Proses pembelian tiket merupakan hal krusial yang memerlukan perhatian serius dikarenakan proses pembelian tiket merupakan core bisnis dari si PT Global Loket Sejahtera. Namun hal tersebut berbanding terbalik dengan pemeliharaan produk yang berkaitan dengan proses pembelian tiket itu sendiri dimana peneliti dihadapkan pada masalah besar yang berkaitan dengan kompleksitas berbagai fitur yang ada dalam sistem tersebut tidak dibarengi dengan pengujian yang otomatis atau masih dilakukan secara manual. Masalah yang lebih dalam adalah bahwa upaya untuk menambahkan pengujian unit ke setiap fungsi dalam aplikasi akan mengharuskan waktu yang signifikan, mengingat banyaknya jumlah fungsi dan kompleksitasnya. Oleh karena itu, penulis mencari solusi yang lebih efisien. Salah satu pendekatan yang dipertimbangkan adalah mengintegrasikan pengujian Black Box Testing. Menemukan fungsi yang salah, adanya kesalahan antarmuka, kesalahan pada struktur data, kesalahan performansi, serta kesalahan inisialisasi dan terminasi merupakan tujuan pengujian Black Box. Metode yang digunakan dalam pengujian Black Box ini adalah teknik equivalence partitions. Setelah melaksanakan 12 skenario uji, dapat disimpulkan bahwa sistem pembelian tiket PT Global Loket Sejahtera tidak menunjukkan kesalahan fungsi pada setiap fiturnya. Oleh karena itu, sistem ini beroperasi dengan baik dan siap digunakan.