Iqbal Hidayatsyah Noor
Universitas Muhammadiyah Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Iqbal Hidayatsyah Noor; Aulia Izzati; Mohammad Zakki Azani
Iseedu: Journal of Islamic Educational Thoughts and Practices Vol 7, No 1 (2023): May
Publisher : LPPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/iseedu.v7i1.22539

Abstract

Abstrak- Dalam rangka pemulihan pembelajaran pascapandemi, Kemendikbud secara resmi telah menerapkan kurikulum terbaru bertajuk merdeka belajar yang mulai di laksanakan pada tahun pelajaran 2022/2023 pada semua satuan pendidikan secara mandiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi kurikulum merdeka pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Karanganyar serta dampak positif dan hambatan dalam penerapan kurikulum merdeka pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Karanganyar. Penelitian ini menerapkan pendekatan fenomenologis kualitatif jenis studi lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses implementasi kurikulum merdeka terjabarkan menjadi tiga tahap,yakni perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dampak positif dari penerapan kurikulum merdeka pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam antara lain semakin meningkatnya kreativitas guru dan siswa, peningkatan semangat dan keaktifan siswa dalam pembelajaran, serta peningkatan semangat guru dalam mengembangkan kapasitas diri. Hambatan dalam implementasi kurikulum merdeka pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah sulitnya pendidik dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan berkualitas serta menentukan tema dan konten yang tepat pada kegiatan P5 agar sesuai dengan minat dan bakat siswa. serta meningkatkan semangat guru dalam mengembangkan kapasitas diri.Hambatan dalam implementasi kurikulum merdeka pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah sulitnya pendidik dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan berkualitas serta menentukan tema dan konten yang tepat pada kegiatan P5 agar sesuai dengan minat dan bakat siswa. serta meningkatkan semangat guru dalam mengembangkan kapasitas diri. Hambatan dalam implementasi kurikulum merdeka pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah sulitnya pendidik dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan berkualitas serta menentukan tema dan konten yang tepat pada kegiatan P5 agar sesuai dengan minat dan bakat siswa.
Strategi Menghafal Al Qur’an pada Mahasiswa Pendekatan Metode Talqin iqbal Hidayatsyah Noor; Eman Suherman; Sriyono; Mohammad Ridwan
TARLIM : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol. 7 No. 1 (2024): TARLIM Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/tarlim.v7i1.1622

Abstract

Pondok Tahfidz Putra Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) merupakan pondok pesantren yang memiliki mahasiswa dengan latar belakang program studi yang beragam di UNIMUS. Pondok Tahfidz Putra UNIMUS dibentuk sebagai upaya penanamkan nilai-nilai Islam berkelanjutan dan menghafal Al Qur’an dalam setiap kegiatan sehari-hari. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan strategi menghafal Al Quran dengan pendekatan metode talqin yang digunakan di Pondok Tahfidz Putra UNIMUS dalam menghafal Al-Qur'an. Jenis penilitian yang digunakan ialah penilitian lapangan (field reaserch), dan jenis pendekatan penelitian yang dipakai ialah deskrptif kualitif. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah melalui pengumpulan data-data akan dianalisi menggunakan metode analisis datanya ialah deskriptif kualitatif didukung dengan analisis induktif. Subjek penilitian berasal dari seluruh Mahasantri yang bermukim di pondok sekaligus menjadi mahasiswa aktif pada masing-masing Program studi di Universitas Muhammadiyah Semarang. Sumber lain dari penelitian ini adalah dokumen-dokumen dan jurnal-jurnal kegiatan Mahasantri yang laksanakan oleh Pondok Tahfid Putra UNIMUS. Dalam penelitian Metode Tahfidz Al-Quran di Pondok Tahfidz Putra UNIMUS, talqin terbukti sebagai metode utama yang efektif dalam menghafal Al-Quran. Aktivitas talqin dilaksanakan secara komunal setelah shalat Subuh dan Isya, diikuti dengan pembagian Mahasantri ke dalam kelompok Halaqah sesuai dengan kemampuan mereka. Ustadz tahfidz dari masing-masing kelompok membacakan ayat yang akan dihafalkan, dan Mahasantri merespon dengan menirukan secara berulang-ulang. Hasilnya, proses belajar-mengajar tahfidz Al-Quran di Pondok Tahfidz Putra UNIMUS terbukti sangat efisien, terlihat dari prestasi Mahasantri yang berhasil menghafal 4-6 juz, sesuai dengan target Pondok. Meskipun terdapat variasi nilai jumlah hafalan di antara Mahasantri, namun nilai tersebut telah memenuhi kriteria kelulusan tahfidz yang ditetapkan. Dengan demikian, metode talqin menjadi landasan yang efisien dalam membimbing Mahasantri mencapai prestasi tahfidz Al-Quran yang diinginkan.