The purpose of this study was to describe the kinship between the Banjar language isolect Kuala Betara and the Malay isolect Tungkal Ilir and to determine the separation time between the Banjar language isolect Kuala Betara and the Malay isolect Tungkal Ilir. This research method uses a comparative method with qualitative and quantitative approaches. The data used in this research is based on spoken data from 268 vocabularies which are based on 200 Swadesh vocabularies, 15 cultural vocabularies, and 53 vocabularies of Karl Anderbeck. Data collection techniques used in this study were observation, interviews and listening. Then the information obtained was analyzed using lexicostatistics and glotochronology methods. The results of this study are first, after being analyzed by the comparative method found 105 identical word pairs, 40 phonetic correspondence vocabulary, 14 phonemic correspondence vocabulary, and 11 word one phoneme different word pairs. Second, the kinship of the Banjar language isolect Kuala Betara and the Malay isolect Tungkal Ilir is 63% which classifies the Banjar language isolect Kuala Betara and Malay isolect Tungkal Ilir in the language sub-family. Third, the time of separation between the Banjar language isolect Kuala Betara and the Malay isolect Tungkal Ilir occurred 931 years ago or in the span of 5-25 centuries. Â Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kekerabatan bahasa Banjar isolek Kuala Betara dan bahasa Melayu isolek Tungkal Ilir dan untuk mengetahui waktu pisah antara bahasa Banjar isolek Kuala Betara dan bahasa Melayu isolek Tungkal Ilir. Metode penelitian ini menggunakan metode komparatif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada data lisan dari 268 kosakata yang didasarkan pada 200 kosakata Swadesh, 15 kosakata budaya, dan 53 kosakata Karl Anderbeck. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan menyimak. Kemudian informasi yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode leksikostatistik dan glotokronologi. Hasil penelitian ini yaitu pertama, setelah dianalisis dengan metode komparatif ditemukan pasangan kata yang identik 105 kata, kosakata korespondensi fonetik 40 kata, kosakata korespondensi fonemis 14 kata, dan pasangan kata berbeda satu fonem 11 kata. Kedua, kekerabatan bahasa Banjar isolek Kuala Betara dan bahasa Melayu isolek Tungkal Ilir sebesar 63% yang mengklasifikasikan bahasa Banjar isolek Kuala Betara dan bahasa Melayu isolek Tungkal Ilir dalam subkeluarga bahasa. Ketiga, waktu pisah antara bahasa Banjar isolek Kuala Betara dan bahasa Melayu isolek Tungkal Ilir terjadi dalam waktu 931 tahun yang lalu atau dalam rentang waktu 5-25 abad.