Pernikahan merupakan acara istimewa yang banyak ditunggu oleh beberapa orang. Pernikahan tidak sekedar memberi ikatan pada kedua mempelai saja, namun pernikahan juga memberi ikatan pada kedua keluarga mempelai. Acara pernikahan yang meriah biasanya digunakan sebagai tempat untuk menjaga tali silaturami antara sanak saudara, teman, bahkan juga tetangga sekitar rumah. Oleh karena itu, banyak orang mengidam-idamkan acara pernikahan mereka nantinya berjalan lancar dan juga meriah karena bagi mereka acara pernikahan adalah acara yang hanya dilakukan sekali dalam hidup. Dengan demikian, banyak orang yang menggunakan tradisi atau adat dari daerah tertentu sebagai tambahan dari akad dan juga resepsi dalam acara pernikahan mereka, salah satu tradisi yang dilaksanakn ialah bubak manten. Dikarenakan masih jarang orang yang mengetahui tradisi bubak manten sehingga kami termotivasi untuk mengangkat tema ini sebagai tulisan kami. Dalam mengerjakan tulisan ini kami menggunakan metode penelitihan kualitatif yang dilakukan dengan cara melihat secara langsung tradisi tersebut terjadi dan mewancarai beberapa orang yang paham betul dengan tradisi bubak manten serta mewancarai orang yang menyelenggarakan tradisi bubak manten dalam acara pernikahan anak mereka. Dalam penelitian bubak manten merupakan tradisi yang dilakukan kepada tak hanya anak pertama dan terakhir, tetapi tidak boleh dilakukan kepada anak tengah. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk dari rasa syukur orang tua pengantin, dan juga sebagai tradisi turun-temurun yang mereka percayai jika acara bubak manten dilakukan akan memberikan berkah pada keberlangsungan acara pernikahan tersebut.