistem Photovoltaic (PV) Di Gedung ITS PKU Muhammadiyah Surakarta Wahyu Priyono; Eko Nugroho; Setyo Adi Nugroho
Jupiter: Publikasi Ilmu Keteknikan Industri, Teknik Elektro dan Informatika Vol. 1 No. 6 (2023): November : Publikasi Ilmu Keteknikan Industri, Teknik Elektro dan Informatika
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/jupiter.v1i6.291

Abstract

To support green energy and reduce the effects of greenhouse gases, it is necessary to conceptualize and explore the use of renewable energy. In this research, the use of new renewable energy, especially photovoltaics (PV), will be applied to educational buildings, especially at ITS PKU Muhammadiyah Surakarta. This system is intended to reduce the use of conventional electrical energy. This system will be installed on the roofs of campus buildings with installation plans to meet the power requirement of 4.8 kW. This photovoltaic (PV) system will be modeled to determine the number of PV panels needed. Based on the simulation results, the number of panels required is 36 panels (2 series, 18 parallel) to produce 4.85kWh of power. Modeling and analysis of this system was carried out using RETScreen and MATLAB SIMULINK software.
Peningkatan Kualitas Sistem Instalasi Pencahayaan Lapangan Bola Voli Berbasis Pengabdian Masyarakat Ahmad Nugroho, Jati; Hartoyo, Hartoyo; Wahyu Priyono; Miftakhul Fauzia Hakim; Dwinugroho Putro Utomo
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4: Agustus 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i4.11199

Abstract

Ketersediaan pencahayaan yang memadai merupakan faktor penting dalam menunjang aktivitas olahraga, khususnya pada fasilitas luar ruangan. Di Pedukuhan Terbah, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulonprogo, bola voli menjadi olahraga yang populer dan menjadi sarana interaksi sosial masyarakat. Meskipun warga telah membangun lapangan voli luar ruangan secara swadaya, fasilitas pencahayaan yang ada masih belum memadai dan tidak memenuhi standar internasional maupun nasional. Instalasi listrik yang digunakan bersifat sementara dengan kabel gulungan yang disambungkan dari rumah warga, menimbulkan risiko keselamatan, ketidakstabilan pasokan, serta beban biaya tambahan bagi pemilik listrik. Kondisi ini membatasi penggunaan lapangan pada siang hari dan menghambat pelaksanaan kegiatan malam seperti latihan atau pertandingan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan menyediakan instalasi listrik permanen dan sistem pencahayaan sesuai standar, sehingga dapat meningkatkan keamanan, efisiensi energi, dan kualitas penerangan lapangan. Implementasi program diharapkan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat, tidak hanya sebagai fasilitas olahraga, tetapi juga sebagai sarana memperkuat interaksi sosial, meningkatkan kesehatan, dan mendukung pemberdayaan masyarakat.