Nur Hatidjah Awaliyah Halid
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN EMULGEL TABIR SURYA KOMBINASI EKSTRAK DAUN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) DAN DAGING LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) Nur Hatidjah Awaliyah Halid; Rahmawati; Dian Rahmaniar
Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol. 27 No. 4 (2023): MFF SPECIAL ISSUE
Publisher : Faculty of Pharmacy, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/mff.v27i4.30049

Abstract

Daun kopi robusta (Coffea canephora) mengandung senyawa metabolit sekunder antara lain flavonoid,fenolik, tanin, alkaloid, steroid yang berpotensi sebagai antioksidan. Daging lidah buaya (Aloe vera L.) mampumenghambat sinar UV A dan juga UV B serta mempertahankan kelembaban kulit, enzim bradikinase yangdimiliki lidah buaya mampu menghentikan sunburn. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuisediaan emulgel kombinasi ekstrak daun kopi robusta dan daging lidah buaya memiliki stabilitas fisik yang baikdan mengetahui nilai Sun Protection Factor (SPF) sediaan.Penelitian ini termasuk penelitian analitik. Sampel diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarutetanol 96% dan diperoleh ekstrak kental sebanyak 128,5 gram. Ekstrak kental diformulasi dalam bentuksediaan emulgel pada konsentrasi ekstrak 0,5%, 1% dan 3% dan daging lidah buaya dengan konsentrasi 20%.Selanjutnya dilakukan evaluasi fisik sediaan meliputi uji organoleptik, uji pH, uji homogenitas, uji daya sebar,uji viskositas, uji tipe emulsi dan cycling test. Selanjutnya penentuan nilai SPF dilakukan dengan menggunakanalat spektrofotometer. Analisis data dilakukan dengan menggunakan One-Way ANOVA.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sediaan emulgel memenuhi syarat evaluasi stabilitas fisik. Formulasisediaan emulgel ekstrak daun kopi robusta dengan konsentrasi 0,5% diperoleh nilai SPF 4,2 (Proteksi minimal),konsentrasi 1% dengan nilai SPF 5,7 (Proteksi sedang), sedangkan konsentrasi ekstrak 3% dengan nilai SPF 9,1(Proteksi ekstra).
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIACNE SEDIAAN SABUN PADAT EKSTRAK BATANG PISANG AMBON (Musa paradisiaca var. sapientum) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes Risky Juliansyah Putri; Nesti Agnesia; Nur Hatidjah Awaliyah Halid; Jastria Pusmarani; Toto Surianto
Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol. 27 No. 4 (2023): MFF SPECIAL ISSUE
Publisher : Faculty of Pharmacy, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/mff.v27i4.30051

Abstract

Kulit berminyak adalah salah satu penyebab terjadinya jerawat pada wajah disebabkan karena aktifnyakelenjar sebaseus dalam menghasilkan sebum sehingga dapat menyumbat pori-pori kulit. Salah satu tanamanyang telah diketahui secara empiris dapat berperan sebagai agen antibakteri adalah Batang pisang ambon(Musa paradisiaca var. sapientum). Sediaan sabun batang pisang ambon diformulasikan dengan 3 variasikonsentrasi yaitu pada konsentrasi 15 %, 20%, dan 25%. Selanjutnya dilakukan pengujian uji aktivitasantibakteri dengan menggunakan metode difusi paper disk dan kestabilan fisik sediaan sabun batang pisangambon (Musa paradisiaca var. Sapientum) meliputi uji organoleptik, pH, tinggi busa, cycling test, dan uji kadarair. Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif menggunakan analisis SPSS One-Way ANNOVA. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa ekstrak batang pisang ambon (Musa paradisiaca var. sapientum) dalamformulasi sediaan sabun padat memenuhi syarat stabilitas fisik dimana sabun padat tersebut berwarna coklattua pada konsentrasi 15%, 20% dan 25%, bau khas ekstrak batang pisang serta bentuknya padat. Sabun padatekstrak batang pisang ambon (Musa paradisiaca var. sapientum) dengan konsentrasi 15% memiliki dayahambat hambat 7,3 mm dengan kategori zona hambat sedang, konsentrasi 20% memiliki daya hambat 11,9mm dengan ketegori zona hambat kuat dan konsentrasi 25% memiliki daya hambat 14,8 mm dengan kategorizona hambat kuat terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan diperoleh hasil analisis anova yangsignifikan 0,004 (p<0,05). Adapun kesimpulan dari penelitian formulasi sediaan sabun padat batang pisangambon (Musa paradisiaca var. Sapientum) bahwa ketiga formulasi memenuhi standar kestabilan fisik sediaanserta dapat menghambat pertumbuhan bakteri Propionobacterium acnes.
Formulasi Dan Penentuan Nilai SPF (Sun Protection Factor) Sediaan Gel Spray Ekstrak Etanol Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Prihandini, Endah Agus; Nur Hatidjah Awaliyah Halid; Rafiuddin, Ari Tjahyadi
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 2 No. 5 (2023): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v2i5.26

Abstract

Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa.L) merupakan tanaman yang mengandung antioksidan yang dapat digunakan sebagai Sun protection factor (SPF). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa esktrak bunga rosella (Hibiscus Sabdariffa.L) dapat dibuat formulasi yang stabil dan memenuhi evaluasi sediaan dan mengetahui bahwa formulasi gel spray SPF (Sun protection factor) ekstrak bunga rosella (Hibiscus Sabdariffa.L), dapat melindungi kulit dari paparan sinar matahari serta radikal bebas. Penelitian ini merupakan penelitian jenis eksperimental, sampel diekstraksi dengan menggunakan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dan diperoleh ekstrak kental 245,65 gram. Ekstrak kental diformulasi dalam bentuk sediaan gel spray pada konsentrasi ekstrak 10%, 15%, 20%. Selanjutnya dilakukan evaluasi fisik sediaan meliputi uji organoleptik, uji pH, uji daya sebar lekat, uji viskositas, dan penentuan nilai SPF meggunakan alat spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gel spray ekstrak bunga rosella (Hibiscus Sabdariffa.L), memenuhi syarat evaluasi fisik. Gel spray SPF ekstrak bunga rosella dengan konsentrasi 20% memiliki nilai SPF yang lebih tinggi yaitu 5,026 kategori kuat untuk dijadikan sebagai SPF (Sun Protection Factor).