Baiq Endang Suprihartini
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gambaran Obat Kadaluwarsa, Obat Rusak, dan Stock Mati di Puskesmas Narmada Periode 2021 M. Sidrotullah; Baiq Endang Suprihartini; Ramhar Diantini
JIKF Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jikf.v11i1.1666

Abstract

Pengelolaan sediaan farmasi merupakan salah satu kegiatan pelayanan kefarmasian, yang dimulai dari perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan dan pelaporan serta pemantauan dan evaluasi. Penyimpanan merupakan tahap dari pengelolaan obat yang berperan untuk menjaga obat agar tidak terjadi kadaluwarsa, rusak dan stock mati. Pengelolaan obat di puskesmas merupakan kegiatan penting yang dilaksanakan agar tercapainya ketersediaan obat yang baik serta mampu menjamin mutu obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan menganalisis terjadinya obat kadaluwarsa, obat rusak dan stock mati, sehingga dapat memberikan rekomendasi kebijakan untuk perbaikan pengelolaan obat. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental bersifat deskriptif evaluatif dengan metode kuantitatif. Sampel yang digunakan yaitu seluruh obat tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase obat kadaluwarsa di Puskesmas Narmada sebanyak 32,7%, obat rusak sebanyak 0% yang artinya tidak di temukan obat rusak, serta stock mati sebanyak 0,6%. Hal ini menyatakan bahwa persentase obat kadaluwarsa tidak sesuai dengan indikator yang ditetapkan yaitu <1%. Obat rusak dengan persentase 0% dan stock mati dengan persentase 0,6% yang artinya sesuai dengan indikator yang ditetapkan yaitu <1%.
Gambaran Obat Kadaluwarsa, Obat Rusak, dan Stock Mati di Puskesmas Narmada Periode 2021 M. Sidrotullah; Baiq Endang Suprihartini; Ramhar Diantini
JIKF Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jikf.v11i1.1666

Abstract

Pengelolaan sediaan farmasi merupakan salah satu kegiatan pelayanan kefarmasian, yang dimulai dari perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan dan pelaporan serta pemantauan dan evaluasi. Penyimpanan merupakan tahap dari pengelolaan obat yang berperan untuk menjaga obat agar tidak terjadi kadaluwarsa, rusak dan stock mati. Pengelolaan obat di puskesmas merupakan kegiatan penting yang dilaksanakan agar tercapainya ketersediaan obat yang baik serta mampu menjamin mutu obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan menganalisis terjadinya obat kadaluwarsa, obat rusak dan stock mati, sehingga dapat memberikan rekomendasi kebijakan untuk perbaikan pengelolaan obat. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental bersifat deskriptif evaluatif dengan metode kuantitatif. Sampel yang digunakan yaitu seluruh obat tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase obat kadaluwarsa di Puskesmas Narmada sebanyak 32,7%, obat rusak sebanyak 0% yang artinya tidak di temukan obat rusak, serta stock mati sebanyak 0,6%. Hal ini menyatakan bahwa persentase obat kadaluwarsa tidak sesuai dengan indikator yang ditetapkan yaitu <1%. Obat rusak dengan persentase 0% dan stock mati dengan persentase 0,6% yang artinya sesuai dengan indikator yang ditetapkan yaitu <1%.