Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Perancangan Digital Nutrition Scale Berbasis Sensor Load Cell Latifah Listyalina; Kusuma Mayasari; Yudianingsih yudianingsih
Aviation Electronics, Information Technology, Telecommunications, Electricals, Controls (AVITEC) Vol 5, No 2 (2023): August
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/avitec.v5i2.1767

Abstract

Timbangan merupakan alat yang dipakai dalam melakukan pengukuran massa suatu benda. Ada bermacam-macam jenis timbangan yang dikelompokkan fungsinya. Salah satunya timbangan nutrisi. Timbangan nutrisi menghitung kalori, karbohidrat, dan lemak. Sebuah sistem yang dapat mengukur kalori dan gizi pada makanan sehari-hari dapat membantu pasien dan ahli gizi untuk mengukur dan mengelola jumlah asupan makanan sehari-hari. Pada penelitian ini, diukur nilai nutrisi makanan karbohidrat dengan keluaran nilai kalori yang akan ditampilkan di LCD menggunakan sensor load cell. Alat timbangan nutrisi ini menghitung nilai kalori suatu kelompok makanan berdasarkan pengukuran berat, khususnya nutrisi karbohidrat, yaitu pada jenis makanan nasi putih, nasi merah dan kentang. Hasil analisis dari perancangan ini ialah besarnya nilai akurasi perbandingan massa dari timbangan digital dibandingkan dengan massa hasil pembacaan Digital Nutrition Scale. Akurasi adalah tingkat kedekatan hasil pengukuran alat terhadap nilai yang sebenarnya. Hasil pengujian menunjukkan pengukuran yang baik dengan akurasi 99%. Hal tersebut menunjukkan bahwa alat yang dirancang dapat bekerja dengan baik.
IMPLEMENTATION OF FAST FOURIER TRANSFORM (FFT) FOR INFANT CRYING DETECTION Latifah Listyalina; Evrita Lusiana Utari; Mario Warran Wizando
Indonesian Applied Physics Letters Vol. 4 No. 1 (2023): June
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/iapl.v4i1.46916

Abstract

Babies cry based on the discomfort felt by the baby which is a reflex such as when a hungry baby will suck his hand and then he will start crying, hunger can be interpreted from the baby's crying. At each of the baby's cries, when each crying pattern was responded to with the solution applied to the previous baby, each baby would stop crying. For this reason, to carry out this solution, a research was carried out to identify the pattern recognition of the sound of a baby's cry using the fast fourier transform (FFT) method with several different frequency ranges. The voice recording process is stored in digital form in the form of frequency-based sound spectrum waves, where signals that were previously in the time domain will be changed in the frequency domain. The sounds that will be distinguished in this study include the sounds of crying babies, adults, and colliding objects. This can be obtained through several stages, namely sound sample recording, sampling, signal cutting, frame blocking, final normalization, hamming window, and finally the FFT calculation process. From these series of stages, the results of the frequency range of baby crying are 101-1863 Hz, for adults the frequency range is 101-1376 Hz and for the sound of colliding objects 101-2233 Hz.
Perancangan Automatic Tissue Processor Pada Tahap Infiltrasi Paraffin Jaringan Untuk Pembuatan Sediaan Preparat Histologi Sunardi; Irawadi Buyung; Latifah Listyalina
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Fokus Elektroda Vol 9 No 1 2024
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Automatic Tissue Processor salah satu alat yang digunakan untuk proses jaringan dalam pembuatan sediaan histologi secara otomatis. Automatic Tissue Processor terdiri dari beberapa tahap yaitu dehidrasi, clearing, infiltrasi parafin. Infiltrasi parafin bagian dari tahap pengisian rongga jaringan oleh parafin yang telah dicairkan. Tujuan dibuatnya alat ini yaitu untuk membantu pemrosesan jaringan pada tahap infiltrasi parafin secara otomatis dan agar lebih memudahkan penggunaan oleh operator. Agar tujuan dari pembuatan alat ini terpenuhi maka digunakan sensor suhu LM35 untuk memonitoring suhu pada tabung, kemudian memakai heater (elemen pemanas) yang berfungsi untuk mencairkan parafin. Pada peracangan alat automatic tissue processor tahap infiltrasi parafin dengan menggunakan mikrokontroler Arduino Mega 2560 alat dapat memproses jaringan secara otomatis yaitu dengan memindahkan keranjang preparat dari tabung satu berikutnya sesuai dengan program yang dibuat. Waktu yang digunakan untuk infiltrasi parafin dapat berjalan secara berkelanjutan dengan perhitungan waktu sesuai dengan yang telah diatur oleh operator. Sensor suhu dapat memonitoring suhu yang ada pada tabung pada saat pemanasan parafin dan proses infiltrasi parafin. Namun masih terdapat kekurangan seperti alat ini membutuhkan suhu 96oC dalam mencairkan seluruh parafin yang ada di dalam tabung 1 dan 2. Proses pendinginan yang lama karena suhu saat proses pencairan parafin cukup tinggi dan kipas pendingin yang ukurannya kecil sehingga waktu yang dibutuhkan dalam pencairan parafin dan pendinginan sampai suhu sama dengan yang diatur oleh operator. Hasil uji fungsi alat adalah dengan cara membandingkan nilai suhu yang terukur oleh sensor suhu dan thermometer, dan membandingkan nilai waktu hasil pembacaan mikrokontroler dan stopwatch. Hasil dari kedua parameter tersebut akan ditampilkan pada LCD 20x4 pada alat. Hasil dari uji fungsi alat menunjukan bahwa alat pada tabung 1 mempunyai nilai persen error pada suhu 59oC sebesar 3,49% dan suhu 60oC sebesar 3,56%, waktu 1 jam sebesar 0,78%, waktu 2 jam sebesar 0,80%. Kemudian persen error pada tabung 2 pada suhu 59oC sebesar 3,66% dan suhu 60oC sebesar 3,53%, waktu 1 jam sebesar 0,79%, waktu 2 jam sebesar 0,81%.
Implementasi Deteksi Tepi Iris Mata pada Citra Mata Normal dan Kolesterol Rahmawati Eba Rian; Evrita Lusiana Utari; Latifah Listyalina
Jurnal Teknik Elektro Uniba (JTE UNIBA) Vol. 9 No. 1 (2024): JTE UNIBA (Jurnal Teknik Elektro Uniba)
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/jteuniba.v9i1.301

Abstract

Deteksi tepi bertujuan untuk menyoroti bagian-bagian penting dalam citra dan memperbaiki detail yang kabur karena kerusakan atau efek akuisisi data. Sebagian besar informasi penting dalam citra berada pada batas antara dua wilayah yang berbeda. Dalam citra medis, deteksi tepi berfungsi untuk menandai detail penting, seperti kontur organ, jaringan, atau struktur lainnya yang relevan. Ini sangat penting karena informasi berharga sering ditemukan pada perbatasan antara dua area yang berbeda, seperti antara tumor dan jaringan sehat atau antara berbagai lapisan organ. Proyek akhir ini menggunakan antarmuka pengguna grafis (GUI) dan menerapkan metode Prewitt dan Canny. Pengambilan gambar mata dilakukan dengan kamera Webcam dan diproses pada tahap preprocessing dengan mengubah gambar menjadi tampilan grayscale serta menggunakan dua metode tersebut, yaitu "Prewitt" dan "Canny". Kesimpulannya, metode Canny memberikan hasil deteksi tepi terbaik karena menghasilkan morfologi garis yang lebih baik terlihat pada tepi gambar. Garis-garis vertikal dan horizontal pada bagian depan objek juga tampak lebih jelas dibandingkan dengan metode lainnya