Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

DEVELOPMENT OF EDUCATION MODEL FOR ADVANCED CHILDREN 4-10 YEARS IN THE QUR'AN AND HADIST ON PARENTING ACTIVITIES IN TK ITBUNAYYA 7 AL-HIJRAH Masganti Sit; Akmal Walad Ahkas2 Walad Ahkas2; Khairatun Nisa
Dharmawangsa: International Journal of the Social Sciences, Education and Humanitis Vol 2, No 1 (2021): Social Sciences, Education and Humanities
Publisher : Universitas Dharmawangsa Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/ijsseh.v2i1.1420

Abstract

This study aims to determine: 1) Implementation of the Development of Moral Education Models for Children Age 4-10 Years in the Al-Qur'an and Hadith in Parenting Activities at Bunayya 7 Al-Hijrah Integrated Islamic Kindergarten, 2) Steps to develop parental guidelines for Educational Models Morals of Children aged 4-10 Years in the Al-Qur'an and Hadith in Parenting Activities at the Integrated Islamic Kindergarten Bunayya 7 Al-Hijrah, 3) Implementation of Moral Education Models for Children aged 4-10 Years in the Al-Qur'an and Hadith by using parenting guide on Parenting Activities at the Integrated Islamic Kindergarten Bunayya 7 Al-Hijrah, 4) Participants' responses to the Moral Education module for Children aged 4-10 Years in the Qur'an and Hadith on Parenting Activities at the Integrated Islamic Kindergarten Bunayya 7 Al-Hijrah, 5) The results of the evaluation of Moral Education for Children Age 4-10 Years in Al-Qur'an and Hadith in Parenting Activities at Bunayya 7 Al-Hijrah Integrated Islamic Kindergarten. This research was conducted using the research and development method of R & D (Research and Development) from Borg and Gall. The analytical techniques used are qualitative and quantitative. The results showed that: 1) The implementation of moral education for children aged 4-10 years in the Qur'an and Hadith in Parenting Activities at the Integrated Islamic Kindergarten Bunayya 7 Al-Hijrah before the study was only limited to involving parents in school activities, 2) Steps -steps for developing parental guidance models for Moral Education for Children Age 4-10 Years in the Qur'an and Hadith in Parenting Activities at the Integrated Islamic Kindergarten Bunayya 7 Al-Hijrah carried out by referring to the 10 steps of Borg and Gall research, 3) Moral Education of Children Ages 4-10 Years in the Al-Qur'an and Hadith In Parenting Activities using parental guidance at the Integrated Islamic Kindergarten Bunayya 7 Al-Hijrah carried out in three stages, namely: limited trial stage, wider trial, and trial feasibility of the model (operational), participant responses to the Moral Education module for Children Age 4-10 Years in the Al-Qur'an and Hadith in Parenting Activities, namely: interesting, easy to understand, good presentation for parents and child, assisting in teaching and introducing moral education to children while at home, role-playing activities and conducting tests that have been provided, language that is easy to understand, and presentations that are systematically arranged and 5) Evaluation results on parents' knowledge, attitudes, and skills after participating in activities Moral Education of Children aged 4-10 Years in the Al-Qur'an and Hadith in Parenting Activities using parental guidance at the Integrated Islamic Kindergarten of Bunayya 7 Al-Hijrah showed a significant difference.
Pentingnya dan Manfaat Teknologi di Era Saat ini SMK YPUI Parung Dara Daryati; Muhamad Iqbal Qadafi; Ahmad Haidar Albaqir; Angga Rahmansyah Putra; Darmawansyah; Fadly Hermawan; Hanif Lukmanul Hakim; Nur Ayu Apriyanti; Khairatun Nisa; Sella Amelia Putri; Budi Apriyanto
APPA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): APPA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan Perkembangan Informatika atau Teknologi pada saat ini bisa di bilang cukup pesat, Dunia Teknologi pada abad 21 ini sudah menjadi kebutuhan bagi banyak orang. Dengan adanya Teknologi semua pekerjaan atau komunikasi lebih mudah dan efisien, Maka dari itu, Semua tingkatan atau semua aspek perlu mempelajari pengetahuan di bidang Teknologi maupun pengetahuan nya dan penggunaannya. Isi dari kegiatan ini diisi dengan memberikan beberapa materi mengenai Pentingnya Dan Manfaat Teknologi pada saat ini, Materi ini dirasa cukup penting bagi para siswa-siswi SMK YPUI yang bisa dibilang masuk usia produktif yang nantinya pengetahuan dan penggunaan Teknologi akan membantu mereka pada saat bekerja,belajar,berorganisasi dan lainnya. Kegiatan ini ternyata di respon baik oleh para perserta atau siswa-siswi yang bisa di lihat dari antusias dan keaktifan para siswa dan siswi SMK YPUI, Yang bertanya dan menjawab dari isi materi yang disampaikan oleh pembicara atau autor. Hasil yang terlihat dari dari kegiatan yang di kegiatan yang dilakukan adalah siswa dan siswi terkait Pentingnya Dan Manfaat Teknologi pada saat ini. Hampir seluruh siswa dan siswi setelah mendapatkan materi-materi yang di sampaikan pengetahuan dan kegunaanya meningkat dari sebelumnya.
Mengenal Kurikulum Merdeka: Langkah Awal Menuju Pembelajaran yang Lebih Fleksibel Khairatun Nisa; Nurhaliza; Rohil Aisyah; Khairil Umam; Sri Lestari
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 3 (2024): Oktober 2024-Januari 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v4i3.610

Abstract

Kurikulum di Indonesia mengalami banyak perkembangan. Saat ini kurikulum merdeka merupakan kurikulum baru yang diterapkansecara nasional, kurikulum merdeka terbagi menjadi 3 jenis kurikulum yaitu mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagai yang diterapkan sesuai dengan tingkat kesiapan dari masing-masing sekolah untuk mengimplementasikannya. kurikulum ini diimplementasikan pada semua jenjang sekolah. Tujuan dari ditulisnya artikel ini, yaitu untuk mengetahui hakikat kurikulum merdeka, kesulitan yang dihadapi dalam penerapan kurikulum merdeka, implementasi kurikulum merdeka, dan faktor pendukung keberhasilan implementasi kurikulum merdeka. Adapun latar penelitian ini yaitu bertempat di MIS Rantau Panjang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, yaitu serangkaian kegiatan yang di dalamnya berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, mencatat, dan membaca serta mengumpulkan data-data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kurikulum merdeka telah dilaksanakan dengan sebaik mungkin, tetapi masih ada kekurangan data dan informasi saat menerapkannya. Walau bagaimanapun, hal ini tidak menjadi penghalang untuk pelaksanaan kurikulum ini. Kepala sekolah dan guru-guru madrasah harus menunjukkan tingkat kemauan yang tinggi untuk mempelajari lebih banyak dalam kurikulum bebas ini, bersama dengan perubahan yang mereka hadapi. Dalam peran mereka sebagai pemimpin di institusi pendidikan, kepala sekolah bertanggung jawab untuk membantu sumber daya manusia di dalamnya menjadi lebih baik dalam mengadaptasi perubahan yang telah dilakukan. Selain itu, kepala sekolah juga bertanggung jawab untuk memberikan pelatihan kepada guru untuk mengadaptasi kurikulum yang bebas ini.
Manajemen Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai Khairatun Nisa; Harapan Tua RFS
JURNAL HUKUM, POLITIK DAN ILMU SOSIAL Vol. 2 No. 3 (2023): September: JURNAL HUKUM, POLITIK DAN ILMU SOSIAL
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jhpis.v2i3.1993

Abstract

The hospital is one of the organizations in the service sector that is engaged in efforts to improve public health. In addition, the hospital as oe of the subsystems of health services provides two types of services for the community, namely health services and administrative services. Therefore, as a hospital service institution, it is required to improve its service quality management continuously and continuously in various fields of service provided. So the Dumai City Hospital should be able to provide good service to pattiens with planned management for class B classified hospitals. The purpose of this study was to find out how the management of outpatient services in the field of pregnancy at the Regional General Hospital in Dumai City. This research method uses qualitative research methods with data collection thechniques using primary data and secondary data obtained from the results of observations, interviews, and documentation that the researcher analyzed in obtaining the data. This study uses the theory of Ratminto about service management, namely planning, implementation, and coordination. The results of the study indicate that the service management of the Dumai City Regional Public Hospital still has obstacles in its services such as training of workers who have not all received training, budget, facilities and infrastructure.
UU No. 1 Tahun 1974 Proses Legislasi, Ketentuannya, dan Signifikansinya terhadap Hukum Keluarga Islam Khairatun Nisa; Faisar Ananda; Ibnu Radwan Siddik Turnip
Jurnal Kajian Islam dan Sosial Keagamaan Vol. 2 No. 4 (2025): April - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan adalah salah satu undang-undang keluarga paling penting di Indonesia, terutama untuk komunitas Muslim. Proses pembentukan undang-undang ini cukup lama dan melibatkan ulama dan tokoh nasionalis, termasuk. Tujuannya adalah untuk menggabungkan hukum Islam dengan hukum nasional. Metode yuridis normatif digunakan dalam penelitian ini. Berbagai peraturan perundang-undangan, doktrin, dan yurisprudensi yang relevan dipelajari melalui analisis deskriptif-kualitatif. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa hukum keluarga Islam di Indonesia tidak berdiri secara mandiri sebagai sistem hukum yang terpisah, melainkan telah terintegrasi ke dalam sistem hukum nasional melalui Kodifikasi Hukum Islam (KHI). Meski demikian, KHI belum memiliki kekuatan hukum yang setara dengan undang-undang. KHI berfungsi sebagai acuan yuridis bagi pengadilan agama, tetapi belum sepenuhnya mencerminkan dinamika sosial dan kebutuhan hukum umat Islam di Indonesia. Selain itu, pelaksanaan hukum keluarga Islam masih menghadapi sejumlah kendala, terutama terkait dengan penyelarasan prinsip-prinsip hukum nasional dan penghormatan terhadap keberagaman budaya hukum yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini menyimpulkan bahwa upaya harmonisasi antara hukum keluarga Islam dengan sistem hukum nasional harus terus dikembangkan melalui pendekatan yang integratif, yang mampu mengakomodasi nilai-nilai keislaman sekaligus menjunjung tinggi prinsip-prinsip konstitusional dan hak asasi manusia. Reformulasi hukum keluarga Islam menjadi undang-undang yang formal, yang terbuka terhadap kritik akademis dan responsif terhadap perubahan sosial, merupakan langkah strategis penting untuk memperkuat legitimasi serta efektivitas hukum keluarga Islam dalam kerangka sistem hukum nasional.
Determinan Yang Berhubungan Dengan Prevalensi Anemia Pada Remaja Putri Di SMA X di Wilayah Banjarmasin Anita Herawati; Linda Kusuma Wati; Khairatun Nisa
Journal Scientific of Mandalika (JSM) e-ISSN 2745-5955 | p-ISSN 2809-0543 Vol. 6 No. 10 (2025)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/10.36312/vol6iss10pp3875-3885

Abstract

One of the problems that often arise in adolescent girls is anemia. Adolescent girls have a higher risk of experiencing anemia than adolescent boys. Many factors are related to the incidence of anemia in adolescent girls. One of the causes of anemia in adolescent girls is menstruation, during which blood will continue to flow until it requires the most important nutritional intake, namely iron.To determine the determinants related to the prevalence of anemia in adolescent girls at SMA X Banjarmasin Region.This study used a cross-sectional design. The sample in this study were all adolescent girls at SMA X Banjarmasin Region with a total of 64 students. The research data were collected using a questionnaire and then analyzed using the chi square test.The majority of respondents did not experience anemia, namely 50 people (78.1%), while 14 respondents had anemia (21.9%). The results of the bivariate analysis showed that knowledge about anemia (0.010), menstrual cycle (0.000) and compliance with iron supplement tablet consumption (0.013) were related to the incidence of anemia in adolescent girls at SMA X Banjarmasin Region.Determinants related to the prevalence of anemia in female adolescents at SMA X in Banjarmasin are knowledge, menstrual cycle and compliance with iron supplement tablet consumption.