Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MENGENAL MAKNA SIMBOLIK DAN STRUKTUR PELAKSANAAN DARI TRADISI TEDHAK SITEN DI KELURAHAN BANJAREJO KOTA MADIUN Putri Wibisono; Tri Endarwati; Ayu Sri Wulandari; Darmadi Darmadi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 5 No. 2 (2022): Volume 5 Nomor 2 Desember Tahun 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v5i2.10025

Abstract

Setiap daerah di Indonesia pasti memiliki tradisi dan masih dilestarikan oleh masyarakatnya. Tradisi yang ada di setiap daerah senantiasa harus dipertahankan, dilestarikan, dan dijaga agar tradisi tersebut tidak punah. Salah satu contoh tradisi Islam-Jawa yang hingga saat ini masih populer adalah tradisi Tedhak Siten. Artikel ini bertujuan untuk mengupas filosofi dan makna dari Tedhak Siten, perlengkapan yang dibutuhkan dari Tedhak Siten, makna simbolik yang terkandung dalam susunan acara Tedhak Siten, dan pemenuhan tugas dari mata kuliah Filsafat Ilmu. Artikel ini dibuat dari hasil studi dan observasi di Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur. Masyarakat di Kelurahan tersebut dalam menjalankan tradisi Tedhak Siten saat ini, telah memodifikasi dari tradisi yang bersifat tradisional diubah dan dikemas secara lebih modern. Tedhak Siten biasanya dilakukan ketika anak berumur tujuh bulan berdasarkan kalender Jawa dan pertama kali turun atau menginjakkan kaki di tanah. Tedhak Siten memiliki makna tersendiri dalam setiap rangkaian prosesinya. Selain itu, perlengkapan yang digunakan juga mengandung makna simbolik berdasarkan kepercayaan adat Jawa. Tradisi Tedhak Siten merupakan suatu hal baik bagi masyarakat Jawa asli yang kental dengan adat spiritual dan tentunya tidak bertentangan dengan norma-norma agama Islam.