Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Faktor yang Berhubungan dengan Kepemilikan Sarana Pembuangan Air Limbah pada Masyarakat Desa Anduna Widiastuti, Reni; Sunarsih; Rafiuddin, Ari Tjahyadi
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v3i1.335

Abstract

Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) adalah sarana berupa tanah galian atau pipa dari semen, berguna untuk membuang air bekas cucian, air bekas mandi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepemilikan SPAL rumah tangga yang memenuhi syarat kesehatan pada masyarakat Desa Anduna Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan. Jenis penelitian adalah kuantiatif dengan menggunakan rancangan Cross Sectional Study, Populasi dalam penelitian ini adalah 319 KK dengan sampel sebanyak 77 KK. Analisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan (X2 hitung = 6,516) ada hubungan dengan kepemilikan SPAL, sikap (P-value = 0,058) tidak ada hubungan yang dengan kepemilikan SPAL, pendapatan KK (P-value = 0,000) ada hubungan dengan kepemilikan SPAL, dan peran tenaga Kesehatan (P-value = 0,003) ada hubungan dengan kepemilikan SPAL rumah tangga yang memenuhi syarat Kesehatan pada masyarakat Desa Anduna Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan. Diharapkan kepada pihak puskesmas terutama petugas kesehatan lingkungan agar lebih berperan aktif dalam memberikan motivasi tentang pentingnya memiliki sarana pembuangan air limbah rumah tangga yang memenuhi syarat kesehatan serta bekerjasama dengan lintas sektor setempat dalam melakukan pemicuan terhadap masyarakat setempat.
Faktor Determinan Kejadian Hipertensi pada Lanjut Usia di Wilayah Puskesmas Wangi–Wangi Nusrida; Hadju, Lodes; Rafiuddin, Ari Tjahyadi
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v3i2.362

Abstract

Pergeseran hidup modern yang mengarah pada pola konsumsi yang tidak sehat, yaitu banyak mengandung garam, konsumsi buah dan sayur yang lebih sedikit, kurangnya melakukan aktivitas fisik yang teratur dan juga faktor stres telah menjadi penyebab masalah kesehatan pada kelompok usia (45-54 tahun) yang terbukti memiliki hubungan dengan kejadian hipertensi. Penelitian ini bertujuam mengetahui determinan yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lanjut usia (Umur 45-54 Tahun) di wilayah kerja Puskesmas Wangi-Wangi. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode observasional analitik dengan  rancangan cross sectional study, dengan jumlah populasi 61 respoden yang seluruhnya dijadikan sampel. Data yang diperoleh dianalisis dengan cara univariat dan bivariat (chi-square). Hasil Penelitian menunjukan bahwa ada  hubungan lemah antara pola makan dengan determinan kejadian hipertensi dengan uji chi square diperoleh nilai  X2hitung > X2 Tabel (5,418 > 3,841) dan ρ=0,020 atau ρ<0,05, ada hubungan sedang antara aktifitas fisik dengan determinan kejadian hipertensi dengan uji chi square diperoleh nilai X2hitung > X2 Tabel (9,957 > 3,841) dan ρ=0,002 atau ρ<0,05 serta ada hubungan kuat antara stress dengan determinan kejadian hipertensi dengan uji chi square diperoleh nilai X2hitung > X2 Tabel (26,099> 3,841) dan ρ=0,000 atau ρ<0,05 pada kelompok lanjut usia (45-54 tahun) di Wilayah Kerja Puskesmas Wangi-Wangi.
Hubungan Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Kecamatan Tonggauna Utara Irma, Irma; Saafi, La Ode; Rafiuddin, Ari Tjahyadi
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v3i2.439

Abstract

Berdasarkan data di wilayah kerja Puskesmas Tonggauna Utara dari data 3 tahun terakhir, jumlah kasus TB Paru pada tahun 2020 sebanyak 15 kasus, pada tahun 2022 sebanyak 23 kasus dan pada tahun 2023 meningkat 38 kasus. Jumlah kasus TB Paru tersebut dari tahun ketahun mengalami kenaikan dari tahun 2020-2023. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kondisi fisik rumah terhadap kejadian tuberkulosis paru di Desa Nambeaboru Kecamatan Tonggauna Kabupaten Konawe. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan Case Control. Jumlah sampel sebanyak 62 dengan teknik simpel random sampling. Data diuji menggunakan ods ratio. Dari hasil penelitian di dapatkan ada hubungan yang signifikan antara kepadatan hunian nilai p 0,001 (OR=18,66;95%CI=3,13-111), ventilasi nilai p=0,087 (OR=5;95%CI=0,99-25,2), suhu nilai p=0,049 (OR=5,25;95CI%=0,99-27,69), kelembaban nilai p=0,008 (OR=10;95CI%=0,016-4,21) dan pencahayaan nilai p=0,000 (OR=18,51;95%CI=0,23-4,21). Diharapkan kepada Puskesmas Tonggauna untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit tuberkulosis paru terutama faktor kesehatan lingkungan rumah apa saja yang berhubungan cara penularan, pencegahan dan pengobatan.
Formulasi Dan Penentuan Nilai SPF (Sun Protection Factor) Sediaan Gel Spray Ekstrak Etanol Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Prihandini, Endah Agus; Nur Hatidjah Awaliyah Halid; Rafiuddin, Ari Tjahyadi
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 2 No. 5 (2023): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v2i5.26

Abstract

Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa.L) merupakan tanaman yang mengandung antioksidan yang dapat digunakan sebagai Sun protection factor (SPF). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa esktrak bunga rosella (Hibiscus Sabdariffa.L) dapat dibuat formulasi yang stabil dan memenuhi evaluasi sediaan dan mengetahui bahwa formulasi gel spray SPF (Sun protection factor) ekstrak bunga rosella (Hibiscus Sabdariffa.L), dapat melindungi kulit dari paparan sinar matahari serta radikal bebas. Penelitian ini merupakan penelitian jenis eksperimental, sampel diekstraksi dengan menggunakan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dan diperoleh ekstrak kental 245,65 gram. Ekstrak kental diformulasi dalam bentuk sediaan gel spray pada konsentrasi ekstrak 10%, 15%, 20%. Selanjutnya dilakukan evaluasi fisik sediaan meliputi uji organoleptik, uji pH, uji daya sebar lekat, uji viskositas, dan penentuan nilai SPF meggunakan alat spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gel spray ekstrak bunga rosella (Hibiscus Sabdariffa.L), memenuhi syarat evaluasi fisik. Gel spray SPF ekstrak bunga rosella dengan konsentrasi 20% memiliki nilai SPF yang lebih tinggi yaitu 5,026 kategori kuat untuk dijadikan sebagai SPF (Sun Protection Factor).
Analysis of PHBS Indicators on Double Burden Disease in Toddlers in Nii Tanasa Village, Konawe District Yanti, Fitri; Mulyani, Sri; Rafiuddin, Ari Tjahyadi
Miracle Journal of Public Health Vol 7 No 2 (2024): Miracle Journal of Public Health (MJPH)
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph.v7i2.386

Abstract

Indonesia faces the challenge of a double burden of disease, where the prevalence of non-communicable diseases is increasing while communicable diseases remain high. In toddlers, this double burden includes the incidence of Acute Respiratory Infection (ARI) and nutritional problems, which are the main problems in Nii Tanasa Village, Konawe District. This study aims to analyze the relationship of Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) indicators to the risk of double burden disease in toddlers in the region. This research design is a Cross-Sectional study with a population and sample of 43 toddlers. Data were collected through questionnaires and analyzed using the Chi-Square and Fisher Exact tests. The results of the analysis showed a significant relationship between family smoking behavior (p-value=0.015), exclusive breastfeeding (p-value=0.000), toddlers not weighed at the posyandu/health center (p-value=0.000), and main water facilities (p-value=0.000) with the incidence of double burden disease in toddlers. However, fruit and vegetable consumption did not show a significant association (p-value=0.330). This study confirms that specific PHBS indicators, such as smoking behavior, exclusive breastfeeding, and primary water facilities, are associated with the incidence of double-burden disease in toddlers. Therefore, the community needs to increase the implementation of PHBS to reduce health risks among toddlers in Nii Tanasa Village.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pengelolaan Sampah di Pasar Basah Mall Mandonga Kota Kendari Rachmatullah, Rachmatullah; Rafiuddin, Ari Tjahyadi; Yasmin, Laode Muhamad
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v4i1.812

Abstract

Survei pendahuluan yang dilakukan di Pasar Basah Mall Mandonga Kota Kendari, ditemukan banyak sampah yang berserakan dan tidak terkumpul ditempatnya. Walaupun ada petugas kebersihan yang berjumalah 16 orang, namun masalah sampah yang berserakan belum teratasi. Banyaknya jumlah pedagang dibandingkan jumlah petugas kebersihan, masalah sampah tidak teratasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengelolaan sampah di Pasar Basah Mall Mandonga Kota Kendari. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 703 orang, dengan teknik penarikan sampel secara accidental sampling yaitu 84 responden. Metode analisis menggunakan uji Statistik Chi Square dan uji Phi. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan lemah antara pengetahuan dengan pengelolaan sampah (phi = 0,386), ada hubungan lemah antara sikap dengan pengelolaan sampah (phi = 0,330), ada hubungan lemah antara tindakan dengan pengelolaan sampah (phi = 0,304) di Pasar Basah Mall Mandonga Kota Kendari. Diharapkan bagi petugas kesehatan melakukan penyuluhan dan penyebarluasan informasi tentang pengelolaan sampah yang baik untuk menambah pengetahuan dan kesadaran pedagang dalam pengelolaan sampah. Bagi pengelola pasar perlu memberikan pengarahan kepada pedagang untuk menjaga sarana prasarana yang telah disediakan, agar pengelolaan sampah dapat ditangani dengan baik.
Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tinanggea Andini, Dina Yuristia; Rafiuddin, Ari Tjahyadi; Akbar, Muhammad Ikhsan
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v4i1.872

Abstract

Data Puskesmas Tinanggea pada tahun 2021 kasus ISPA pada balita mencapai 38.66% kasus, tahun 2022 jumlah ISPA pada balita sebanyak 45.66% kasus dan pada tahun 2023 meningkat sebanyak 51.7% kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesma Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan crosss secional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang di wilayah Kerja Puskesmas Langara sebanyak 113 Balita dengan sampel 96 responden dengan cara proposional random sampling. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang bermakna antara paparan asap rokok (X2hitung = 6,479; φ = 0,482), pengetahuan (X2hitung = 7,181; φ = 0,496), higiene sanitasi (X2hitung = 10,076; φ = 0,446) dengan kejadian ISPA pada balita. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sedang antara paparan asap rokok, pengetahuan, dan higiene sanitasi dengan kejadian ISPA pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan. Diharapkan kepada petugas kesehatan dapat mengidentifikasi efek negatif dari penyakit ISPA pada Balita, meningkatkan pencegahan dan penanggulangan faktor risiko ISPA pada Balita secara menyeluruh dan berkelanjutan agar terhindar dari penyakit ISPA, dan mengurangi risiko penyakit ISPA.
Biodiversitas Lipas Dan Penerapan Biosekuriti Pada Rumah Sakit Umum Daerah Dan Swasta Di Kota Kendari Sulawesi Tenggara: Cockroach Biodiversity and the Application of Biosecurity in Regional and Private Public Hospitals in Kendari City, Southeast Sulawesi Nirwan, Muhammad; Rafiuddin, Ari Tjahyadi; Amraeni, Yunita
Aspirator Vol 15 No 2 (2024): Jurnal Aspirator Volume 15 Nomor 2 2024
Publisher : Perkumpulan Entomologi Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58623/aspirator.v15i2.122

Abstract

Cockroaches play a role in the transmission and spread of human pathogens in the hospital environment. Cockroaches are home to pathogenic organisms and are able to move freely in the hospital environment. Biosecurity in hospitals is very important to prevent the spread of infectious diseases and maintain a safe environment for patients and health workers. The implementation of biosecurity is often ignored or inconsistent in several hospitals, both in regional public hospitals and private hospitals, especially in areas such as Kendari City, Southeast Sulawesi. This study aims to identify and analyze the biodiversity of cockroaches and evaluate the implementation of biosecurity in regional public hospitals and private hospitals in Kendari City. The type of research is analytical descriptive research and has been carried out at the Regional Public Hospital and Private Hospital in Kendari City, from August 13 to September 10, 2023. The types of cockroaches found in the Regional Public Hospital and Private Hospital in Kendari City are Periplaneta americana and Blattella germanica. The distribution of cockroaches in the Regional Public Hospital was higher than in Private Hospitals in Kendari City. P. americana and B. germanica cockroaches in both public and private hospitals were mostly found at the wastewater observation point, followed by inpatient and kitchen. P. americana and B. germanica infestations were in the low category in both public and private hospitals. The implementation of personal and workplace biosecurity in private hospitals was better than in public hospitals, while environmental biosecurity in both public and private hospitals had equally good implementation.
Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Punggaluku Saputri, Mega; Rafiuddin, Ari Tjahyadi; Hadju, Lodes
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Healthy Mandala Waluya (JHMW)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v4i2.808

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti (utama) dan Aedes albopictus. Data kejadian kasus DBD di Puskesmas Punggaluku tahun 2020 yaitu sebanyak 18 kasus dengan jumlah kematian 1 orang, tahun 2022 sebanyak 5 kasus dengan jumlah kematian 1 orang, tahun 2023 sebanyak 30 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Punggaluku Kabupaten Konawe Selatan. Jenis penelitian analitik observasional dengan desain case control study. Populasi penelitian ini adalah semua penderita DBD di Puskesmas Punggaluku pada tahun 2023 sebanyak 30 kasus dengan sampel berjumlah 60 kasus. Sampel kasus 30 responden dan kontrol 30 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Data dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Odds Ratio (OR). Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan dengan nilai OR berisiko 6,909, pelaksanaan 3M Plus dengan nilai OR berisiko 4,030, dan tempat penampungan air dengan nilai OR berisiko 8,500 terhadap kejadian DBD di Wilayah kerja Puskesmas Punggaluku. Kesimpulan bahwa pengetahuan, pelaksanaan 3M Plus dan tempat penampungan air merupakan faktor risiko kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Punggaluku. Diharapkan kepada Puskesmas Punggaluku untuk meningkatkan penyuluhan DBD dan mengadakan pemantauan serta evaluasi pelaksanaan 3M Plus di Masyarakat.
Faktor yang Berhubungan dengan Kepemilikan Sarana Pembuangan Air Limbah pada Masyarakat Desa Anduna Widiastuti, Reni; Sunarsih; Rafiuddin, Ari Tjahyadi
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v3i1.335

Abstract

Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) adalah sarana berupa tanah galian atau pipa dari semen, berguna untuk membuang air bekas cucian, air bekas mandi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepemilikan SPAL rumah tangga yang memenuhi syarat kesehatan pada masyarakat Desa Anduna Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan. Jenis penelitian adalah kuantiatif dengan menggunakan rancangan Cross Sectional Study, Populasi dalam penelitian ini adalah 319 KK dengan sampel sebanyak 77 KK. Analisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan (X2 hitung = 6,516) ada hubungan dengan kepemilikan SPAL, sikap (P-value = 0,058) tidak ada hubungan yang dengan kepemilikan SPAL, pendapatan KK (P-value = 0,000) ada hubungan dengan kepemilikan SPAL, dan peran tenaga Kesehatan (P-value = 0,003) ada hubungan dengan kepemilikan SPAL rumah tangga yang memenuhi syarat Kesehatan pada masyarakat Desa Anduna Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan. Diharapkan kepada pihak puskesmas terutama petugas kesehatan lingkungan agar lebih berperan aktif dalam memberikan motivasi tentang pentingnya memiliki sarana pembuangan air limbah rumah tangga yang memenuhi syarat kesehatan serta bekerjasama dengan lintas sektor setempat dalam melakukan pemicuan terhadap masyarakat setempat.