Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR PENYEBAB PERAMBAHAN HUTAN DI KAKI GUNUNG KERINCI DALAM KAWASAN TNKS DI DESA GUNUNG LABU KECAMATAN KAYU ARO BARAT Yolanda Nur Wijayanti; Inoki Ulma Tiara; Wibi Wijaya
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 2 (2023): Volume 6 No. 2 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i2.18027

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi dengan adanya perambahan hutan yang terjadi di kaki Gunung Kerinci dalam kawasan TNKS di Desa Gunung Labu Kecamatan Kayu Aro Barat. Perambahan hutan ini merupakan sebuah kegiatan pembukaan hutan dengan tujuan untuk memiliki, menguasai dan memanfaatkan hasil hutan tanpa melihat dan memperhatikan fungsi pokok yang diemban oleh suatu kawasan hutan. Pada kawasan TNKS adalah untuk kegiatan pertanian. Tujuan penelitian ini adalah: Untuk Faktor Penyebab Perambahan Hutan Di Kaki Gunung Kerinci Dalam Kawasan TNKS Di Desa Gunung Labu Kecamatan Kayu Aro Barat. Penelitian ini menggunakan teori Involusi Pertanian yang dikembangkan oleh seorang pemikir yang bernama Alexander Goldenwaiser. Sementara tipe pendekatan yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Sedangkan jenis penelitian adalah studi kasus. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian yaitu dengan metode observasi, wawancara, dan studi dokumen. Informan penelitian sebanyak 18 orang. Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu sedangkan analisis datanya yaitu ada pengumpulan data, data reduktion (reduksi data), data display (penyajian data) dan verifikasi/ penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan ada 5 faktor penyebab perambahan hutan dan 3 dampak perambahan hutan. Faktor perambahan hutan yaitu: 1) Faktor lingkungan. 2) Faktor ekonomi. 3) Faktor Pendidikan. 4) Faktor Kurangnya Penjagaan Hutan. 5) Faktor Akses Terhadap Hutan.
KENDALA GURU KELAS VII DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM MERDEKA DI JENJANG SMP Marizka Anggraini; Sri Rahayu; Wibi Wijaya
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 2 (2023): Volume 6 No. 2 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i2.18029

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh bagaimana kendala guru kelas VII dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 7 Muaro Bungo Kecamatan Pasar Muara Bungo, Kabupaten Muara Bungo, Provinsi Jambi dari perubahan kurikulum yang terus menerus terjadi membuat kurikulum tersebut belum terlaksana dengan baik yang mana kemendikbud Ristek RI telah mengeluarkan kurikulum merdeka. Hal tersebut membuat adanya dampak dari perubahan kurikulum terutama pada guru yang mana dari segi pembelajaran di kelas guru masih belum bisa memahami kurikulum merdeka. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kendala yang di rasakan oleh guru kelas VII dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 7 Muara Bungo. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori belajar Humanistik yang mana tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Kualiatif dengan tipe Deskriptif, menggunakan sumber data primer dan data skunder. Dengan teknik pemilihan informan purposive sampling, dengan jumlah 16 orang informan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, serta dokumentasi. Unit analisis dalam penelitian ini adalah Individu, guru kelas VII SMP Negeri 7 Muara Bungo dengan analisis data menggunakan Model Interaktif Miles dan Huberman yang terdiri dari empat tahap yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasilnya penulisan menemukan kendala guru dalam menerapkan kurikulum merdeka di SMP Negeri 7 Muara Bungo yaitu meliputi: A) perencanaan dalam persiapan kurikulum merdeka terdapat 1. kesulitan dalam membuat perangkat pembelajaran, 2. Kesulitan dalam perencanaan perancangan modul profil pejalar pancasila, B) kesulitan dalam pelaksanaan penerapan kurikulum merdeka terdapat, kendala dalam Pembelajaran differensiasi dan penerapan profil pelajar pancasila. C) kendala dalam penerapan tes diagnostik dan keterbatasan waktu dalam mengganalisis hasil assesmen