Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Saccharomyces cerevisiae pada fermentasi jerami padi terhadap kualitas fisik, nilai Potential Hydrogen (pH), dan kandungan nutrien (Protein Kasar dan Serat Kasar). Penelitian dilakukan di Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang Jurusan Peternakan dan Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Universitas Diponegoro. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan kontrol (P0) tanpa Saccharomyces cerevisiae, P1 jerami padi ditambah 2% Saccharomyces cerevisiae, P2 jerami padi ditambah 4% Saccharomyces cerevisiae, dan P3 jerami padi ditambah 6% Saccharomyces cerevisiae. Analisis data yang digunakan untuk kualitas fisik yaitu analisa non-parametrik uji Kruskal-Wallis dan dilakukan uji lanjut Multiple comparisons all pairwise, sedangkan nilai pH dan kandungan nutrien menggunakan analisa parametrik analisis varian (ANOVA), dan dilakukan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian diperoleh bahwa kualitas fisik, perubahan nilai pH, dan kandungan nutrien fermentasi jerami padi menggunakan Saccharomyces cerevisiae berbeda sangat nyata (P<0.01). Kualitas fisiknya yaitu berwarna coklat, berbau asam, dan bertekstur sangat halus. Nilai pH dari 7,7 menurun menjadi 4,36; kandungan Protein Kasar meningkat dari 6,65% menjadi 9,64%; sedangkan Serat Kasar menurun dari 53,02% menjadi 36,50%. Diperoleh kesimpulan bahwa fermentasi jerami menggunakan Saccharomyces cerevisiae berpengaruh positif terhadap kualitas fisik, pH, dan kandungan nutrien dengan level terbaik pada perlakuan P3 yaitu penambahan Saccharomyces cerevisiae sebanyak 6%.