Some countries have experienced crisis. It includes the financial crisis as the impact of interconnected world. This condition drives those countries to collaboration and partner as the solidarity to tackle the crisis, like G20 forum. Involving G7 countries and Europe Union, G20 regularly holds summit hosted by its members. Mottos exist along with the summits. The G20 summit mottos are the data source of this research. They are analyzed by attitude as the framework of mapping feelings classified by Martin and White (2005): affect, judgment, and appreciation. The data are the attitudinal words reflecting attitudes. Using the mottos, this qualitative research aims to find attitudes represented through the words, to identify the attentions of G7 countries and G20 observed countries, and to discuss the concerns by both sides encountering their issues. The researcher finds that G20 observed countries are more expressive than G7. Their similarities appear on their concern on appreciation and less in affect, but remain similar in expressing words referring security. G7 is far from expressing judgement than the G20. Studying attitude findings, the discussion finally is able to predict that G20 summits require decision, recommendation, and policy to accommodate its members.Beberapa negara mengalami krisis. Termasuk krisis finansial sebagai dampak dari dunia saling terkoneksi. Kondisi ini menggerakkan negara-negara tersebut untuk bergabung dalam kolaborasi dan kemitraan sebagai solidaritas untuk menangani krisis tersebut, seperti forum G20. Melibatkan negara-negara G7 dan Uni Eropa, G20 secara rutin menggelar KTT yang diselenggarakan oleh anggotanya. Kehadiran moto bersama dengan KTT. Moto KTT G20 adalah data dalam penelitian ini. Data tersebut dianalisis dari sudut pandang sikap menggunakan kerangka yang memetakan perasaan sebagaimana diklasifikasikan oleh Martin dan White (2005): afek, penghakiman, dan apresiasi. Data meliputi kata-kata attitudinal yang merefleksikan sikap. Menggunakan moto-moto tersebut, penelitian kualitatif ini bertujuan untuk menemukan sikap yang dinyatakan melalui kata, untuk mengidentifikasi beragam sorotan dari negara-negara G7 dan negara-negara pengamatan G20 dan mendiskusikan beragam perhatian dari kedua pihak tersebut dalam menghadapi masalah-masalahnya. Peneliti menemukan bahwa negara-negara pengamatan G20 lebih ekspresif dibandingkan G7. Kesamaan mereka tampak dalam perhatian mereka pada apresiasi dan tidak banyak afek, namun tetap sama dalam mengekspresikan kata-kata yang merujuk pada keselamatan. G7 jauh dari mengekspresikan penghakiman daripada negara-negara G20. Mengkaji temuan sikap, pembahasan akhirnya mampu memprediksi bahwa KTT G20 menghendaki keputusan, rekomendasi, dan kebijakan yang dapat mengakomodasi negara anggotanya.