Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN FLASHCARD DAN LEAFLET TERHADAP NIAT PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI PADA IBU NIFAS DI RSUD PANGLIMA SEBAYA TAHUN 2022 Norhayati; Dini Indo Virawati; Endah Wijayanti
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 14 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52299/jks.v14i2.153

Abstract

Persentase ibu meninggal yang melahirkan berusia di bawah 20 tahun dan di atas 35 tahun adalah 33% dari seluruh kematian ibu. Apabila program KB dapat dilaksanakan dengan baik, kemungkinan 33% kematian ibu dapat dicegah melalui pemakaian kontrasepsi. Flash card dan leaflet merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk pendidikan kesehatan termasuk dalam pemberian pendidikan kesehatan mengenai KB. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan flash card dan leaflet terhadap niat pemilihan metode kontrasepsi pada ibu nifas. Metode penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan pre and post test group, populasi adalah semua ibu nifas di RSUD Panglima Sebaya Tanah Grogot. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Hasil penelitian ini diperoleh terdapat pengaruh pendidikan kesehatan dengan flash card dan leaflet terhadap niat pemilihan metode kontrasepsi pada ibu nifas (p = 0,000) > α = 0,05. Flash card dan leaflet sebagai media pembelajaran yang menarik sehingga dapat meningkatkan niat baik terhadap program keluarga berencana dan memudahkan seseorang untuk memahami isi materi pendidikan kesehatan yang disampaikan. Hal ini dibuktikan dari hasil post-test niat responden lebih tinggi nilainya dari pada pre-test. Flash card dan leaflet efektif digunakan sebagai media dalam pemberian konseling KB pascasalin.
EFEKTIVITAS PERAWATAN TALI PUSAT TOPIKAL ASI DAN PERAWATAN TERBUKA TERHADAP LAMA PELEPASAN TALI PUSAT DI KLINIK KARTIKA JAYA SAMARINDA: EFFECTIVENESS OF UMBILICAL CORD CARE WITH TOPICAL BREAST MILK AND OPEN CARE ON THE LENGTH OF UMBILICAL CORD SEPARATION AT THE KARTIKA JAYA CLINIC, SAMARINDA Miratna Sari; Dini Indo Virawati; Satriani
GEMA KESEHATAN Vol. 15 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/gk.v15i2.337

Abstract

Data dari WHO menghitung insidensi secara global kejadian tetanus di dunia secara kasar berkisar antara 0,5 – 1 juta kasus. Tetanus Neonatorum (TN) terhitung sekitar 50% dari kematian akibat tetanus di negara – negara berkembang. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) kematian bayi pada Tahun 2020 dari seluruh kematian neonatus yang dilaporkan, 72,0% (20.266 kematian) terjadi pada usia 0-28 hari. Teknik perawatan tali pusat yang tidak benar akan menimbulkan infeksi tali pusat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitaserawatan tali pusat topikal ASI dan perawatan terbuka terhadap lama pelepasan tali pusat di Klinik Kartika Jaya. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Quasy Experimental Design dengan rancangan Posttest Only Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi baru lahir yang tercatat didalam buku register Klinik Kartika Jaya. Sampel diambil secara Purposive Sampling yaitu sebanyak 35 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perawatan topikal ASI lebih efektif dibandingkan dengan perawatan terbuka terhadap lama pelepasan tali pusat (p- value = 0.002) dengan nilai α = 0,05. Kata kunci: Pelepasan Tali Pusat, Perawatan Tali Pusat Terbuka, Perawatan Topical ASI   Data from WHO calculates the global incidence of tetanus events ranging from 0.5 to 1 million cases. Tetanus Neonatorum (TN) accounts for about 50% of deaths due to tetanus in developing countries. Demographic and Health Survey of Indonesia (IDHS) infant mortality in 2020 of all reported neonatal deaths, 72.0% (20,266 deaths) occurred at the age of 0-28 days. Improper umbilical cord care techniques will lead to umbilical cord infection. Culture in the community that affects mothers' knowledge of caring for the umbilical cord causes mothers to be afraid or hesitant to take care of their baby's umbilical cord. Hence, mothers still behave incorrectly in caring for the baby's umbilical cord by sprinkling the umbilical cord with turmeric or leaves to allow the development of Clostridium spores that can cause infection. It can cause disease in neonates. To determine the effectiveness of topical breast milk umbilical cord care and open treatment on the length of umbilical cord detachment at Kartika Jaya Clinic. The type of research used in this research is Quasi-Experimental Design with Posttest Only Control Design. The population in this study were all newborns recorded in the register book of the Kartika Jaya Clinic. Samples were taken by purposive sampling of as many as 35 people. The results of this study indicate that topical breastfeeding treatment is more effective than open treatment on the length of umbilical cord detachment (p-value = 0.002) with a value of = 0.05. Keywords: Length of Umbilical Cord Detachment, Open Umbilical Cord Care, Topical Breast Milk          Treatment  
PENGARUH EDUKASI GIZI SEIMBANG MENGGUNAKAN INSTAGRAM TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN REMAJA DI SMA NEGERI 1 TENGGARONG Audina Prisca Cahyani; Dini Indo Virawati; Satriani
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v13i2.342

Abstract

Remaja menjadi kelompok yang berpotensi mengalami obesitas. Masalah obesitas akan berakibat pada menurunnya derajat kesehatan dan produktifitas remaja. Kurangnya pengetahuan gizi menjadi salah satu penyebab obesitas sehingga intervensi dilakukan dengan cara pemberian edukasi agar dapat meningkatkan pengetahuan dan membawa perubahan positif terhadap sikap dan tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi gizi menggunakan Instagram terhadap pengetahuan, sikap, dan tindakan remaja di SMA Negeri 1 Tenggarong. Desain penelitian yang digunakan adalah Pre-Eksperimen Design dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest Design. Responden dalam penelitian ini berjumlah 46 orang yang diberikan edukasi gizi melalui Instagram dalam bentuk infografis dan video sebanyak 2 hari sekali selama 18 hari. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tenggarong pada Mei 2024. Hasil analisis bivariat menggunakan uji Wicoxon dan Paired Sampel T-test menunjukkan adanya pengaruh signifikan intervensi pemberian edukasi gizi menggunakan Instagram terhadap pengetahuan (p=0,00), sikap (p=0,00), dan terhadap tindakan (p=0,00) remaja di SMA Negeri 1 Tenggarong. Dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan skor rata-rata pengetahuan, sikap, dan tindakan remaja sebagai pengaruh dari pemberian edukasi gizi menggunakan Instagram.
Efektivitas Teka-Teki Silang sebagai Media Pendidikan Kesehatan tentang Kesehatan Gigi dan Mulut pada Siswa Sekolah Dasar di Samarinda Nino Adib Chifdillah; Adinda Gusti Nurhaliza; Yona Palin; Dini Indo Virawati
Sehat Rakyat: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2025): November 2025
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/sehatrakyat.v4i4.5135

Abstract

Oral health is a global health issue among children. The study aimed to analyze the effect of health education using crossword puzzles on knowledge about oral health among students at SDN 006 Loa Janan Ilir. The study was a pre-experimental study using an one-group pretest-posttest design. The intervention involved health education using crossword puzzles as a medium. The sample consisted of 79 fifth-grade students selected through total sampling. Data were collected through questionnaires and analyzed statistically using the Wilcoxon test. The validity of the questionnaire was tested by comparing the calculated r-value with the table r-value. The questionnaire validity test used Cronbach's Alpha value. The research results showed that most respondents were 11 years old (63 students, 79.7%), female (45 students, 57%), had parents with a secondary education level (40 students, 50.6%), and had never received information about KGM (64 students, 81%). The number of students with good knowledge increased by 56 (80.9%). Meanwhile, the number of students with adequate knowledge decreased by 44, and the number of students with insufficient knowledge decreased by 12. Statistical analysis results indicated that there was an effect of the intervention on respondents' knowledge (ρ-value=0.000). Crossword puzzles was effective as a health education media about oral health for elementary school students.